Sebagai orang-orang
percaya, dalam situasi dan kondisi yang kita hadapi merupakan berkat dari
Tuhan. Namun terkadang atas masa-masa yang sulit yang harus kita lewati,
masa-masa dimana sepertinya “kita tidak diberkati”.
Kita dipanggil dari
gelap kepada terang-Nya yang ajaib untuk memperoleh berkatdan untuk menjadi
berkat bagi banyak orang. Sebab itu dalam segala keadaan, termasuk disaat-saat
sulit sekalipun kita harus menjadi berkat.
Contoh orang yang
menjadi berkat:
1.
Gadis
kecil di rumah Naaman (II Raj. 5:1-5)
Gadis ini punya alasan yang cukup untuk membenci
Naaman yang telah menghancurkan keluarganya, membunuh orangtuanya dan menawan
dia namun ia justru menjadi saksi bagi Naaman. Oleh kesaksiannya akhirnya
Naaman dapat disembuhkan dan diselamatkan.
Mungkin saat ini kitapun mengalami
perlakuan yang sama seperti gadis kecil ini namun Tuhan tetap mau kita menjadi
saksi-Nya.menjadi berkat bagi orang-orang yang sudah berbuat tidak baik
terhadap kita ( I Petrus 2: 18-21).
2.
Surat
untuk orang-orang buangan (Yeremia 29:4-7)
Orang-orang buangan adalah orang-orang
yang dengan mata kepala sendiri menyaksikan bangsa Babel telah menghancurkan
negaranya, membunuh bangsanya dan menawan mereka dan kini Tuhan mau mereka
menjadi berkat bagi Babel. Tuhan ingin anak-anak-Nya yang ada di Babel berdoa
dan mengusahakan kesejahteraan kota itu. Tuhan ingin dalam situasi yang sulit
sekalipun, kita tetap menjadi berkat (I petrus 3:9).
3.
Teladan
Tuhan kita Yesus Kristus
Yesus Kristus saat disalibkan masih
mengucapkan kata-kata berkat. Tiga dari tujuh perkataan salib adalah perkataan berkat!
a.
Perkataan
pengampunan
Yesus dalam kondisi yang menderita, Ia
masih mengucapkan kata-kata pengampunan, “ Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Masikah kata-kata pengampunan itu
keluar dari mulut kita?
b.
Perkataan
pengharapan
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama denang Aku di dalam firdaus.”
Dalam keaadaan yang sangat menderita, ia
masih memberikan pengarapan kepada orang lain.
c. Perkataan
penghiburan
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid
yang dikasihi-Nya disamping-Nya, berkatalah ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah
anakmu!” kemudian katanya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” dalam
keaadaan yang sangat menderita Ia masih ingat kepada ibu-Nya.
Kita
melihat teladan dari Tuhan Yesus Kristus di saat yang paling sulit, paling
menderita sekalipun masih menjadi berkat bagi orang lain. Sebab
itu marilah, dalam kondisi apapun biarlah kita juga mau menjadi berkat bagi
orang lain.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.