Ditulis oleh:
Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo
Unity |
Saat Tuhan Yesus akan
naik ke surga dengan disaksikan oleh para murid-Nya, Dia memberikan pesan yang
terakhir. Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus, artinya pesan itu juga buat kita
semua. Amin!
Setelah Tuhan Yesus
mengatakan hal itu, Dia mulai terangkat naik ke surga. Ketika para murid sedang
menatap ke langit tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat
Tuhan datang kepada mereka dan berkata, “Hai
orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang
terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:11)
Dari ayat ini, saya
yakin yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga adalah murid-murid-Nya, maka yang
melihat Dia turun dari surga adalah pasti murid-murid-Nya! Kalau Saudara adalah
murid Tuhan Yesus, berarti Saudaralah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari
surga. Haleluya!
Kemudian, mereka
menantikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus akan dicurahkan. Dan janji ini adalah
janji yang sama, yang Tuhan berikan kepada kita hari-hari ini. Sejak 2012 yang
lalu, kita telah memasuki “Tahun
perkenaan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenaan Tuhan. Mujizat
masih ada!” Dan memasuki 2015 merupakan tahun pelipatgandaan mujizat.
Sehingga tahun-tahun ini juga adalah tahun penuaian jiwa besar-besaran oleh
karena Roh Kudus yang dicurahkan luar biasa, oleh karena kemuliaan Tuhan akan
turun dengan luar biasa dan ini seperti kejadian pada masa itu.
1.
Kemuliaan Tuhan Membawa Unity
Nah, apa yang murid-murid Tuhan
Yesus lakukan?
Seratus
dua puluh murid-murid pergi ke Yerusalem dan naik ke satu tempat yang di sebut
dengan kamar loteng atau ‘upper-room’ yang
masih ada sampai sekarang. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama. (Kis. 1:12-14)
Apa yang terjadi 10 hari setelah
itu?
Ketika
mereka sedang berdoa, tiba-tiba terdengarlah suara yang seperti tiupan angin
keras; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api hinggap pada kepala mereka
masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk
mengatakannya. Dan itulah bahasa roh! “Setelah
dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka menjadi saksi Yesus. Mereka
menjungkir-balikan dunia, penuaian jiwa besar-besaran terjadi secara luar
biasa” (Kis. 2:1-4)
Sebenarnya,
apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan?
Murid-Murid Tuhan Yesus |
“Mereka tertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya
tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu
ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan
sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari di dalam Bait Allah. Mereka memecahkan
roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua
orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.” (Kis. 2:42-47)
Ternyata
apa yang mereka lakukan setelah Roh Kudus memenuhi mereka adalah UNITY. Saudara
yang dikasihi Tuhan, Kis. 2:44, “Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama.”
Saya
sering mendapatkan pertanyaan: “Pak,
ternyata orang-orang Kristen hari-hari ini tidak sama dengan mereka yang hidup
pada gereja mula-mula. Karena firman Tuhan berkata bahwa segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama...” Kalau disuruh mengaminkan ayat ini maka
yang berkata amin paling keras pastilah orang yang tidak mempunyai uang.
Sedangkan yang mempunyai uang justru akan berkata “Wah, bagaiman ini?”,
sehingga timbul pertentangan.
Mari
kita baca ayat 45-nya: “dan selalu ada
dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Di sini dikatakan bahwa
selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, kalau milik bersama berarti
bukan dikatakan harta miliknya. Jadi yang dimaksudkan dengan segala kepunyaan
bersama adalah: ada orang-orang yang berlebih memberikan kepada mereka yang
berkekurangan, sehingga, “... tidak ada
seorang pun yang berkekurangan di antara mereka;...” (Kis. 4:34). Karena
yang berlebih memberi kepada mereka yang berkekurangan! Jadi, kalau selama ini
ada pengertian yang salah seperti itu sekarang sudah diluruskan. Menjadi saksi
Yesus itu artinya tidak bisa melihat saudaranya berkekurangan, sebab pasti dia
akan memberi!
