Friday, 26 June 2015

Encounter with Jesus (Mengalami Yesus)

Ditulis oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. (Kisah Para Rasul 1:8)

Janji Tuhan bahwa kita akan memiliki kuasa jika Roh Kudus ke atas kita itu pasti terjadi. Tetapi banyak gereja Tuhan kehilangan fokus. Mereka hanya berfokus pada kuasa Tuhan Tuhan dan bukan kepada sang pemberi kuasa. Firman Tuhan berkata bahwa kuasa akan kita terima ketika Roh Kudus turun atas kita, bukan sebaliknya. Rasul Paulus mengajarkan kepada gereja Tuhan untuk memiliki fokus yang benar.
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya...” (Filipi 3:10). Rasul Paulus memiliki keinginan untuk: mengenal Tuhan, menganal kuasa kebangkitan-Nya dan bersekutu dalam penderitaan-Nya. Inilah yang harusnya menjadi fokus hidup kekristenan kita.

Kata “Mengetahui” dalam bahasa Yunani ada 4 kata:

1.      Sunemi, mengetahui secara umum melalui 5 panca indera.

2.      Eido, mengetahui dengan membaca dan mendengar.

3.      Epistamia, mengetahui dengan melihat.

4.      Ginosko, mengetahui karena mengalami.

Jadi, mengenal (ginosko) memiliki arti mengalami Tuhan.

1.      Mengenal Dia (Mengalami Tuhan Yesus)

Dalam Filipi 3:8, Rasul Paulus mengatakan bahwa pengenalan akan Tuhan jauh lebih berharga dari apapun. Zakheus ketika ia mengalami Tuhan Yesus hidupnya diubahkan. Mengalami Tuhan lewat berbagai cara, bahkan masalah dapat membawa kita untuk mengalami Tuhan.

Ciri-ciri orang yang mengalami Tuhan Yesus (Matius 16:18-19)

a.       Tidak tergoncangkan (ayat 18)

Orang yang mengenal atau mengalami Tuhan tidak akan dapat diguncangkan oleh apapun. Walaupun sekeliling kita banyak goncangan tetapi orang yang mengalami Tuhan tidak akan tergoncangkan.

b.      Memiliki kunci kerajaan Surga (ayat 19)

Orang yang mengalami Tuhan pasti tidak akan mudah menyerah karena dia tahu ada kuasa yang diberikan Tuhan kepadanya.

2.      Mengenal Kuasa Kebangkitan-Nya

Yohanes 11:25-26, jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup;barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayalah engkau akan hal ini?’

Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (akhir zaman) bukanlah hal yang menakutkan bagi orang percaya, tapi justru membahagiakan karena kita akan ketemu dengan Tuhan Yesus. Memang kedatangannya tidak ada yang tahu tetapi tanda-tanda kedatangannya akan dinyatakan bagi orang percaya.

Kuasa kebangkitan Yesus (1 Korintus 15):

a.       Ada kebangkitan orang mati (ayat 12-13)

Ada kehidupan kekal bagi orang percaya itulah kuasa kebangkitan  Yesus.

b.      Membawa pengharapan dan hari esok (ayat 14 dan 17; 1 Petrus 1:3)

Ada pengharapan dan masa depan bagi orang percaya karena Yesus bangkit.

c.       Maut dikalahkan (ayat 54-57; Roma 6:9)

Tidak ada lagi yang menakutkan baut manusia. Maut saja dikalahkan-Nya apalagi yang menakutkan bagi kita?

3.      Persekutuan dalam Penderitaan-Nya

Arti persekutuan dengan penderitaan Tuhan bukan kita mengambil penderitaan yang telah ditanggung Yesus di kayu salib. Kalau kita dapat menanggung penderitaan Tuhan Yesus di kayu salib 1% saja, Tuhan Yesus tidak perlu datang ke dunia. Tetapi Tuhan Yesus tahu kita tidak mampu melakukannya, maka Dia sendiri datang untuk menanggungnya, maka Dia sendiri datang untuk menanggungnya bagi kita. Only One Reason is Love (hanya satu alasan yaitu karena Dia mengasihi kita).

“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat mengalami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (Efesus 3:18-19)

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.