Tuesday, 21 July 2015

4 Hal Ini Sangat Membantu Untuk Memperdalam Persahabatan Kita dengan Tuhan

Bersama seorang sahabat, kita dapat melakukan hal yang disukai bersama-sama, entah itu berolahraga bersama, jalan-jalan bersama, makan bersama dan sebagainya. Namun bagaimana jika sahabat itu adalah Tuhan? Aktivitas macam apa yang dapat kita lakukan bersama-Nya agar jalinan persahabatan kita dpt menjadi semakin erat? Berikut bebeapa diantaranya:


1.      Cerita dalam Doa
Source:www.familyshare.com
Kadang ketika kita berdoa, kita menggunakan kata-kata yang cenderung formal. Ini tentu bukan masalah, sebab faktanya Dia  memang adalah pemilik semesta dan pantas mendapatkan penghormatan dari kita. Tapi Yesus juga menggambarkan diri-Nya sebagai Bapa (Mat 6:26, 32). Selain doa formal, sediakan waktu untuk kita dapat berbincang dengan-Nya. Ceritakan apa yang kita alami, entah yang menyenangkan, lucu, memalukan, menakutkan atau bahkan yang menyedihkan. Lebih dari ucapan syukur dan permohonan, hal-hal semacam itu akan membuat persahabatan dengan-Nya makin erat.

2.      Jalan-Jalan
Sumber: www.indosell.net
Sepasang sahabat sangat suka menghabiskan waktu bersama di suatu tempat. Carilah tempat dimana kita dapat lepas sejenak dari rutinitas hidup, tempat dimana kita cukup merasakan kenyamanan, kesunyian dan kedamaian. Dan cobalah untuk 'habiskan' waktu bersama-Nya, biarkan damai sejahtera kehadiran-Nya menyelimuti kita.

3.      Beri Dia Hadiah

Sumber:www.gsja.org
Seperti kita terbiasa memberikan sesuatu untuk sahabat, biasakan diri juga memberikan sesuatu untuk Tuhan (Mikha 6:8). Memberikan persembahan atau rajin beribadah memang penting, namun saat kita memperlakukan sesama dengan adil dan rendah hati, kita sebenarnya sedang memberikan sebuah hadiah untuk Tuhan. Ia pasti menyukainya.


4.      Meniru-Nya

Sumber:www.odb.com
Ketika kita bersahabat dengan seseorang, kadang kita menjadi makin mirip dalam hal tertentu. Kita jadi suka melakukan sesuatu yang sahabat kita suka lakukan. Ini pula yang dapat kita lakukan ketika bersahabat dengan Tuhan. Mulai lebih suka memberi daripada menerima, mulai mudah melepaskan pengampunan.


Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah hidup berbuah di segala musim? Mari kita renungkan.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.