Monday, 8 August 2016

Pesan TUHAN Memasuki Agustus 2016


Shalom semua...

TUHAN sungguh baik telah menyertai kita sepanjang 7 bulan di 2016 ini dan sekarang kita telah memasuki di bulan yang ke 8.
Memasuki Agustus 2016, TUHAN kuat berpesan tentang 2 hal ini:

1)      TUHAN mengkehendaki kita semua mempelai-mempelaiNYA untuk hidup kembali dalam kasih mula-mula.
Mengasihi TUHAN tidak sama dengan mengasihi pekerjaan TUHAN. Orang yang mengasihi TUHAN salah satu tandanya orang itu juga mengasihi pekerjaan TUHAN.
TUHAN kuat mengingatkan supaya hari-hari ini kita sungguh-sungguh hidup dalam dimensi kasih mula-mula. Dalam kitab Wahyu 2 : 4, TUHAN menegur (mencela / menyatakan bahwa ada yang tidak cocok atau tidak disukai hati-NYA) tentang jemaat di Efesus karena mereka bisa aktif, tekun dan menjaga hal-hal baik namun telah meninggalkan kasih yang semula.
Apa sih Kasih yang semula itu? Dalam 1 Yohanes 4 : 10 menyebutkan bahwa bukan kita yang lebih dulu mengasihi Allah namun Allah-lah yang terlebih dahulu mengasihi kita. Apakah kita konsisten hari-hari ini secara pribadi mempunyai waktu khusus untuk merenungkan dan menikmati cinta-NYA dalam keseharian kita? Dari persekutuan pribadi kita dengan pribadi TUHAN, maka cinta kita akan DIA terus dipupuk dan dibangun. Sejujurnya, kita bisa sama-sama mengevaluasi diri, bahwa kadang kita bisa saja terus aktif melayani, kita terus saja terlihat tekun dari minggu ke minggu bahkan dalam keseharian kita terus bisa menjaga norma-norma nilai kehidupan yang baik, namun kadang kita bisa saja mengerjakan  semuanya itu hanya dalam batasan jadwal kegiatan, keharusan ataupun beban tanggungjawab kita tanpa memiliki kerinduan pribadi (rasa kangen) dan kerinduan ingin menyenangkan pribadi TUHAN. Bahkan tidak sedikit pelayan yang dalam semua kesibukan harian namun hatinya mengalami “kering” atau “kejenuhan”. Hidup dalam dimensi kasih mula-mula tidak dapat dipisahkan dari kerinduan dan kasih akan pribadi TUHAN yang dibangun dalam persekutuan pribadi kita dengan-NYA setiap hari.
TUHAN juga mengingatkan untuk kita perlu waspada karena iblis bisa memakai kesibukan (termasuk kesibukan pelayanan) untuk memisahkan diri kita dari waktu persekutuan pribadi kita dengan TUHAN. Bukan kita tidak boleh sibuk, namun perlu ada komitmen untuk ada prioritas yang benar. Akan menjadi salah jika terbentuk pola pikir atau prinsip untuk kita lebih merasa penting dengan semua tanggungjawab kita terselesaikan namun kita tidak berprinsip bahwa persekutuan pribadi juga harus ada baik terbangun setiap hari. Hati-hati iblis sangat licik dan serius untuk mencuri waktu-waktu pribadi kita dengan TUHAN.
Kasih mula-mula juga dapat dirusak jika kita membiarkan dalam diri kita ada berhala (seseorang atau sesuatu yang dianggap penting lebih dari keberadaan TUHAN bagi hidup kita).
Berkaitan dengan pesan TUHAN bulan lalu di Galatia 6 : 9 menyatakan bahwa kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah. Menjaga diri menjadi kuat selalu adalah dengan menjaga gaya hidup menanti-nantikan TUHAN  (Yesaya 40:31) yaitu tiap-tiap hari menjaga komitmen dan kualitas perjumpaan pribadi dengan TUHAN (tetap hidup di dimensi kasih mula-mula).

2)      TUHAN mau gereja-NYA (kita semua) mempersiapkan diri untuk penuaian jiwa besar-besaran yang sedang dan terus akan makin besar terjadi.
Masa-masa ini adalah era nubuatan Yoel 2 : 28-29 sedang digenapi, bahwa Roh Kudus akan dicurahkan ke atas semua manusia. Hanya Roh TUHAN lah yang bisa menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8). Akan terjadi banyak pertobatan akan jiwa-jiwa yang jumlahnya sangat banyak.
Berkali-kali TUHAN bicara bahwa gereja (kita semua) harus mempersiapkan diri untuk tuaian raya jiwa-jiwa. Persiapan ini ada 2 baik secara sumber daya manusia (kita semua harus berkualitas penuai yang berbelas kasihan yang siap menggembalakan dan mengajar untuk mendewasakan), maupun sumber daya fisik dan sistem gereja yang terbenahi baik untuk siap dilimpahi banyak jiwa yang bertobat.
TUHAN membukakan bahwa ke depannya penuaian jiwa-jiwa akan terjadi seperti yang telah disebutkan dalam Amos 9:13 dimana “pembajak akan menyusul penuai, dan pengirik buah anggur penabur benih” dimana terus menerus akan terjadi penuaian. Dari ayat tersebut mempunyai arti bahwa doa-doa dan gerakan (untuk terobosan rohani) terjadi harus terus dibuat karena yang dirancang TUHAN di musim penuaian tidak hanya “penuai dan pengirik buah” yang bekerja namun “pembajak dan penabur benih” pun terus dikehendaki TUHAN bekerja.

TUHAN sungguh mengkehendaki supaya jiwa-jiwa diselamatkan sebelum kedatangan-NYA kembali.

-Jawatan  Profetik  GBI Miracle Service  Yogyakarta-

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.