(Filipi
2:5-11)
Ditulis oleh: Pnt. DR. Timotius Hardono
Karakter adalah
kualitas teguh yang dibangun dalam kehidupan seseorang yang menentukan responnya,
tanpa dipengaruhi oleh kondisi dan situasi. Karakter juga merupakan motivasi
batinah untuk melakukan apa yang benar dalam setiap situasi. Perkataan kita
mungkin berbisik, tetapi tindakan kita berteriak.
Karakter
Sukses sejati bukan
berdasarkan yang kita miliki, melainkan siapa kita sesungguhnya. Siapa kita
sesungguhnya, termasuk saat kita mengira tidak ada seorang pun yang mengawasi
kita. Apakah kita setia, jujur, rajin, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan?
Harta yang paling berharga yang dapat diperoleh seseorang.
Rahasia
di Balik Sukses
Akar yang sehat dari
sebuah pohon akan menentukan buah yang sehat dan memungkinkan kita untuk
mencapai potensi kita sepenuhnya. Akar itu adalah karakter kita. Karakter
menjadi begitu penting karena karakter digunakan untuk mencapai potensi kita
sepenuhnya.
Konsep
Kunci Karakter
- Evaluasi diri untuk perbaikan
- Menetapkan tanggung jawab pribadi
- Melakukan sebaik-baiknya
- Memuji karakte orang lain
- Jadikan pertumbuhan karakter sebagai jalan hidup (Way of Life)
Apakah kita berbuat
baik karena hal itu benar atau karena orang lain akan memuji kita. Apakah orang
lain mengatakan bahwa kita memiliki karakter yang baik. Mulailah dari diri kita
sendiri. Hari ini adalah kesempatan baru untuk melakukan yang benar dan
membangun karakter yang baik.
Membangun
Karakter Menuntut
- Komitmen
- Kesadaran
- Upaya seumur hidup
Apa
yang Kita Tabur Itulah yang Akan Kita Tuai Kemudian
(Matius 7:15-20) “Pohon
yang baik, akan menghasilkan buah yang baik (ayat 18).” Tidak mungkin pohon
yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik. Pohon yang baik mendatangkan
kehidupan, pohon kehidupan memulihkan hubungan. Yang memberikan pengaruh paling
kuat terhadap seseorang adalah model hidup. How you walk your life (bagaimana
kita buat dalam hidup) jauh lebih banyak berbicara dari pada how you talk about
life (apa yang kita katakan tentang hidup). Kita menilai karakter seseorang
dengan melihat bagaimana mereka memperlakukan orang-orang yang tidak dapat
berbuat apa-apa bagi mereka (Malcolm Forbes).
Pada dasarnya
kekristenan tidak bisa dipisahkan dari kesetiaan. Kekristenan tanpa kesetiaan
adalah kepalsuan dan kemunafikkan belaka. Kristus menyelamatkan kita dengan
kesetiaan; Kristus menyertai serta menyempurnakan kita, juga dalam kesetiaan;
karena itu setiap kita yang siap menjadi murid-Nya harus selalu hidup dalam
kesetiaan. Pelajaran karakter selalu berhubungan dengan kesetiaan.
10
Langkah untuk Menjadi Setia
- Buanglah kebiasaan untuk terfokus pada uang dan hal-hal materi.
- Ingatlah, hidup jangan hanya memikirkan kesenangan sendiri.
- Biasakanlah memahami kebahagiaan dengan memelihara pasangan kita berbahagia.
- Memahami kesetiaan Tuhan kita.
- Belajarlah tentang kasih Allah.
- Kesiapan untuk berkorban.
- Tidak memiliki mental pembalas.
- Buang mental cengeng dan pengecut.
- Melihat selalu pada Firman Tuhan.
- Jaga integritas kehidupan.
7
Berkat Bagi yang Setia
- Melihat kemenangan yang sempurna.
- Terus mengalami kemajuan.
- Dikasihi dan diperkenankan Tuhan.
- Meraih segala mimpi dan keinginan kita.
- Mampu ubah keadaan yang kelihatannya “sukar”.
- Memiliki integritas kehidupan.
- Memiliki pelipat gandaan mujizat.
Hari ini kesempatan
baru untuk melakukan yang benar dan membangun karakter yang baik. Membangun
karakter menuntut komitmen, kesadaran, dan upaya seumur hidup.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.