Ditulis Oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th
Mazmur 91 adalah
mazmur Daud yang berisi tentang perlindungan Tuhan bagi umatnya. Saat orang
Israel sakit ada mengalami ketakutan, Rabi-rabi menyuruh mereka membaca Mazmur
91 ini sebanyak tujuh kali. Dalam sejarah perang dunia kedua ada suatu
peristiwa yang dikenal dengan nama “Miracle of Dunkirk” dimana ada 400 tentara Inggris yang terkebung tentara Nazi.
Namun Tuhan mengirimkan banyak kapal nelayan dan kapal apa saja sebanyak
kira-kira 800 kapal untuk mengevakuasi mereka, sehingga mereka selamat.
Ternyata ada beberapa dari tentara Inggris ketika itu meneriakan Mazmur 91, dan
firman Tuhan digenapi. Bukan berarti kita harus menjadikan Mazmur 91 ini mantra
tetapi mari kita mengerti Mazmur 91 ini dan mempercayainya akan terjadi dalam
hidup kita.
Keadaan
dunia saat ini yang terdapat didalam Mazmur 91:
- Jerat penangkap burung (ayat 3a), banyak jerat yang dipasang oleh dunia ini melalui tontonan, bacaan, horoscop, ramalan, dan lain- lain yang membuat kita menjadi kehilangan firman Tuhan.
- Wabah penyakit dan penyakit menular (ayat 3b dan 6), wabah penyakit ada dimana-mana, bahkan banyak penyakit menular dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan hari-hari ini.
- Kedahsyatan malam (ayat 5a) dalam KJV dipakai kata 'Terror', teror bukan hanya ada di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara maju seperti Amerika, Perancis, dan lainnya.
- Malapetaka (ayat 10), malapetaka datang dimana saja dan kapan saja diseluruh dunia tanpa memandang bulu.
Mengapa? Karena manusia telah jatuh kedalam dosa. Tuhan memberikan dunia
kepada manusia, namun karena manusia jatuh dalam dosa maka dunia ini ada
didalam tangan setan sampai nanti Tuhan Yesus datang kedua kali di dunia untuk
memerintah. “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada
di bawah kuasa si jahat.” (1 Yohanes 5:19). Tetapi tidak usah kita menjadi
takut. Mazmur 91:2 : Akan berkata kepada Tuhan: “Tempat perlindunganku dan kubu
pertahananku, Allahku, yang kupercaya.” Mengapa tidak takut? Karena ada Tuhan
Yesus sebagai pelindung kita. He is my refuge and my fortress. Refuge artinya
adalah tempat berteduh atau berlindung dari bahaya (Shelter). Sedangkan Fortress
dalam bahasa Ibrani “Masada” artinya Bunker (lubang perlindungan atau tembok
pertahanan). Tuhan akan menjadi shelter (tempat berteduh/berlindung dan bunker
(lubang perlindungan) bagi kita.
Janji Tuhan:
- Melepaskan kita (ayat 3)
- Menudungi kita dengan kesetiaan-Nya (ayat 4)
- Melindungi kita (ayat 5-9)
- Malaikat-Nya menjaga kita (ayat 10-13)
- Meluputkan (ayat 14) dalam KJV “Deliver” yaitu mengirim / memindahkan.
- Membentengi (ayat 14) dalam KJV “set him on high” – meletakkan kita ditempat yang tinggi.
- Menjawab (ayat 15)
- Menyertai dalam kesesakan (ayat 15)
Menjadikan Tuhan
Tempat Perlindungan :
1. DUDUK (KJV –
Dwell) dalam bahasa Ibrani Yashav
Dwell memiliki arti Tinggal (ayat 1a), mengandalkan
Tuhan dan percaya kepadanya. Mengapa sering kali kita kalah? Karena kita
mengandalkan kekuatan kita sendiri bukan kekuatan Tuhan. Firman Tuhan dalam Yesaya 30:15 mengatakan : Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang
Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi
kamu enggan. Menjadikan Tuhan tempat perlindungan artinya mau duduk atau
tinggal tenang dalam Tuhan. Mengandalkan dan mempercayai Tuhan dalam segala
hal.
2. BERMALAM
(Luwn)
Luwn atau Loon (Leen) artinya menjadikan Tuhan rumah
kita (Ayat 1b)
Mazmur 61:4 “Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku
berlindung dalam naungan sayap-Mu!” menjadikan Tuhan rumah atau naungan kita
juga memiliki perngertian ada dibawa naungannya berbicara juga tentang
kerendahan hati. Orang yang rendah hati pasti akan diberkati. Semakin kita
rendah hati dihadapan Tuhan dan mengandalkan Tuhan disitu perlindungan Tuhan
sempurna dalam hidup kita.
3. HATI YANG MELEKAT
(KJV : Because he set his love upon me)
Menjadikan Tuhan perlindungan kita artinya meletakan
kasih kita kepada Tuhan. Apakah kasih itu? 1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah
mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus
Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Mengasihi Tuhan adalah respon
kita kepada kasih Tuhan. Kita tidak akan bisa mengasihi Tuhan, tetapi karena
Allah sudah mengasihi kita terlebih dahulu maka kita dapat mengasihi Allah (1
Yohanes 4:19). Saat kita mengasihi Allah maka janji Tuhan dalam Mazmur
91 akan terjadi dalam hidup kita.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.