Bahan FResH
Rabu, 23 Agustus 2017
GBI Miracle Service Yogyakarta
HIDUP SUNGGUH-SUNGGUH SETIAP HARI
DENGAN TUHAN (3)
Jawab
Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:37-39)
Ayat
Bacaan : Matius 22:34-40, Lukas 6:27-28
Bahan
Sharing :
1.
Menurut saudara mana yang lebih penting,
mengasihi Tuhan atau mengasihi sesama? Berikan alasannya. Dan mengapa kita
harus mengasihi Tuhan dan juga sesama kita?
2.
Menurut saudara apa ciri orang yang
mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama?
Orang
yang hidupnya sungguh-sunggu setiap hari dengan Tuhan adalah orang memiliki
kasih. Di dalam Matius 22:34-40 dijelaskan tentang hukum kasih yaitu kasih
kepada Allah dan kasih kepada sesama, yang merupakan pusat atau inti dari
seluruh Hukum Taurat. Seorang yang mengaku mengasihi Tuhan harus juga dapat
mengasihi sesama, mengasihi sesama adalah satu bukti dan wujud kasih kita
kepada Tuhan, keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Kita tidak
dapat memenuhi hukum yang satu dan mengabaikan hukum yang lainnya, melakukan
hukum yang satu berarti juga melakukan hukum yang lainnya, dan kita perlu
melakukan kedua hukum tersebut dengan segenap hati kita, segenap jiwa dan akal
budi kita artinya kita mengasihi Tuhan dan sesama dengan seluruh keberadaan
kita.
Makna orang yang hidupnya
sungguh-sunggu dengan Tuhan ialah :
1.
Mengasihi
Tuhan
Mengasihi
Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi memiliki arti
bahwa kita mengasihi Tuhan dengan keseluruhan diri kita, menempatkan Tuhan
lebih utama dalam kehidupan kita, di mana saja, setiap saat dan dalam segala
kondisi. Dan bukti kasih kita kepada Tuhan adalah dengan menuruti segala
perintah Tuhan (1 Yoh 2:3; 1 Yoh 3:24). Kita dimampukan untuk mengasihi Tuhan
karena Tuhan telah lebih dahulu mengasihi dan memberikan rahmat-Nya kepada
kita. Sudahkah kita menuruti
perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita? Diskusikan.
2.
Mengasihi
sesama.
Di
dalam Matius 22 ayat 39 dijelaskan bahwa kita sebagai orang percaya harus
mengasihi sesama manusia. Kasih kita kepada sesama harus ditunjukkan dengan
perbuatan yang nyata. “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat
saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku,
marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan
perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:17-18). Sering dijumpai orang
Kristen bersikap cuek dan tidak peduli terhadap orang-orang sekitar yang hidup
dalam kekurangan. Sudahkah kita
mengasihi saudara-saudara kita dengan perbuatan yang nyata? Diskusikan.
3.
Mengasihi
musuh.
Di
dalam Lukas 6:27-28 dikatakan “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang
yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah
bagi orang yang mencaci kamu”. Kita sebagai orang percaya diperintahkan Tuhan
Yesus untuk mengasihi orang yang memusuhi kita, orang yang telah menyakiti dan
melukai hati kita. Ini merupakan perintah yang tidak masuk akal secara duniawi.
Orang yang hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan adalah orang yang
dimampukan untuk hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan adalah orang
yang dimampukan untuk hidup mengasihi musuhnya, ini bedanya kekristenan dengan
kepercayaan lain. Dengan kekuatan sendiri kita tidak mampu melakukannya, tetapi
dengan kekuatan Tuhan kita dimampukan. Sharingkan
dan saksikanlah apakah kita sudah mengasihi musuh-musuh kita?
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.