Friday, 21 August 2015

Pembawa Kabar Baik


“Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.” (Yesaya 40:10a)

Pada hari-hari terakhir (akhir daripada akhir zaman) “Banyak orang akan melihat Terang Kemuliaan Tuhan untuk diselamatkan melalui gereja Tuhan (Eklesia). Gereja Tuhan bukan berbicara gedung atau bangunan tetapi gereja Tuhan adalah kita, orang-orang yang dipanggil keluar dari gelap kepada terang Tuhan.
Oleh karena itu, kita gereja Tuhan harus menjadi pemberita atau pembawa kabar baik untuk dunia ini. Kabar baik untuk dunia ini. Kabar baik atau INJIL adalah berita tentang Tuhan Yesus dan karya penebusan-Nya bagi umat manusia.
Rencana penebusan Tuhan dimulai ketika manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. “Ketika manusia jatuh dalam dosa mereka sadar kalau mereka telanjang, dan mereka berusaha menutupi ketelanjangannya dengan membuat cawat dari daun ara.” (Kejadian 3:7).
Tetapi Kejadian 3:21 berbunyi bahwa Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia. Kulit binatang berbicara tentang korban Domba Allah yaitu Yesus Kristus untuk dosa manusia. Dalam ayat ini ada kata “Tuhan mengenakannya pada manusia” Mengapa? Karena memang dengan usaha manusia sendiri tidak akan pernah dapat membawa manusia dapat diselamatkan.
Semua karena inisiatif dan pekerjaan Tuhan Yesus saja. Sebagai orang yang telah diselamatkan tugas kita harus selanjutnya adalah menjadi pembawa kabar baik bagi dunia.
Berikut beberapa langkah untuk membawa kabar baik bagi dunia:
1.      Naik ke atas gunung (Yes. 40:9a)
“Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi!”
Naik ke gunung berbicara tentang kita harus membangun relasi atau hubungan dengan Tuhan. Naik ke gunung artinya kita selalu terhubung atau intim dengan Tuhan. Juga memiliki arti covenant (ikat janji)=MOU/pernikahan. Begitu juga kita dengan Tuhan harus memilih covenant (naik gunung). Rayakan (reward and punishment)=upah atau hukuman.

2.      Berani menyatakan kebenaran (Yes.40:9b)
“Hai Yerusalem pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangang takut!” Menyatakan kebenaran atau menjadi garam atau terang dunia. Terang tidak dapat kita sembunyikan tapi harus dinyatakan. Seorang pembawa kabar baik adalah seorang yang berani menyatakan kebenaran di tengah-tengah keadaan atau lingkungan yang hidup tidak dalam kebenaran. Hidup kita menjadi teladan bagi orang lain dalam hal iman dan kebenaran.

3.      Menjadi berkat buat banyak orang (Yes. 40:9c)
“Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: Lihat, itu Allahmu!” Kita akan dipakai Tuhan untuk menjadi pengaruh dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar melalui prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Prinsip Kerajaan Allah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.      Hukum pemakaian dan pengembangan (Mat. 25:14-30)
Kita harus bertanggung jawab untuk memakai dan mengembangkan talenta dan semua yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita.
b.      Hukum ketekunan
Kita harus tekun mengerjakan semuanya, jangan mudah menyerah dan putus asa.
c.       Hukum tanggung jawab dan kejujuran
Bertanggung jawab dan jujur dalam segala hal.

Sehingga pada akhirnya “Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan dihadapan-Nya.” (Yesaya 40:10b)

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.