Sunday, 30 August 2015

Renungan Minggu Ini


Senin, 31 Agustus 2015

Hubungan yang Tidak Seimbang (Yehezkiel 16)

Israel dipilih menjadi umat pilihan semata-mata karena anugerah Allah. Tidak ada sesuatu pun yang bisa dibanggakan oleh Israel dalam hal hubungannya dengan Allah. Hubungan yang tidak seimbang antara Allah dan Israel itu juga berlaku dalam hubungan kita dengan Allah. Kita harus menyadari bahwa bila kita bisa memperoleh keselamatan dan menjadi anak-anak Allah, hal itu merupakan anugerah yang harus selalu kita hargai.

Selasa, 01 September 2015

Kebesaran Hati (Yohanes 3:1-30)


Pernyataannya Yohanes Pembabtis bahwa Yesus harus makin besar, tetapi ia harus makin kecil menunjukkan betapa tidak berusaha membesarkan dirinya sendiri. Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan reaksi kita ketika di hadapan kita berdiri orang-orang yang siap menggantikan posisi kita? Seorang besar sejati tentu tidak akan terganggu dengan semua itu. Sebaliknya, ia akan menunjukkan kebesaran hatinya untuk membuat orang lain merasa dirinya besar. Seorang yang memiliki kebesaran hati akan terlepas dari godaan untuk bersaing.

Rabu, 02 September 2015

Semua Ada di Tangan Tuhan  (Yeremia 18:1-6)

Jika pada saat ini kita bagaikan bejana yang rusak; perbuatan kita cenderung kepada kedagingan, tidak melakukan firman-Nya, gagal di dalam hidup. Jangan menyerah keika kita kalah atau gagal, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Kegagalan yang sesungguhnya adalah jika kita tidak melakukan suatu perubahan apa pun di dalam hidup kita. Percayalah, kita ada di tangan-Nya dan Ia pasti akan membuat segala sesuatu pada waktunya!
Kamis, 03 September 2015

Allah Menuntut Kesetiaan (Yehezkiel 17)

Kesetiaan membuat kita tidak gampang kehilangan kesabaran. Kesetiaan membuat kita bukan hanya memulai suatu pelayanan, melainkan menyelesaikan pelayanan tersebut. Kesetiaan membuat kita sanggup untuk terus membangun keluarga, walaupun kita harus menghadapi berbagai terus membangun keluarga, walaupun kita harus menghadapi berbagai macam tantangan. Kesetiaan membuat kita sanggup bekerja dengan tekun, walaupun pekerjaan itu melelahkan. Kesetiaan membuat kita sanggup melayani dengan tekun sampai kita melihat buah dari pelayanan kita.

Jumat, 04 September 2015

Dosa Kebersaman dan Pribadi (Yehezkiel 18)

Dalam Perjanjian Lama, kita kadang-kadang menemui bahwa dosa yang dilakukan perorangan memiliki akibat terhadap kebersamaan, dosa orang tua kepada anak-anaknya atau keturunannya. Oleh karenan itu, kita semua memerlukan Tuhan Yesus yang telah mati menebus dosa umat manusia, sehingga kita bisa memperoleh pengampunan dosa bila kita mempercayai Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang telah mati menebus kita.

Sabtu, 05 September 2015

Bersikap Beda (2 Samuel 16:1-14)

Bagaimana dengan kita, ketika kita mendengarkan perkataan yang menyakitkan atau menghadapi tindakan yang membangkitkan amarah? Hati kita menjadi kunci utamanya. Maukah kita seperti Daud lakukan untuk menghadapi Simei, bersabar dan menyerahkan situasi tersebut ke dalam kendali Tuhan? Ketika Allah memegang kedaulatan tertinggi, tidak ada situasi yang tidka terkendali.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.