Ditulis
oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th
“Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”.
(Kisah Para Rasul 1:8)
Janji Tuhan bahwa kita
akan memiliki kuasa jika Roh Kudus ke atas kita itu pasti terjadi. Tetapi
banyak gereja Tuhan kehilangan fokus. Mereka hanya berfokus pada kuasa Tuhan
Tuhan dan bukan kepada sang pemberi kuasa. Firman Tuhan berkata bahwa kuasa
akan kita terima ketika Roh Kudus turun atas kita, bukan sebaliknya. Rasul
Paulus mengajarkan kepada gereja Tuhan untuk memiliki fokus yang benar.
“Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya...” (Filipi 3:10). Rasul Paulus memiliki
keinginan untuk: mengenal Tuhan, menganal kuasa kebangkitan-Nya dan bersekutu
dalam penderitaan-Nya. Inilah yang harusnya menjadi fokus hidup kekristenan
kita.
Kata “Mengetahui” dalam
bahasa Yunani ada 4 kata:
1.
Sunemi, mengetahui secara umum melalui 5
panca indera.
2.
Eido, mengetahui dengan membaca dan
mendengar.
3.
Epistamia, mengetahui dengan melihat.
4.
Ginosko, mengetahui karena mengalami.
Jadi, mengenal
(ginosko) memiliki arti mengalami Tuhan.
1.
Mengenal Dia (Mengalami Tuhan Yesus)
Dalam
Filipi 3:8, Rasul Paulus mengatakan bahwa pengenalan akan Tuhan jauh lebih
berharga dari apapun. Zakheus ketika ia mengalami Tuhan Yesus hidupnya
diubahkan. Mengalami Tuhan lewat berbagai cara, bahkan masalah dapat membawa
kita untuk mengalami Tuhan.
Ciri-ciri
orang yang mengalami Tuhan Yesus (Matius 16:18-19)
a. Tidak
tergoncangkan (ayat 18)
Orang yang mengenal atau mengalami Tuhan
tidak akan dapat diguncangkan oleh apapun. Walaupun sekeliling kita banyak
goncangan tetapi orang yang mengalami Tuhan tidak akan tergoncangkan.
b. Memiliki
kunci kerajaan Surga (ayat 19)
Orang yang mengalami Tuhan pasti tidak
akan mudah menyerah karena dia tahu ada kuasa yang diberikan Tuhan kepadanya.
2.
Mengenal Kuasa Kebangkitan-Nya
Yohanes
11:25-26, jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup;barang siapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup
dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayalah engkau
akan hal ini?’
Kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali (akhir zaman) bukanlah hal yang menakutkan bagi
orang percaya, tapi justru membahagiakan karena kita akan ketemu dengan Tuhan
Yesus. Memang kedatangannya tidak ada yang tahu tetapi tanda-tanda
kedatangannya akan dinyatakan bagi orang percaya.
Kuasa
kebangkitan Yesus (1 Korintus 15):
a. Ada
kebangkitan orang mati (ayat 12-13)
Ada kehidupan kekal bagi orang percaya
itulah kuasa kebangkitan Yesus.
b. Membawa
pengharapan dan hari esok (ayat 14 dan 17; 1 Petrus 1:3)
Ada pengharapan dan masa depan bagi
orang percaya karena Yesus bangkit.
c. Maut
dikalahkan (ayat 54-57; Roma 6:9)
Tidak ada lagi yang menakutkan baut
manusia. Maut saja dikalahkan-Nya apalagi yang menakutkan bagi kita?
3.
Persekutuan dalam Penderitaan-Nya
Arti
persekutuan dengan penderitaan Tuhan bukan kita mengambil penderitaan yang
telah ditanggung Yesus di kayu salib. Kalau kita dapat menanggung penderitaan
Tuhan Yesus di kayu salib 1% saja, Tuhan Yesus tidak perlu datang ke dunia.
Tetapi Tuhan Yesus tahu kita tidak mampu melakukannya, maka Dia sendiri datang
untuk menanggungnya, maka Dia sendiri datang untuk menanggungnya bagi kita. Only One Reason is Love (hanya satu
alasan yaitu karena Dia mengasihi kita).
“Aku
berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat mengalami,
betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan
dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku
berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (Efesus 3:18-19)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.