Friday, 28 August 2015

Unity adalah Kunci Penuaian dan Transformasi

Ditulis oleh: Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo

Unity
Saat Tuhan Yesus akan naik ke surga dengan disaksikan oleh para murid-Nya, Dia memberikan pesan yang terakhir. Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus, artinya pesan itu juga buat kita semua. Amin!
Setelah Tuhan Yesus mengatakan hal itu, Dia mulai terangkat naik ke surga. Ketika para murid sedang menatap ke langit tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan datang kepada mereka dan berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” (Kis. 1:11)
Dari ayat ini, saya yakin yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga adalah murid-murid-Nya, maka yang melihat Dia turun dari surga adalah pasti murid-murid-Nya! Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti Saudaralah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari surga. Haleluya!
Kemudian, mereka menantikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus akan dicurahkan. Dan janji ini adalah janji yang sama, yang Tuhan berikan kepada kita hari-hari ini. Sejak 2012 yang lalu, kita telah memasuki “Tahun perkenaan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenaan Tuhan. Mujizat masih ada!” Dan memasuki 2015 merupakan tahun pelipatgandaan mujizat. Sehingga tahun-tahun ini juga adalah tahun penuaian jiwa besar-besaran oleh karena Roh Kudus yang dicurahkan luar biasa, oleh karena kemuliaan Tuhan akan turun dengan luar biasa dan ini seperti kejadian pada masa itu.

1.      Kemuliaan Tuhan Membawa Unity

Nah, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan?

Seratus dua puluh murid-murid pergi ke Yerusalem dan naik ke satu tempat yang di sebut dengan kamar loteng atau ‘upper-room’ yang masih ada sampai sekarang. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. (Kis. 1:12-14)

Apa yang terjadi 10 hari setelah itu?

Ketika mereka sedang berdoa, tiba-tiba terdengarlah suara yang seperti tiupan angin keras; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api hinggap pada kepala mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya. Dan itulah bahasa roh! “Setelah dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka menjadi saksi Yesus. Mereka menjungkir-balikan dunia, penuaian jiwa besar-besaran terjadi secara luar biasa” (Kis. 2:1-4)
Sebenarnya, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan?

Murid-Murid Tuhan Yesus 
“Mereka tertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari di dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kis. 2:42-47)
Ternyata apa yang mereka lakukan setelah Roh Kudus memenuhi mereka adalah UNITY. Saudara yang dikasihi Tuhan, Kis. 2:44, “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.”
Saya sering mendapatkan pertanyaan: “Pak, ternyata orang-orang Kristen hari-hari ini tidak sama dengan mereka yang hidup pada gereja mula-mula. Karena firman Tuhan berkata bahwa segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama...” Kalau disuruh mengaminkan ayat ini maka yang berkata amin paling keras pastilah orang yang tidak mempunyai uang. Sedangkan yang mempunyai uang justru akan berkata “Wah, bagaiman ini?”, sehingga timbul pertentangan.

Mari kita baca ayat 45-nya: “dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Di sini dikatakan bahwa selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, kalau milik bersama berarti bukan dikatakan harta miliknya. Jadi yang dimaksudkan dengan segala kepunyaan bersama adalah: ada orang-orang yang berlebih memberikan kepada mereka yang berkekurangan, sehingga, “... tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka;...” (Kis. 4:34). Karena yang berlebih memberi kepada mereka yang berkekurangan! Jadi, kalau selama ini ada pengertian yang salah seperti itu sekarang sudah diluruskan. Menjadi saksi Yesus itu artinya tidak bisa melihat saudaranya berkekurangan, sebab pasti dia akan memberi!

