Thursday, 6 October 2016

Panduan FResH Rabu, 05 Oktober 2016

Panduan Bahan FResH
Rabu, 05 Oktober 2016
GBI Miracle Service Yogyakarta



1.  Mulai dengan PPW

Percaya disaat ku tak mengerti
Percaya disaat ku tak melihat
Percaya…kupercaya
KasihMu sertaku

Percaya berkatMu ada bagiku
Percaya tanganMu tak lepaskanku
Percaya…kupercaya
KasihMu sertaku
   
Reff :
Percaya kupercaya
FirmanMu yang terjadi
Lampaui s’gala piki – ran – ku
Percaya padaMu

Percaya kupercaya
FirmanMu ya dan amin
Lampaui s’gala masalahku
Percaya padaMu

2. Ice Breaker
3. Tujuan dan sasaran
Tujuan     :  Mengajarkan kepada kita agar mengerti bahwa Kasih percaya dan mengharapkan segala sesuatu.
Sasaran   :   Anggota FResH dapat memahami bahwa kasih itu selalu memiliki kenyakinan dan pengharapan akan segala sesuatu. Kasih memampukan kita untuk tetap percaya, optimis dan kuat dalam segala keadaan.

4. Menyampaikan bahan
Akhiri penyampaian bahan dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.

5. Tugas mingguan gembala
1.     Bawa dalam doa nama-nama anggotaFResH Anda agar mengalami pertumbuhan rohani dan memiliki karakter yang senantiasa diasah menjadi seperti Kristus.
2.    Doakan juga anggota FResH Anda yang dalam perngumulan, dll.
3.    Doakan jiwa baru yang bergabung di FResH agar mereka mengalami pertumbuhan rohani dan merasakan keluarga rohani melalui FResH.
4.    Pastikan pertumbuhan rohani mereka dan mereka benar-benar melakukan Firman Tuhan dalam hidup mereka melalui kehidupan FResH dan mentoring yang kuat.
5.    Doakan misi FResH di tahun 2016, bahwa masing-masing FResH selama setahun akan mengutus satu FResH baru,

6.    Adakan kunjungan untuk anggota Anda yang tidak datang FResH minggu kemarin karena sakit, dengan alasan atau tanpa alasan.

-###-

Kasih Percaya dan Mengharapkan Segala Sesuatu
(1 Korintus 13:7b)
“... percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,...”


Bahan Sharing :
1. Menurut Saudara apakah manusia sejahat apapun bisa diubahkan? Berikan alasan dan  apa yang bisa mengubahnya.
2. Saat Saudara memberi atau melakukan kebaikkan, respon apakah yang ingin saudara terima? Bagaimana jika responnya tidak sesuai yang Saudara harapkan?

Kasih dan percaya, kasih dan pengharapan sepertinya sesuatu yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Namun Firman Tuhan mengajarkan kita hari ini bahwa kasih sangat berhubungan dengan percaya, dengan pengharapan bahkan kasih membuat kita mampu menanggung segala sesuatu. Apakah hubungan kasih dengan percaya, harapan dan kemampuan kita menanggung segala sesuatu?

Makna Kasih Percaya dan Mengharapkan Segala Sesuatu :

1. Kasih percaya segala sesuatu
Kata “percaya” adalah kata kerja bahasa Yunani “pisteuo” memiliki arti mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang (tidak mencari-cari kesalahan), tidak melihat kelemahan orang lain. Kasih membuat kita "percaya" kepada orang lain, membuat kita melihat potensi dan kelebihan yang ada pada seseorang. Membuat kita mampu mempercayai bahwa Tuhan mampu mengubahkan seseorang yang tidak berarti bagi dunia, menjadi berarti. Kasih percaya segala sesuatu juga mengandung arti tidak ada ketakutan atau kecurigaan. Hal itulah yang dilakukan Tuhan Yesus ketika melihat Petrus (Yohanes 1:42), walaupun Tuhan Yesus tahu bahwa Petrus akan menyangkal tetapi Tuhan Yesus tidak menolaknya. Karena Tuhan Yesus melihat kelebihan Petrus dan percaya Petrus akan menjadi alat Tuhan yang dahsyat. Inilah inti dari kasih percaya segala sesuatu.

2. Kasih mengharapkan segala sesuatu
Kata Yunani yang dipakai “panta elpizei memiliki arti pengharapan dan mempercayai. Kasih memampukan kita untuk terus memiliki pengharapan dan mempercayakan semuanya kepada Tuhan. Orang yang mengasihi terus berharap dan tidak menjadi putus asa, kecewa atau berkecil hati sekalipun keadaan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kasih mengharapkan segala sesuatu juga berbicara tentang berani memberi tanpa pamrih, namun kita percaya apa yang kita tabur pasti akan tuai sesuai janji Tuhan. Tidak menjadi marah atau lemah ketika apa yang kita lakukan tidak mendapatkan penghargaan atau pujian. Kasih mengharapkan segala sesuatu memampukan kita menjadi orang yang optimis karena percaya kepada Tuhan, dan tidak kehilangan pengharapan. Seperti yang dilakukan Tuhan Yesus pada murid-murid-Nya (terutama Petrus). Sekalipun  Petrus telah gagal tetapi Tuhan Yesus mendatangi Petrus (Yohanes 21) dan mempercayakan hal besar kepada Petrus. Yesaya 42:3 “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.”

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.