Panduan Bahan FResH
Rabu, 05 Oktober 2016
GBI Miracle Service Yogyakarta
1. Mulai dengan PPW
Percaya
disaat ku tak mengerti
Percaya
disaat ku tak melihat
Percaya…kupercaya
KasihMu
sertaku
Percaya
berkatMu ada bagiku
Percaya
tanganMu tak lepaskanku
Percaya…kupercaya
KasihMu
sertaku
Reff
:
Percaya
kupercaya
FirmanMu
yang terjadi
Lampaui
s’gala piki – ran – ku
Percaya
padaMu
Percaya
kupercaya
FirmanMu
ya dan amin
Lampaui
s’gala masalahku
Percaya
padaMu
2. Ice Breaker
3. Tujuan dan sasaran
Tujuan : Mengajarkan
kepada kita agar mengerti bahwa Kasih percaya dan mengharapkan segala sesuatu.
Sasaran : Anggota FResH dapat memahami bahwa kasih itu
selalu memiliki kenyakinan dan pengharapan akan segala sesuatu. Kasih
memampukan kita untuk tetap percaya, optimis dan kuat dalam segala keadaan.
4. Menyampaikan bahan
Akhiri
penyampaian bahan dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.
5. Tugas mingguan gembala
1. Bawa
dalam doa nama-nama anggotaFResH Anda agar mengalami pertumbuhan rohani dan
memiliki karakter yang senantiasa diasah menjadi seperti Kristus.
2. Doakan
juga anggota FResH Anda yang dalam perngumulan, dll.
3. Doakan
jiwa baru yang bergabung di FResH agar mereka mengalami pertumbuhan rohani dan
merasakan keluarga rohani melalui FResH.
4. Pastikan
pertumbuhan rohani mereka dan mereka benar-benar melakukan Firman Tuhan dalam
hidup mereka melalui kehidupan FResH dan mentoring yang kuat.
5. Doakan
misi FResH di tahun 2016, bahwa masing-masing FResH selama setahun akan
mengutus satu FResH baru,
6. Adakan
kunjungan untuk anggota Anda yang tidak datang FResH minggu kemarin karena
sakit, dengan alasan atau tanpa alasan.
-###-
Kasih Percaya dan Mengharapkan Segala
Sesuatu
(1 Korintus 13:7b)
“... percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,...”
Bahan
Sharing :
1. Menurut Saudara apakah manusia sejahat apapun bisa diubahkan? Berikan
alasan dan apa yang bisa mengubahnya.
2. Saat Saudara memberi atau melakukan kebaikkan, respon apakah yang ingin
saudara terima? Bagaimana jika responnya tidak sesuai yang Saudara harapkan?
Kasih dan percaya, kasih
dan pengharapan sepertinya sesuatu yang tidak berhubungan satu dengan yang
lain. Namun Firman Tuhan mengajarkan kita hari ini bahwa kasih sangat
berhubungan dengan percaya, dengan pengharapan bahkan kasih membuat kita mampu
menanggung segala sesuatu. Apakah hubungan kasih dengan percaya, harapan dan
kemampuan kita menanggung segala sesuatu?
Makna
Kasih Percaya dan Mengharapkan Segala Sesuatu :
1. Kasih percaya segala sesuatu
Kata “percaya” adalah kata kerja bahasa Yunani
“pisteuo” memiliki arti mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang (tidak
mencari-cari kesalahan), tidak melihat kelemahan orang lain. Kasih membuat kita
"percaya" kepada orang lain, membuat kita melihat potensi dan
kelebihan yang ada pada seseorang. Membuat kita mampu mempercayai bahwa Tuhan
mampu mengubahkan seseorang yang tidak berarti bagi dunia, menjadi berarti.
Kasih percaya segala sesuatu juga mengandung arti tidak ada ketakutan atau
kecurigaan. Hal itulah yang dilakukan Tuhan Yesus ketika melihat Petrus
(Yohanes 1:42), walaupun Tuhan Yesus tahu bahwa Petrus akan menyangkal tetapi
Tuhan Yesus tidak menolaknya. Karena Tuhan Yesus melihat kelebihan Petrus dan
percaya Petrus akan menjadi alat Tuhan yang dahsyat. Inilah inti dari kasih
percaya segala sesuatu.
2. Kasih mengharapkan segala sesuatu
Kata
Yunani yang dipakai “panta
elpizei” memiliki
arti pengharapan dan mempercayai.
Kasih memampukan kita untuk terus memiliki pengharapan dan mempercayakan
semuanya kepada Tuhan. Orang yang mengasihi terus berharap dan
tidak menjadi putus asa, kecewa atau berkecil hati sekalipun keadaan tidak
sesuai dengan yang kita harapkan. Kasih mengharapkan segala sesuatu juga
berbicara tentang berani memberi tanpa pamrih, namun kita percaya apa yang kita
tabur pasti akan tuai sesuai janji Tuhan. Tidak menjadi marah atau lemah ketika
apa yang kita lakukan tidak mendapatkan penghargaan atau pujian. Kasih
mengharapkan segala sesuatu memampukan kita menjadi orang yang optimis karena
percaya kepada Tuhan, dan tidak kehilangan pengharapan. Seperti yang dilakukan
Tuhan Yesus pada murid-murid-Nya (terutama Petrus). Sekalipun Petrus telah gagal tetapi Tuhan Yesus
mendatangi Petrus (Yohanes 21) dan mempercayakan hal besar kepada Petrus.
Yesaya 42:3 “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang
pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan
hukum.”
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.