2.      Unity adalah Kunci ke Arah Transformasi


Pdt. Yonggi Cho
Setelah Roh Kudus dicurahkan, maka yang menjadi kata kunci untuk menjadi saksi Yesus dan untuk terjadinya penuaian besar-besaran adalah UNITY!
Tahun 1984 WPA pertama diadakan di Yoido Plaza, merupakan gedung milik gereja yang digembalakan oleh Pdt. Yonggi Cho, bukan gedung gereja. Kalau kita melihat Korea Selatan, 28 tahun yang lalu setelah ada WPA, apa yang terjadi? Tuhan memberkati Korea Selatan baik secara ekonomi maupun kerohanian dengan luar biasa. Tetapi kira-kira 10 tahun terakhir ini, memang secara ekonomi Korea terus bagus, tetapi secara kerohanian gereja-gereja mulai menurun. Terutama generasi penerus tidak banyak terlihat di gereja. Mengapa demikian? Sebab orang-orang tuanya diberkati luar biasa dan kurang memperhatikan anak-anaknya mencari jalan sendiri-sendiri.
Ada satu hal yang ingin saya sampaikan kepada saudara, setelah WPA di Indonesia, Tuhan akan memberkati Indonesia secara luar biasa. Saudara harus bersiap-siap untuk menerima berkat yang luar biasa, tetapi sekaligus, berhati-hati dengan berkat itu! Jangan sampai terpesona dengan berkat, tetapi terpesonalah kepada Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus Tuhan.

Bagi Tuhan, memberi berkat itu hanya seperti membalikkan telapak tangan. Bukankah emas dan perak Tuhan yang punya? Ini berbicara tentang berkat secara materi, tetapi Tuhan mau melihat apakah kita diberkati, anak-Nya itu terpesona kepada Dia? Saya berdoa agar setiap saudara hanya terpesona kepada Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus Tuhan!

Saya mau bersaksi kepada saudara, gereja yang saya pimpin ini diberkati dengan luar biasa dalam segala hal. Tuhan membukakan bagi gereja ini pelayanan-pelayanan yang terkoneksi dengan dunia secara luar biasa. Dalam tempo 2 tahun terakhir, Tuhan bukakan semuanya. Ketika Tuhan membukakan seperti itu, terus terang saya tidak terpesona akan hal itu, justru setahun terakhir saya lebih banyak berada di menara doa. Saat saya melihat Tuhan memberkati seperti ini, saya malah berkata, “Tuhan, saya ini tidak bisa apa-apa, kalau bukan Tuhan mana mungkin dan saya tidak tahu bagaimana caranya menuntun gereja ini ke depan, kalau bukan Tuhan yang memimpin”, karena itu saya banyak berada di menara doa! Biarlah saya berdoa agar setiap saudara sebentar lagi akan diberkati berlimpah-limpah, lebih banyak di menara doa bersama Tuhan Yesus.

Salah satu acara puncak dari World Prayer Assembly adalah penyalaan obor kesatuan di gelora Bung Karno. 12 orang dipilih untuk menyalakan obor tersebut dimana 6 orang di antaranya mewakili benua dan mereka bukan orang-orang Indonesia, dimana 4 diantaranya mewakili aras-aras nasional, yaitu Katolik (KWI), PGI, PGLII dan PGPI, tetapi 2 orang sisanya adalah saya dan Pak Daniel Pandji yang mewakili Jaringan Doa Nasional. Kalau saya tidak ada masalah dengan gereja-gereja lain dulunya, mungkin saya tidak terlalu merasakan sesuatu yang luar biasa pada waktu menyalakan obor, tetapi mengingat masa lalu kita, saya hanya menangis pada waktu menyalakan obor persatuan tersebut. Mengapa?