Setelah
Roh Kudus dicurahkan, maka yang menjadi kata kunci untuk menjadi saksi Yesus
dan untuk terjadinya penuaian besar-besaran adalah UNITY!
Tahun
1984 WPA pertama diadakan di Yoido Plaza, merupakan gedung milik gereja yang
digembalakan oleh Pdt. Yonggi Cho, bukan gedung gereja. Kalau kita melihat
Korea Selatan, 28 tahun yang lalu setelah ada WPA, apa yang terjadi? Tuhan
memberkati Korea Selatan baik secara ekonomi maupun kerohanian dengan luar
biasa. Tetapi kira-kira 10 tahun terakhir ini, memang secara ekonomi Korea
terus bagus, tetapi secara kerohanian gereja-gereja mulai menurun. Terutama
generasi penerus tidak banyak terlihat di gereja. Mengapa demikian? Sebab
orang-orang tuanya diberkati luar biasa dan kurang memperhatikan anak-anaknya
mencari jalan sendiri-sendiri.
Ada
satu hal yang ingin saya sampaikan kepada saudara, setelah WPA di Indonesia,
Tuhan akan memberkati Indonesia secara luar biasa. Saudara harus bersiap-siap
untuk menerima berkat yang luar biasa, tetapi sekaligus, berhati-hati dengan
berkat itu! Jangan sampai terpesona dengan berkat, tetapi terpesonalah kepada
Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus Tuhan.
Bagi
Tuhan, memberi berkat itu hanya seperti membalikkan telapak tangan. Bukankah
emas dan perak Tuhan yang punya? Ini berbicara tentang berkat secara materi,
tetapi Tuhan mau melihat apakah kita diberkati, anak-Nya itu terpesona kepada
Dia? Saya berdoa agar setiap saudara hanya terpesona kepada Sang Pemberi
berkat, Yesus Kristus Tuhan!
Saya
mau bersaksi kepada saudara, gereja yang saya pimpin ini diberkati dengan luar
biasa dalam segala hal. Tuhan membukakan bagi gereja ini pelayanan-pelayanan
yang terkoneksi dengan dunia secara luar biasa. Dalam tempo 2 tahun terakhir,
Tuhan bukakan semuanya. Ketika Tuhan membukakan seperti itu, terus terang saya
tidak terpesona akan hal itu, justru setahun terakhir saya lebih banyak berada
di menara doa. Saat saya melihat Tuhan memberkati seperti ini, saya malah
berkata, “Tuhan, saya ini tidak bisa apa-apa, kalau bukan Tuhan mana mungkin
dan saya tidak tahu bagaimana caranya menuntun gereja ini ke depan, kalau bukan
Tuhan yang memimpin”, karena itu saya banyak berada di menara doa! Biarlah saya
berdoa agar setiap saudara sebentar lagi akan diberkati berlimpah-limpah, lebih
banyak di menara doa bersama Tuhan Yesus.
Salah
satu acara puncak dari World Prayer Assembly adalah penyalaan obor kesatuan di
gelora Bung Karno. 12 orang dipilih untuk menyalakan obor tersebut dimana 6
orang di antaranya mewakili benua dan mereka bukan orang-orang Indonesia,
dimana 4 diantaranya mewakili aras-aras nasional, yaitu Katolik (KWI), PGI,
PGLII dan PGPI, tetapi 2 orang sisanya adalah saya dan Pak Daniel Pandji yang
mewakili Jaringan Doa Nasional. Kalau saya tidak ada masalah dengan
gereja-gereja lain dulunya, mungkin saya tidak terlalu merasakan sesuatu yang
luar biasa pada waktu menyalakan obor, tetapi mengingat masa lalu kita, saya
hanya menangis pada waktu menyalakan obor persatuan tersebut. Mengapa?
a.
Change
Destination
Destination |
Di masa lalu gereja kami adalah gereja
yang paling dijauhi oleh gereja-gereja lain dan saya kenyang dimaki-maki. Pada
tahun 2002 ketika seorang pendoa syafaat melihat saya dalam penglihatan sedang
memakai jas di sebuah stasiun, lalu ada suara yang berkata, “change destination!... change destination!”
