Saturday, 25 July 2015

Sebuah Pengorbanan

Apa itu pengorbanan?
Pengorbanan adalah suatu tindakan melepaskan apa yang dimiliki tanpa perasaan terpaksa atau dengan sukarela. Dalam setiap pengorbanan pasti ada yang menderita kerugian (dikorbankan) dan ada yang mendapatkan keuntungan dari tindakan tersebut.

Pengorbanan Kristus mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia adalah kisah abadi sepanjang masa tentang sebuah pengorbanan terbesar dan tidak pernah ada yang dapat menandinginya.

Kisah via dolorosa bukan cerita dongeng. Itu adalah kisah nyata seorang yang rela memberikan tubuh-Nya untuk memikul salib berat sambil mendaki bukit dengan tubuh penuh darah dan tangan yang terentang kaku terikat erat menjadi satu dengan salib itu. Yang kepala-Nya ditancapkan mahkota yang menusuk masuk melubangi sekeliling kepala-Nya. Yang lambung-Nya ditusuk tombak dan membuat pendarahan menjadi semakin hebat dialami-Nya. Dengan tancapan paku ditelapak tangan-Nya, Dia terpaku di atas sebuah salib dan disejajarkan dengan orang-orang berdosa. Padahal sepanjang hidup-Nya tidak ditemukan satu dosa pun yang dilakukan-Nya, kaki-Nya dipaku, jubah-Nya dirampas dan dijadikan barang undian, wajah-Nya diludahi, hinaan dan celaan dialami-Nya.

Tuhan Yesus terus tinggal dalam ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya, melakukan tugas-Nya. Karena kasih Bapa yang besar bagi umat manusia,Yesus rela memberikan tubuh-Nya bahkan nyawa-Nya bagi keselamatan umat manusia.

Apa arti pengorbanan itu bagi kita?
Apakah karena kasih Bapa yang begitu besar, sehingga kita menyepelehkan pengorbanan Yesus? Ingat cerita anak yang hilang? Yang meninggalkan bapanya dan pergi bersenang-senang sampai seluruh warisannya habis ludes, lalu berjalan kembali menuju rumah bapanya , dengan pakaian compang-camping.
Hidup dengan tidak tertib dan masa bodoh membuat kita tidak peka terhadap rencana Tuhan dan kehilangan kesempatan masuk dalam kemuliaan Bapa. Ketika hidup dan segala kemudahannya membuat kita jauh dari Bapa.
Ingat salib Kristus. Jangan abaikan dan sepelehkan pengorbanan-Nya. Ketika sentilan-sentilan kecil diijinkan Tuhan dalam hidup kita, itu karena Tuhan tidak ingin kita kehilangan kesempatan mendapat mahkota kehidupan yang telah dijanjikan-Nya bagi setiap kita yang setia.

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang
sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Markus 22:17 )

Jesus loves you

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.