a.      Change Destination

Destination
Di masa lalu gereja kami adalah gereja yang paling dijauhi oleh gereja-gereja lain dan saya kenyang dimaki-maki. Pada tahun 2002 ketika seorang pendoa syafaat melihat saya dalam penglihatan sedang memakai jas di sebuah stasiun, lalu ada suara yang berkata, “change destination!... change destination!” Waktu itu juga ada suara yang berbicara kepada saya bahwa akan ada perubahan dalam pelayanan saya. Kemudian saya menunggu dan menunggu, sampai pada suatu hari dimana kemuliaan Tuhan yang membuat kita menjadi satu, seperti yang disebutkan dalam Yohanes 17:20-23 itu turun ke atas saya. Apa yang saya rasakan? Ada tekanan yang terjadi dalam pelayanan dan hidup saya, dan saya hanya berseru dan berseru kepada Tuhan waktu itu. Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya, “Niko, sebetulnya kamu ini sombong!” Mendengar ini saya tidak tahan san saya hanya bisa menangis di hadapan Tuhan sambil berkata, “Tuhan, ampuni saya... ampuni saya! Apa yang harus saya perbuat, Tuhan?” Tuhan berkata, “Kamu harus melakukan dua hal. Yang pertama turunkan nama gereja yang kamu bangga-banggakan. Yang kedua, kamu datang kepada gereja-gereja lain dan kamu minta maaf kepada mereka!”

Dan saya melakukan kedua hal ini dengan segenap hati saya, lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba roh rekonsilisi atau roh yang membuat kita menjadi satu turun atas Indonesia. Dan waktu itu kita bergandengan tangan dalam doa, pujian dan penyembahan, siang dan malam. Gelombang doa tau roh doa itu turun atas Indonesia secara luar biasa. Di tengah-tengah itu Tuhan berbicara tentang transformasi untuk Indonesia, “Indonesia akan mengalami transformasi!” Itulah yang terjadi pada tahun 2003.

b.      Unity

Unity
Bukan suatu kebetulan, ketika saya menyampaikan pesan tentang unity di doa pengerja, di koran Kompas juga tertulis “Kita harus bersama!” dan itu adalah pernyataan dari para pemimpin bangsa ini. Memang negara kita disebut Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in Diversity. Itu memang sesuatu yang sudah Tuhan taruh. Kalau itu terjadi, dimulai dengan anak-anak-Nya yang bersatu; Indonesia akan diberkati luar biasa, dan artinya saudara juga diberkati secara luar biasa!

Saya ingat beberapa tahun yang lalu Tuhan memberikan kepada gereja yang saya pimpin, pelayanan dalam kesembuhan, hingga sekarang ada Healing Movement Ministry (HMM). Pada waktu itu Tuhan hanya berkata begini kepada saya, “Kamu pergi ke kota-kota, kumpulkan gereja-gereja di kota itu dan ajak gereja-gereja itu untuk membawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter dan orang yang tidak punya pengharapan, sebab Aku akan menyembuhkan mereka!”

Saya sudah melihat dengan mata sendiri, ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika oleh Tuhan. Yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang sakit kanker dan tumor disembuhkan seketika oleh Tuhan dan juga penyakit-penyakit lainnya. Saudara, itu semua karena kita unity! Saya mau beritau rahasia kenapa bisa sampai dengan hari ini kebanyakan di lapangan-lapangan kita mengadakan KKR. Memang Tuhan mau supaya diadakan di lapangan-lapangan selain untuk masuk TV juga untuk memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus masih hidup dan kuasa-Nya serta mujizat-Nya masih ada! Semua itu bisa terjadi karena:

1.      Unity dalam Tubuh Kristus
Kita berjejaring dalam PPTHGD, yang berjumlah kurang lebih 9.000 hamba Tuhan dari sekitar 240 denominasi gereja. Dan jumlah denominasi, yayasan serta lembaga yang ada di Indonesia berjumlah 323. Jadi sudah sebagian besar denominasi yang ada bergandengan tangan dalam PPHTGD, unity bagi transformasi bangsa Indonesia.

2.      Unity dengan Saudara-Saudara Non Kristen
Kalau saya sedang KKR dimana-mana , mereka dengan senang hati datang. Para ulama datang duduk bersama dan setelah itu kita makan bersama-sama. Umat mereka yang mau datang pun dipersilakan. Ada unity di sini! Bersatu berdoa bagi bangsa.

