Friday, 21 August 2015

Dimanakah Tuhan Ketika Kita Berada di Tengah Kesulitan?

Ditulis oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th


Orang yang duduk dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada Tuhan: ‘Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” (Mazmur 91:1-2)

Dimanakah kita bisa menemukan kekuatan untuk mengatasi:

1.      Tragedi, bencana, kesedihan: Dimanakah Tuhan?
Tuhan adalah pencipta alam semesta yang rindu agar kita mengenal Dia. Ini adalah kerinduan-Nya, cinta-Nya, keadilan-Nya, kekududusan-Nya, dan kelemahlembutan-Nya. Dia kepada mereka yang rindu datang kepada-Nya. Tidak seperti kita, Tuhan tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan, tahun depan, dan dekade berikutnya. Dia tahu apa yang akan terjadi di dunia. Yang lebih penting, Dia tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita dan Dia ada untuk kita.
Yesus berkata “Apabila saudara mencari Aku, saudara akan menemukan Aku, apabila saudara mencari Aku dengan segenap hati.” Tetapi bukan berarti siapa yang mengenal Tuhan akan terhindar masa-masa sulit. Ketika sebuah serangan teroris menyebabkan kematian dan penderitaan, siapa yang mengenal Tuhan akan mengalami penderitaan ini juga. Tetapi ada kedamaian dan kekuatan yang diberikan oleh kehadirat Tuhan.
Kenyataan memberitahukan kita bahwa kita akan mengalami masalah-masalah dalam kehidupan. Bagaimanapun, jika kita menjalaninya sambil mengenal Tuhan, kita dapat bereaksi terhadap masalah itu dengan cara pandang yang berbeda dan dengan kekuatan yang bukan dari diri kita. Tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh Tuhan. Dia lebih besar daripada semua masalah yang menimpa kita, dan kita tidak dibiarkan menghadapi masalah tersebut sendirian.
Jika saudara bersungguh-sungguh datang kepada Tuhan, Dia akan mengasihimu seperti yang orang lain tidak pernah lakukan, dan sesungguhnya tidak ada orang yang mampu memberikan kasih seperti itu.

2.      Tragedi, bencana, kesedihan: Kehendak Bebas Kita
Tuhan telah menciptakan manusia dengan kemampuan untuk memilih. Ini artinya bahwa kita tidka dipaksa untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Dia bisa memaksa kita untuk mencintai-Nya dan menjadi baik. Tetapi, hubungan seperti apa yang akan kita miliki bersama Tuhan? Itu bukanlah hubungan sama sekali, tetapi sebuah paksaaan, kepatuhan yang betul-betul dikontrol.
Sebaliknya, Dia malah memberikan kita, kehendak bebas manusia. Secara manusiawi, kita menangis dari dalam jiwa kita. “tetapi Tuhan, bagaimanan bisa Tuhan membiarkan sesuatu yang besar ini terjadi?
Orang memilih untuk mengabaikan Tuhan, menyangkal Tuhan, mencari jalan mereka sendiri dan melakukan perbuatan yang mengerikan

3.      Tragedi, bencana, kesedihan: Dunia Kita
Planet ini bukanlah tempat yang aman. Berbagai hal mungkin terjadi kepada kita, di lingkungan yang kejam yang disebut sebagai bumi. Tempat dimana kehendak Tuhan tidak selalu dijalankan. Untungnya, tempat dimana kehendak Tuhan tidak selalu dijalankan. Untungnya, kita berada dalam pengampunan-Nya. Walaupun masalah-masalah sepertinya mustahil untuk kita lewati, kita mempunyai Tuhan yang luar biasa yang mengingatkan kita, “Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?”

Bagaimanapun, Dia mampu menjaga kebebasan manusia yang berdosa, tetapi tetap membawa kehendak-Nya. Tuhan dengan tegas berkata, “Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.”

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.