
1.
Cerita dalam Doa
![]() |
Source:www.familyshare.com |
Kadang
ketika kita berdoa, kita menggunakan kata-kata yang cenderung formal. Ini tentu
bukan masalah, sebab faktanya Dia memang
adalah pemilik semesta dan pantas mendapatkan penghormatan dari kita. Tapi
Yesus juga menggambarkan diri-Nya sebagai Bapa (Mat 6:26, 32). Selain doa
formal, sediakan waktu untuk kita dapat berbincang dengan-Nya. Ceritakan apa yang
kita alami, entah yang menyenangkan, lucu, memalukan, menakutkan atau bahkan yang
menyedihkan. Lebih dari ucapan syukur dan permohonan, hal-hal semacam itu akan
membuat persahabatan dengan-Nya makin erat.
2.
Jalan-Jalan
![]() |
Sumber: www.indosell.net |
Sepasang
sahabat sangat suka menghabiskan waktu bersama di suatu tempat. Carilah tempat
dimana kita dapat lepas sejenak dari rutinitas hidup, tempat dimana kita cukup
merasakan kenyamanan, kesunyian dan kedamaian. Dan cobalah untuk 'habiskan' waktu
bersama-Nya, biarkan damai sejahtera kehadiran-Nya menyelimuti kita.
3.
Beri Dia Hadiah
![]() |
Sumber:www.gsja.org |
Seperti
kita terbiasa memberikan sesuatu untuk sahabat, biasakan diri juga memberikan
sesuatu untuk Tuhan (Mikha 6:8). Memberikan persembahan atau rajin beribadah memang
penting, namun saat kita memperlakukan sesama dengan adil dan rendah hati, kita
sebenarnya sedang memberikan sebuah hadiah untuk Tuhan. Ia pasti menyukainya.
4.
Meniru-Nya
![]() |
Sumber:www.odb.com |
Ketika
kita bersahabat dengan seseorang, kadang kita menjadi makin mirip dalam hal
tertentu. Kita jadi suka melakukan sesuatu yang sahabat kita suka lakukan. Ini
pula yang dapat kita lakukan ketika bersahabat dengan Tuhan. Mulai lebih suka
memberi daripada menerima, mulai mudah melepaskan pengampunan.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita sudah hidup berbuah di segala musim? Mari kita renungkan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.