Ditulis
oleh: dr. Bella Donna, M.Kes
Hari-hari
ini banyak orang mengalami krisis kepercayaan diri, salah satunya adalah krisis
kecantikan. Berbicara mengenai kecantikan, orang berpikir bahwa hal ini hanya
wanita. Tetapi kini bukan hanya wanita yang menginginkan kulit halus dan wajah
yang cantik, para pria pun ingin wajahnya terlihat tampan. Allah menciptakan
manusia sesuai dengan gambar-Nya. Ayat ini seharusnya membuat kita senang,
karena kita segambar dengan Allah. Tetapi sayangnya banyak orang tidak pernah
bersyukur dengan apa yang ada.
Seringkali
kecantikan juga dihubungkan dengan badan yang langsing dan kurus. Bahkan tidak
sadar mengapa dirinya menjadi gemuk. Banyak hal yang dapat menyebabkan
kegemukan, seperti mengonsumsi makanan berlemak, faktor efek samping obat,
keturunan, dan kelainan hormonal. Seharusnya kita bisa melihat golongan yang
mana kita. Banyak orang mulai diet, namun seringkali diet dengan cara yang
salah. Walaupun di Indonesia jarang terjadi kasus mengenai gangguan makan,
tetapi tidak salah bila saya mencoba membahas penyakit ini, karena penyakit ini
termasuk penyakit yang disebabkan karena psikis. Gangguan makan atau eating disorder banyak melanda di negara
maju seperti Amerika. Orang yang menderita penyakit ini karena tuntutan
pekerjaan. Contohnya seorang model dan atlet. Selibriti idola sejuta umat
Mary-Kate Olsen, hampir tewas karena menderita penyakit gangguan makan (anorexia dan bulimia).
Kasus
ini jarang sekali ditemukan di Indonesia. Mungkin Anda bertanya, mengapa kasus
ini sering terjadi di negara maju? Ini terjadi karena bergesernya definisi
kecantikan yang dipopulerkan oleh media, dengan menunjukan para modelnya
berjalan di atas catwalk dengan badan
kurus seperti yang seing kita lihat di TV. Ini mungkin disebabkan oleh definisi
cantik oleh media Indonesia adalah bukan yang terlalu kurus tapi yang penting
putih, rambut panjang dan lain sebagainya. Makanya jarang ditemukan kasus
gangguan makan (anorexia dan bulimia)
di Indonesia., tapi mungkin lebih sering ditemukan praktek suntik putih di
beberapa salon kecantikan bahkan di tempat ilegal.
Apa sih penyakit gangguan makan?
Gangguan
makan (eating disorder) itu terdiri
dari dua macam yaitu Anorexia dan Bulimia. Hal paling ironis, dalam
sebuah blog, seorang anak muda Indonesia mengatakan ingin sekali menderita
penyakit yang mengerikan itu. Di Indonesia mungkin belum mewabah penyakit ini.
Tapi ini bisa saja terjadi karena seiring berjamurnya media-media Amerika melalui
TV kabel., yang menunjukkan ukuran badann kurus sebagai trend. Ditambah lagi pengetahuan anak muda yang kurang mengenai
penyakit ini.
Mengenal Anorexia
Anorexia adalah
kelaianan psikis yang diderita seseorang, berupa kurangnya nafsu makan meskipun
lapar dan berselaera pada makanan. Atau bisa juga dikatakan sebagai aktivitas
untuk menguruskan badan. Keinginan untuk menjadi kurus bisa jadi karena ada
beberapa hal, yaitu diantaranya tidak pus terhadap diri sendiri, menganggap
diri sendiri tidak menarik, atau mungkin karena desakan lingkungan yang selalu
mengejek korban “gendut”.
Tanda-tanda
yang dialami penderita anorexia
adalah sebagai berikut:
a. Menolak
mempertahankan badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus.
b. Selalu
ketakutan berat badannya naik walaupun kenyataannya berat badannya terus turun.
c. Pusing,
kedinginan, sembelit, serta pembengkakan sendi.
d. Pada
umumnya mulai diderita seorang di usia remaja.
e. Berolahrag
secara berlebihan.
f. Tebiasa
dengan cara makan yang aneh, seperi menyisihkan makan dipiringnya,
memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil, mengunyah lambat-lambat dan
menghindari makan bersama keluarga.
g. Tekanan darah menurun drastis.
h. Napas
melemah.
i.
Kelenjar tiroid yang mengatur
pertumbuhan menghilang.
j.
Kulit mengerig.
k. Rambut
dan kaku rapuh.
Semua gejala ini semakin kelihatan
akibat tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi yang ada. Mereka menganggap
kulit dan daging pada tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi yang ada.
Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka sebagai lemak yang harus
dimusnahkan. Penyakit ini bolak-balik membaik kemudian memburuk, tetapi bisa
juga makin lama makin buruk tanpa ada tanda-tanda perbaikan sama sekali.
Apa itu Bulimia?
Bulimia merupakan
penyakit mental yang ditandai dengan pola makan yang berlebihan dan berbahaya.
Menurut riset, rata-rata penderita Bulimia
mengonsumsi 3400 kalori setiap satu seperempat jam, padahal kebutuhan normal
hanya 2000-3000 kalori per hari. Kemudian berusaha keras mengeluarkan kembali
apa yang dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali apa telah dimakannya
atau dengan menggunakan obat pencahar. Biasanya penderita tidak langsung
ketahuan oleh orang lain bahwa ia menderita penyakit ini, karena berat badannya
normal dan tidak terlalu kurus.
Di
balik semua keadaan, mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sering
mengalami depresi.
Gejala yang terjadi:
a. Rasa
khawatir yang berlebihan terhadap bertambahnya berat badan.
b. Makan
dalam jumlah yang besar lalu dimuntahkan.
c. Sakit
tenggorokan yang kronis.
d. Kebiasaan
buang air tidak teratur.
e. Penipisan
lapisan email gigi.
f. Pembengkakan
kelenjar ludah.
g. Dapat
terjadi penurunan berat badan yang berat. Penyebabnya tidak diketahui secara
pasti, namun diperkirakan ditimbulkan oleh kekhawatiran yang amat sangat
terhadap kegemukan.
h. Secara
teratur menggunakan obat-obatan demi mencegah berat badan.
Pengobatan
Baik
dalam kasus anorexia maupun bulimia diperlukan penanganan dini.
Karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan. Biasanya, keluarga
pasien diminta bantuannya dalam perawatan, seperti terapi dapat berlangsung
setahun atau lebih. Perawatan bisa dilakukan juga sendiri di rumah bersama
keluarga atau untuk kasus yang lebih berat bisa rawat inap di rumah sakit.
Perlu ditekankan pada penderita, dengan menunjukkan kepedulian kita terhadap
mereka. Katakan bahwa ini masalah kesehatan dan perlu bantuan dokter. Dari
semua keterangan di atas, yang utama adalah berapapun berat badan Anda,
hargailah. Ukuran kecantikan dan ketampana seseorang bukan dilihat dari berat
badan Anda. Jika ingin kurus, lebih baik melakukan diet yang sewajarnya. Jangan
pernah mencoba-coba mengikuti gaya hidup anorexia
dan bulimia, karena penyakit ini
sangatlah addictive seperti narkoba
dan dapat menyebabkan kematian bila penurunan berat badan di bawah rata-rata.
Sumber: freshroad
Sumber: freshroad
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.