Waktu itu juga ada suara yang berbicara kepada saya bahwa akan ada
perubahan dalam pelayanan saya. Kemudian saya menunggu dan menunggu, sampai
pada suatu hari dimana kemuliaan Tuhan yang membuat kita menjadi satu, seperti
yang disebutkan dalam Yohanes 17:20-23 itu turun ke atas saya. Apa yang saya
rasakan? Ada tekanan yang terjadi dalam pelayanan dan hidup saya, dan saya
hanya berseru dan berseru kepada Tuhan waktu itu. Tiba-tiba Tuhan berbicara
kepada saya, “Niko, sebetulnya kamu ini sombong!” Mendengar ini saya tidak
tahan san saya hanya bisa menangis di hadapan Tuhan sambil berkata, “Tuhan,
ampuni saya... ampuni saya! Apa yang harus saya perbuat, Tuhan?” Tuhan berkata,
“Kamu harus melakukan dua hal. Yang pertama turunkan nama gereja yang kamu
bangga-banggakan. Yang kedua, kamu datang kepada gereja-gereja lain dan kamu
minta maaf kepada mereka!”
Dan saya melakukan kedua hal ini dengan
segenap hati saya, lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba roh rekonsilisi atau roh yang
membuat kita menjadi satu turun atas Indonesia. Dan waktu itu kita bergandengan
tangan dalam doa, pujian dan penyembahan, siang dan malam. Gelombang doa tau
roh doa itu turun atas Indonesia secara luar biasa. Di tengah-tengah itu Tuhan
berbicara tentang transformasi untuk Indonesia, “Indonesia akan mengalami
transformasi!” Itulah yang terjadi pada tahun 2003.
b.
Unity
Unity |
Bukan suatu kebetulan, ketika saya
menyampaikan pesan tentang unity di
doa pengerja, di koran Kompas juga tertulis “Kita harus bersama!” dan itu
adalah pernyataan dari para pemimpin bangsa ini. Memang negara kita disebut
Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in
Diversity. Itu memang sesuatu yang sudah Tuhan taruh. Kalau itu terjadi,
dimulai dengan anak-anak-Nya yang bersatu; Indonesia akan diberkati luar biasa,
dan artinya saudara juga diberkati secara luar biasa!
Saya ingat beberapa tahun yang lalu
Tuhan memberikan kepada gereja yang saya pimpin, pelayanan dalam kesembuhan,
hingga sekarang ada Healing Movement
Ministry (HMM). Pada waktu itu Tuhan hanya berkata begini kepada saya,
“Kamu pergi ke kota-kota, kumpulkan gereja-gereja di kota itu dan ajak
gereja-gereja itu untuk membawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang
tidak punya uang untuk ke dokter dan orang yang tidak punya pengharapan, sebab
Aku akan menyembuhkan mereka!”
Saya sudah melihat dengan mata sendiri,
ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika oleh Tuhan. Yang lumpuh berjalan,
yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang sakit kanker dan tumor disembuhkan
seketika oleh Tuhan dan juga penyakit-penyakit lainnya. Saudara, itu semua
karena kita unity! Saya mau beritau rahasia kenapa bisa sampai dengan hari ini
kebanyakan di lapangan-lapangan kita mengadakan KKR. Memang Tuhan mau supaya
diadakan di lapangan-lapangan selain untuk masuk TV juga untuk memperlihatkan
bahwa Tuhan Yesus masih hidup dan kuasa-Nya serta mujizat-Nya masih ada! Semua
itu bisa terjadi karena:
1. Unity dalam
Tubuh Kristus
Kita berjejaring dalam PPTHGD, yang
berjumlah kurang lebih 9.000 hamba Tuhan dari sekitar 240 denominasi gereja.
Dan jumlah denominasi, yayasan serta lembaga yang ada di Indonesia berjumlah
323. Jadi sudah sebagian besar denominasi yang ada bergandengan tangan dalam
PPHTGD, unity bagi transformasi
bangsa Indonesia.
