Wednesday, 19 August 2015

Mengenal Anorexia dan Bulimia

Ditulis oleh: dr. Bella Donna, M.Kes


Hari-hari ini banyak orang mengalami krisis kepercayaan diri, salah satunya adalah krisis kecantikan. Berbicara mengenai kecantikan, orang berpikir bahwa hal ini hanya wanita. Tetapi kini bukan hanya wanita yang menginginkan kulit halus dan wajah yang cantik, para pria pun ingin wajahnya terlihat tampan. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar-Nya. Ayat ini seharusnya membuat kita senang, karena kita segambar dengan Allah. Tetapi sayangnya banyak orang tidak pernah bersyukur dengan apa yang ada.

Seringkali kecantikan juga dihubungkan dengan badan yang langsing dan kurus. Bahkan tidak sadar mengapa dirinya menjadi gemuk. Banyak hal yang dapat menyebabkan kegemukan, seperti mengonsumsi makanan berlemak, faktor efek samping obat, keturunan, dan kelainan hormonal. Seharusnya kita bisa melihat golongan yang mana kita. Banyak orang mulai diet, namun seringkali diet dengan cara yang salah. Walaupun di Indonesia jarang terjadi kasus mengenai gangguan makan, tetapi tidak salah bila saya mencoba membahas penyakit ini, karena penyakit ini termasuk penyakit yang disebabkan karena psikis. Gangguan makan atau eating disorder banyak melanda di negara maju seperti Amerika. Orang yang menderita penyakit ini karena tuntutan pekerjaan. Contohnya seorang model dan atlet. Selibriti idola sejuta umat Mary-Kate Olsen, hampir tewas karena menderita penyakit gangguan makan (anorexia dan bulimia).

Kasus ini jarang sekali ditemukan di Indonesia. Mungkin Anda bertanya, mengapa kasus ini sering terjadi di negara maju? Ini terjadi karena bergesernya definisi kecantikan yang dipopulerkan oleh media, dengan menunjukan para modelnya berjalan di atas catwalk dengan badan kurus seperti yang seing kita lihat di TV. Ini mungkin disebabkan oleh definisi cantik oleh media Indonesia adalah bukan yang terlalu kurus tapi yang penting putih, rambut panjang dan lain sebagainya. Makanya jarang ditemukan kasus gangguan makan (anorexia dan bulimia) di Indonesia., tapi mungkin lebih sering ditemukan praktek suntik putih di beberapa salon kecantikan bahkan di tempat ilegal.

Apa sih penyakit gangguan makan?
Gangguan makan (eating disorder) itu terdiri dari dua macam yaitu Anorexia dan Bulimia. Hal paling ironis, dalam sebuah blog, seorang anak muda Indonesia mengatakan ingin sekali menderita penyakit yang mengerikan itu. Di Indonesia mungkin belum mewabah penyakit ini. Tapi ini bisa saja terjadi karena seiring berjamurnya media-media Amerika melalui TV kabel., yang menunjukkan ukuran badann kurus sebagai trend. Ditambah lagi pengetahuan anak muda yang kurang mengenai penyakit ini.

Mengenal Anorexia
Anorexia adalah kelaianan psikis yang diderita seseorang, berupa kurangnya nafsu makan meskipun lapar dan berselaera pada makanan. Atau bisa juga dikatakan sebagai aktivitas untuk menguruskan badan. Keinginan untuk menjadi kurus bisa jadi karena ada beberapa hal, yaitu diantaranya tidak pus terhadap diri sendiri, menganggap diri sendiri tidak menarik, atau mungkin karena desakan lingkungan yang selalu mengejek korban “gendut”.

Tanda-tanda yang dialami penderita anorexia adalah sebagai berikut:
a.       Menolak mempertahankan badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus.
b.      Selalu ketakutan berat badannya naik walaupun kenyataannya berat badannya terus turun.
c.       Pusing, kedinginan, sembelit, serta pembengkakan sendi.
d.      Pada umumnya mulai diderita seorang di usia remaja.
e.       Berolahrag secara berlebihan.
f.       Tebiasa dengan cara makan yang aneh, seperi menyisihkan makan dipiringnya, memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil, mengunyah lambat-lambat dan menghindari makan bersama keluarga.
g.       Tekanan darah menurun drastis.
h.      Napas melemah.
i.        Kelenjar tiroid yang mengatur pertumbuhan menghilang.
j.        Kulit mengerig.
k.      Rambut dan kaku rapuh.

Semua gejala ini semakin kelihatan akibat tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi yang ada. Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi yang ada. Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka sebagai lemak yang harus dimusnahkan. Penyakit ini bolak-balik membaik kemudian memburuk, tetapi bisa juga makin lama makin buruk tanpa ada tanda-tanda perbaikan sama sekali.

Apa itu Bulimia?
Bulimia merupakan penyakit mental yang ditandai dengan pola makan yang berlebihan dan berbahaya. Menurut riset, rata-rata penderita Bulimia mengonsumsi 3400 kalori setiap satu seperempat jam, padahal kebutuhan normal hanya 2000-3000 kalori per hari. Kemudian berusaha keras mengeluarkan kembali apa yang dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali apa telah dimakannya atau dengan menggunakan obat pencahar. Biasanya penderita tidak langsung ketahuan oleh orang lain bahwa ia menderita penyakit ini, karena berat badannya normal dan tidak terlalu kurus.
Di balik semua keadaan, mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sering mengalami depresi.

Gejala yang terjadi:
a.       Rasa khawatir yang berlebihan terhadap bertambahnya berat badan.
b.      Makan dalam jumlah yang besar lalu dimuntahkan.
c.       Sakit tenggorokan yang kronis.
d.      Kebiasaan buang air tidak teratur.
e.       Penipisan lapisan email gigi.
f.       Pembengkakan kelenjar ludah.
g.      Dapat terjadi penurunan berat badan yang berat. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan ditimbulkan oleh kekhawatiran yang amat sangat terhadap kegemukan.
h.      Secara teratur menggunakan obat-obatan demi mencegah berat badan.

Pengobatan
Baik dalam kasus anorexia maupun bulimia diperlukan penanganan dini. Karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan. Biasanya, keluarga pasien diminta bantuannya dalam perawatan, seperti terapi dapat berlangsung setahun atau lebih. Perawatan bisa dilakukan juga sendiri di rumah bersama keluarga atau untuk kasus yang lebih berat bisa rawat inap di rumah sakit. Perlu ditekankan pada penderita, dengan menunjukkan kepedulian kita terhadap mereka. Katakan bahwa ini masalah kesehatan dan perlu bantuan dokter. Dari semua keterangan di atas, yang utama adalah berapapun berat badan Anda, hargailah. Ukuran kecantikan dan ketampana seseorang bukan dilihat dari berat badan Anda. Jika ingin kurus, lebih baik melakukan diet yang sewajarnya. Jangan pernah mencoba-coba mengikuti gaya hidup anorexia dan bulimia, karena penyakit ini sangatlah addictive seperti narkoba dan dapat menyebabkan kematian bila penurunan berat badan di bawah rata-rata.

Sumber: freshroad

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.