3.      Unity dalam Keluarga
Kalau keluarga unity, maka Mazmur 128 yaitu berkat atas rumah tangga pasti terjadi dalam rumah tangga masing-masing. Tuhan Yesus bekata dalam Matius 18:19-20, “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Bayangkan betapa dashatnya the power of unity itu. Artinya, jika dalam sebuah keluarga ada 2 orang sepakat minta apa pun juga, maka permintaan mereka akan dikabulkan! Apa yang saudara perlukan hari-hari ini? Ini adalah hari perkenaan Tuhan, mari saudara perkatakan sendiri apa kebutuhan saudara, tetapi ingat harus sepakat! Sebab kalau saudara sepakat, maka apa  pun yang saudara perlukan, apa pun yang saudara butuhkan, Tuhan berjanji dan menjamin pasti dikabulkan!

c.       Transformasi

Transformasi
Saudara, sebetulnya pada tahun 2005 Indonesia sudah menjadi negara yang collapse.  Ada sebuah buku yang berjudul “Collapse” yang ditulis oleh Jared Diamond. Di situ dikatakan bahwa ada 5 parameter yang dialami oleh sebuah negara dalam tingkatan tertentu; makan negara itu secara teknis sudah bangkrut. Dan Indonesia masuk ke dalam keseluruhan ‘persyaratan’ itu! Jadi pada tahun 2005 sebenarnya Indonesia secara teknis sudah collapse, tetapi mengapa tidak terjadi? Jawabannya, karena ada doa, pujian dan penyembahan bersama-sama siang dan malam dalam unity.

Dan hal tersebut terus berjalan sampai hari ini. Dan kalau saudara lihat pertumbuhan Indonesia sampai hari ini, maka transformasi benar-benar terjadi. Kita ini sudah termasuk negara dan rangking korupsi yang paling tinggi. Tetapi kampanye pemberantasan korupsi dilancarkan dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tuhan telah turun tangan dengan luar biasa untuk Indonesia. Indonesia memang disayang Tuhan!

Saya mendapatkan satu informasi bahwa sebetulnya resesi dunia mulai terjadi hari-hari ini, tetapi yang luar biasa, menurut analisa Indonesia tidak mudah terkena dampak resesi tersebut. Mungkin Indonesia akan mengalaminya juga, tetapi tidak sehebat negara-negara adidaya, saya percaya semua oleh karena perkenaan Tuhan untuk Indonesia.

Saya sering menggunakan istilah ini: “Saudara harus menjadi gereja yang berdampak terhadap lingkungan.” Saya juga akan mengambil istilah dari rekan-rekan kita Katolik, yaitu: “Saudara harus menjadi gereja yang ramah terhadap lingkungan.”

Mari kita mulai ini, jadilah saksi Yesus, paling tidak saudara berdoa untuk lingkungan saudara. Untuk lingkungan RT, RW, Kelurahan dan tempat dimana saudara bekerja, doakan! Adopsi jalan-jalan sekitar saudara.

Ini semua memang tentang berdoa. Berdoa dan berdoa, tetapi dasarnya adalah unity. Jika saudara melakukan hal ini, maka saudara telah menjadi saksi Yesus dan dunia akan dijungkir-balikkan.

Sekarang iblis juga berusaha secara keras untuk merebut anak-anak dan semua orang, yang tadinya sungguh-sungguh akan dibuat menjadi tidak sungguh-sungguh. Tetapi saya percaya Tuhan Yesus akan melindungi kita semua, asal kita mau mengikuti perintah-perintah-Nya.

Saya berdoa agar setiap saudara menjadi saksi Yesus yang luar biasa.
Tuhan Yesus memberkati.


“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Roma 12:18)

Sumber: Buletin PPHTGD Benih

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.