Ditulis oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th
Orang yang duduk
dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa
akan berkata kepada Tuhan: ‘Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai.” (Mazmur 91:1-2)
Dimanakah kita bisa
menemukan kekuatan untuk mengatasi:
1.
Tragedi,
bencana, kesedihan: Dimanakah Tuhan?
Tuhan
adalah pencipta alam semesta yang rindu agar kita mengenal Dia. Ini adalah
kerinduan-Nya, cinta-Nya, keadilan-Nya, kekududusan-Nya, dan
kelemahlembutan-Nya. Dia kepada mereka yang rindu datang kepada-Nya. Tidak
seperti kita, Tuhan tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan, tahun
depan, dan dekade berikutnya. Dia tahu apa yang akan terjadi di dunia. Yang
lebih penting, Dia tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita dan Dia ada
untuk kita.
Yesus
berkata “Apabila saudara mencari Aku, saudara akan menemukan Aku, apabila
saudara mencari Aku dengan segenap hati.” Tetapi bukan berarti siapa yang mengenal
Tuhan akan terhindar masa-masa sulit. Ketika sebuah serangan teroris
menyebabkan kematian dan penderitaan, siapa yang mengenal Tuhan akan mengalami
penderitaan ini juga. Tetapi ada kedamaian dan kekuatan yang diberikan oleh
kehadirat Tuhan.
Kenyataan
memberitahukan kita bahwa kita akan mengalami masalah-masalah dalam kehidupan.
Bagaimanapun, jika kita menjalaninya sambil mengenal Tuhan, kita dapat bereaksi
terhadap masalah itu dengan cara pandang yang berbeda dan dengan kekuatan yang
bukan dari diri kita. Tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh Tuhan.
Dia lebih besar daripada semua masalah yang menimpa kita, dan kita tidak
dibiarkan menghadapi masalah tersebut sendirian.
Jika
saudara bersungguh-sungguh datang kepada Tuhan, Dia akan mengasihimu seperti
yang orang lain tidak pernah lakukan, dan sesungguhnya tidak ada orang yang
mampu memberikan kasih seperti itu.
2.
Tragedi,
bencana, kesedihan: Kehendak Bebas Kita
Tuhan
telah menciptakan manusia dengan kemampuan untuk memilih. Ini artinya bahwa kita
tidka dipaksa untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Dia bisa memaksa kita untuk
mencintai-Nya dan menjadi baik. Tetapi, hubungan seperti apa yang akan kita
miliki bersama Tuhan? Itu bukanlah hubungan sama sekali, tetapi sebuah
paksaaan, kepatuhan yang betul-betul dikontrol.
Sebaliknya,
Dia malah memberikan kita, kehendak bebas manusia. Secara manusiawi, kita
menangis dari dalam jiwa kita. “tetapi Tuhan, bagaimanan bisa Tuhan membiarkan
sesuatu yang besar ini terjadi?
Orang
memilih untuk mengabaikan Tuhan, menyangkal Tuhan, mencari jalan mereka sendiri
dan melakukan perbuatan yang mengerikan
3.
Tragedi,
bencana, kesedihan: Dunia Kita
Planet
ini bukanlah tempat yang aman. Berbagai hal mungkin terjadi kepada kita, di
lingkungan yang kejam yang disebut sebagai bumi. Tempat dimana kehendak Tuhan
tidak selalu dijalankan. Untungnya, tempat dimana kehendak Tuhan tidak selalu
dijalankan. Untungnya, kita berada dalam pengampunan-Nya. Walaupun
masalah-masalah sepertinya mustahil untuk kita lewati, kita mempunyai Tuhan
yang luar biasa yang mengingatkan kita, “Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah
segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?”
Bagaimanapun,
Dia mampu menjaga kebebasan manusia yang berdosa, tetapi tetap membawa
kehendak-Nya. Tuhan dengan tegas berkata, “Aku telah mengatakannya, maka Aku
hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak
melaksanakannya.”
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.