"Seorang pastor bernama Thomas Uzhunnalil SDB, yang diculik di Aden, Yaman selatan, awal Maret ini, rupanya telah disalibkan penculiknya, gerombolan algojo Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)."
Kabar
menyedihkan akhirnya datang juga. Pastor Katolik, Thomas Uzhunnalil SDB,
rupanya telah disalibkan penculiknya, gerombolan algojo Negara Islam di Irak
dan Suriah (ISIS).
Tom,
begitu pastor itu biasa disapa, disalibkan pada Jumat Agung (25/3/2016),
bertepatan dengan penyaliban Yesus Kristus oleh para algojo serdadu Romawi
ribuan tahun lalu.
Menurut
berita yang dirilis Washington Times, pastor dari Kongregasi
Imam-imam Salesian Don Bosco (SDB) ini benar-benar telah disalib oleh algojo
ISIS, hari Jumat Agung lalu.
Kardinal
Kardinal Christoph Schönborn dari Vienna, telah mengonfirmasi kematiannya
pada saat memimpin misa malam Paska di Stephansdom, Austria, Sabtu
(26/3/2016). Tom diculik menyusul pembunuhan terhadap para biarawati
Misionaris Cinta Kasih yang didirikan Bunda Theresa dari Kalkuta, yang sedang
mengelola panti jompo di Aden, Yaman selatan.
Tom
adalah pastor Katolik asal India. Ia diculik di Aden pada awal Maret ini
menyusul pembunuhan sejumlah suster Katolik saat itu. Eksekusi terhadap Tom
dibuat menyerupai penyaliban Yesus pada awal Masehi, yang berabad-abad ini
dikenang orang Kristen dengan perayaan Jumat Agung.
Serangan
terhadap panti jompo yang diikuti penculikan Tom terjadi pada 4 Maret 2016.
Saat itu sebuah kelompok kecil ISIS menyerbu dengan mengeksekusi empat suster
anggota Misionaris Cinta Kasih Mother Teresa of Calcutta. Mereka ditembak mati
bersama 12 orang Katolik lainnya.
Sejak
hari itu pula, keberadaan Pastor Tom menjadi tidak jelas dan kabar yang beredar
menyebutkan dia telah diculik oleh kelompok teroris yang sama. Kemudian
pemerintah India telah mengonfirmasi penangkapan Tom, pastor asal India
dari Bangalore, yang diculik oleh ISIS di Aden itu.
Keuskupan
Yaman menyebutkan dalam beberapa bulan terakhir ini para suster biarawati dan
imam Katolik selalu menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan oleh para
ekstremis karena iman mereka akan Yesus. Karena tetap bertahan dalam iman
Kristiani mereka, para suster biarawati dan kaum awam Katolik itu akhirnya
dibantai.
Terhadap
para korban tewas karena mempertahankan iman kristianinya inilah, Paus
Fransiskus menyebut mereka sebagai para martir di abad modern. Namun
hingga kini, detail pemberitaan tentang bagaimana dan dimana Pastor Tom
iitu telah disalibkan belum banyak tersedia di berbagai media.
Pada
1998, biarawati Misionaris Cinta Kasih juga pernah diserang di Yaman. Saat itu,
sekelompok pria bersenjata membunuh tiga biarawati di kota pelabuhan Laut Merah,
Hodeidah.
Sumber: kompas.com
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.