2. Unity
dengan Saudara-Saudara Non Kristen
Kalau saya sedang KKR dimana-mana ,
mereka dengan senang hati datang. Para ulama datang duduk bersama dan setelah
itu kita makan bersama-sama. Umat mereka yang mau datang pun dipersilakan. Ada unity di sini! Bersatu berdoa bagi
bangsa.
3. Unity
dalam Keluarga
Kalau keluarga unity, maka Mazmur 128 yaitu berkat atas rumah tangga pasti terjadi
dalam rumah tangga masing-masing. Tuhan Yesus bekata dalam Matius 18:19-20, “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua
orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab dimana dua atau tiga
orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Bayangkan betapa dashatnya the power of unity itu. Artinya, jika
dalam sebuah keluarga ada 2 orang sepakat minta apa pun juga, maka permintaan
mereka akan dikabulkan! Apa yang saudara perlukan hari-hari ini? Ini adalah
hari perkenaan Tuhan, mari saudara perkatakan sendiri apa kebutuhan saudara,
tetapi ingat harus sepakat! Sebab kalau saudara sepakat, maka apa pun yang saudara perlukan, apa pun yang
saudara butuhkan, Tuhan berjanji dan menjamin pasti dikabulkan!
c.
Transformasi
Transformasi |
Saudara, sebetulnya pada tahun 2005
Indonesia sudah menjadi negara yang collapse.
Ada sebuah buku yang berjudul “Collapse” yang ditulis oleh Jared
Diamond. Di situ dikatakan bahwa ada 5 parameter yang dialami oleh sebuah
negara dalam tingkatan tertentu; makan negara itu secara teknis sudah bangkrut.
Dan Indonesia masuk ke dalam keseluruhan ‘persyaratan’ itu! Jadi pada tahun
2005 sebenarnya Indonesia secara teknis sudah collapse, tetapi mengapa tidak terjadi? Jawabannya, karena ada doa,
pujian dan penyembahan bersama-sama siang dan malam dalam unity.
Dan hal tersebut terus berjalan sampai
hari ini. Dan kalau saudara lihat pertumbuhan Indonesia sampai hari ini, maka
transformasi benar-benar terjadi. Kita ini sudah termasuk negara dan rangking
korupsi yang paling tinggi. Tetapi kampanye pemberantasan korupsi dilancarkan
dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tuhan telah turun
tangan dengan luar biasa untuk Indonesia. Indonesia memang disayang Tuhan!
Saya mendapatkan satu informasi bahwa
sebetulnya resesi dunia mulai terjadi hari-hari ini, tetapi yang luar biasa, menurut
analisa Indonesia tidak mudah terkena dampak resesi tersebut. Mungkin Indonesia
akan mengalaminya juga, tetapi tidak sehebat negara-negara adidaya, saya
percaya semua oleh karena perkenaan Tuhan untuk Indonesia.
Saya sering menggunakan istilah ini:
“Saudara harus menjadi gereja yang berdampak terhadap lingkungan.” Saya juga
akan mengambil istilah dari rekan-rekan kita Katolik, yaitu: “Saudara harus
menjadi gereja yang ramah terhadap lingkungan.”
Mari kita mulai ini, jadilah saksi
Yesus, paling tidak saudara berdoa untuk lingkungan saudara. Untuk lingkungan
RT, RW, Kelurahan dan tempat dimana saudara bekerja, doakan! Adopsi jalan-jalan
sekitar saudara.
Ini semua memang tentang berdoa. Berdoa
dan berdoa, tetapi dasarnya adalah unity.
Jika saudara melakukan hal ini, maka saudara telah menjadi saksi Yesus dan
dunia akan dijungkir-balikkan.
Sekarang iblis juga berusaha secara keras untuk
merebut anak-anak dan semua orang, yang tadinya sungguh-sungguh akan dibuat
menjadi tidak sungguh-sungguh. Tetapi saya percaya Tuhan Yesus akan melindungi
kita semua, asal kita mau mengikuti perintah-perintah-Nya.
Saya berdoa agar setiap
saudara menjadi saksi Yesus yang luar biasa.
Tuhan Yesus memberkati.
“Sedapat-dapatnya,
kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”
(Roma
12:18)
Sumber: Buletin PPHTGD Benih
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.