Memasuki
bulan yang ke sembilan di 2015 ini, TUHAN mengingatkan ada 3 hal penting yang
perlu kita perhatikan, yaitu sebagai berikut:
1)
Jaga
Kasih mula-mula
Percayalah
bahwa setiap berganti bulan, maka kita sedang menuju ke waktu-waktu yang
semakin dekat pada kedatangan TUHAN kembali ke dunia ini menjemput mempelai -
mempelaiNYA.
DIA
sungguh mengingini gereja–NYA hidup dalam kasih mula-mula. Kenapa jemaat di Efesus
didapati dicela TUHAN (wahyu 2:4), karena mereka meninggalkan yang semula
mereka lakukan (telah meninggalkan kasih mula-mula). Mengasihi TUHAN secara
pribadi berbeda dengan hanya sekedar giat dalam pekerjaan TUHAN.
Mari
kita check and re-check apakah
hal-hal ini masih ada kuat dalam hidup kita :
a) Tiap-tiap
hari masihkah kita mengingini DIA dengan kuat? Daud tujuh kali dalam sehari
menghampiri TUHAN untuk memuji TUHAN. (Mazmur 119 : 164). Daud sangat kuat
mengingini dan merindukan TUHAN.
b) Tiap-tiap
hari masihkah kita memiliki TAWG (Time alone with GOD) yang berkualitas bukan
sekedar rutinitas?
“Tanpa TAWG tidak
mungkin ada keintiman dengan TUHAN”
Masihkah
berkualitas waktu doa pribadi, pujian dan penyembahan pribadi dan merenungkan
Firman secara pribadi tiap-tiap harinya? Semua hal ini akan membangun keintiman
kita dengan TUHAN.
c)
Masihkah kita menjagai
diri hidup dalam kekudusan? Roma 8 : 8
“Mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada ALLAH”.
Mengasihi TUHAN pasti menjaga diri untuk berkenan di hati TUHAN. Daud ketika jatuh
berzinah dengan Batsyeba, sangat menyadari hal itu menyakiti hati TUHAN, dia
berkabung dan bertobat. Daud memang pernah jatuh dalam dosa tapi Daud (seorang
yang berkenan kepada ALLAH – Kisah Para Rasul 13 : 22) memilih untuk tidak hidup dalam dosa.
Tiap-tiap
hari di bulan yang baru ini, minta selalu hati haus akan DIA, hati yang semakin
suka akan DIA dan hati yang semakin mengasihi TUHAN.
2)
Persiapan
dalam musim penuaian
TUHAN
sungguh rindu semua orang tidak ada yang binasa melainkan semua diselamatkan (2
petrus 3 :9). Hati-NYA sangat rindu supaya banyak orang-orang di kota dan
bangsa ini bertobat dari jalan-jalan hidup yang hanya membawa kepada kebinasaan
dan berbalik untuk hidup dalam kebenaran-NYA. Mari gereja jadi sadar bahwa kita
sebentar lagi akan memasuki tahun baru Israel (13 September 2015 – Ayin Vav),
masa Yobel besar, akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran sebelum
kedatangan-NYA kembali.
Hal
yang TUHAN ingatkan berkaitan dengan pesan ini :
a) Dalam
kitab Yoel 3 : 9 - 14 dijelaskan tentang hal penuaian besar-besaran, namun
point utama diawali dengan “bersiaplah untuk peperangan”. Sadarilah bahwa TUHAN tidak pernah mengajar peperangan
melawan darah daging (Efesus 6 : 10 -12) melainkan melawan iblis yang sangat tidak suka jika ada 1 jiwa saja
diselamatkan.
Pastikan
stamina rohani kita kuat dan berperang merebut banyak jiwa-jiwa yang kita
kasihi yang belum diselamatkan dari tangan iblis sekaligus rajin berdoa untuk
kota dan bangsa. Kita tau kita menyembah TUHAN yang telah berjanji akan
menjawab doa kita. Pastikan hari-hari ini kita mengerjakan banyak terobosan di
dimensi rohani yang pasti akan berdampak kepada terjadinya di dimensi realita.
b) Dalam
Yoel 3 : 14 menjelaskan kuat bahwa pekerjaan penuaian sangat banyak (banyak
jiwa butuh diselamatkan) dan waktu yang makin sedikit. Maka dari itu penting
suruhlah semua prajurit tampil dan maju (baik yang lama atau yang baru di
ladang TUHAN). Amsal 10 : 5 mengajarkan kita untuk menjadi rajin di musim
penuaian. Mari memberi diri makin diperlengkapi oleh TUHAN dan memperlengkapi
orang-orang yang TUHAN percayakan kepada kita untuk menjadi SIAP dalam era
penuaian besar-besaran. Biar kiranya keluarga, divisi / departemen pelayanan
kita, dan FRESH (komunitas keluarga
rohani) kita semuanya menuai besar-besaran. Sadarilah semua yang kita punyai
dan yang kita kejar dalam dunia ini tidak ada yang kekal, sekali kelak kita
akan tinggalkan, tapi milikilah prioritas akan kekekalan yaitu kita terjaga
keselamatannya dan jiwa-jiwa diselamatkan.
3)
Memasuki
masa kegoncangan ekonomi
Mari
ambil waktu merenungkan kisah Ishak diberkati TUHAN berlimpah-limpah sekalipun
ditengah kegoncangan (kejadian 26).
Ishak
sebenarnya punya opsi / alternatif pemikiran untuk menyelamatkan diri dari
kegoncangan, namun yang sangat bagus ditekankan dari perenungan kisah ini,
ketika pribadi TUHAN menampakan diri kepadanya, Ishak memilih untuk dengar jelas apa tuntunan TUHAN
baginya dan taat melakukan hal itu sehingga di area yang TUHAN pimpin, yang
dilakukan Ishak diberkati TUHAN berlimpah-limpah. Di masa kegoncangan-kegoncangan
akan terjadi dan akan makin besar terjadi, jangan jadikan pemikiran, strategi
ataupun kebisaan kita menjadi andalan kita, namun jadikan TUHAN sebagai pokok
kekuatan dan pengharapan kita. Percayalah bahwa pengharapan dalam TUHAN tidak
akan mengecewakan. Naikkan level
kepekaan rohani (harus dekat DIA untuk mengerti tuntunan-NYA) dan naikkan level
ketaatan kita, sekalipun kadang yang DIA tuntun tidak seperti kesimpulan
solusi pemikiran kita.
- Dari Jawatan Profetik GBI Miracle Service Jogjakarta-
- Dari Jawatan Profetik GBI Miracle Service Jogjakarta-
Nice share pastor
ReplyDelete