Tuesday, 8 September 2015

Pesan TUHAN Memasuki September 2015


Memasuki bulan yang ke sembilan di 2015 ini, TUHAN mengingatkan ada 3 hal penting yang perlu kita perhatikan, yaitu sebagai berikut:

1)                  Jaga Kasih mula-mula
Percayalah bahwa setiap berganti bulan, maka kita sedang menuju ke waktu-waktu yang semakin dekat pada kedatangan TUHAN kembali ke dunia ini menjemput mempelai - mempelaiNYA.
DIA sungguh mengingini gereja–NYA hidup dalam kasih mula-mula. Kenapa jemaat di Efesus didapati dicela TUHAN (wahyu 2:4), karena mereka meninggalkan yang semula mereka lakukan (telah meninggalkan kasih mula-mula). Mengasihi TUHAN secara pribadi berbeda dengan hanya sekedar giat dalam pekerjaan TUHAN.
Mari kita check and re-check apakah hal-hal ini masih ada kuat dalam hidup kita :
a)      Tiap-tiap hari masihkah kita mengingini DIA dengan kuat? Daud tujuh kali dalam sehari menghampiri TUHAN untuk memuji TUHAN. (Mazmur 119 : 164). Daud sangat kuat mengingini dan merindukan TUHAN.
b)      Tiap-tiap hari masihkah kita memiliki TAWG (Time alone with GOD) yang berkualitas bukan sekedar rutinitas?
“Tanpa TAWG tidak mungkin ada keintiman dengan TUHAN”
Masihkah berkualitas waktu doa pribadi, pujian dan penyembahan pribadi dan merenungkan Firman secara pribadi tiap-tiap harinya? Semua hal ini akan membangun keintiman kita dengan TUHAN.
c)      Masihkah kita menjagai diri hidup dalam kekudusan? Roma 8 : 8  “Mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada ALLAH”. Mengasihi TUHAN pasti menjaga diri untuk berkenan di hati TUHAN. Daud ketika jatuh berzinah dengan Batsyeba, sangat menyadari hal itu menyakiti hati TUHAN, dia berkabung dan bertobat. Daud memang pernah jatuh dalam dosa tapi Daud (seorang yang berkenan kepada ALLAH – Kisah Para Rasul 13 : 22) memilih untuk tidak hidup dalam dosa.
Tiap-tiap hari di bulan yang baru ini, minta selalu hati haus akan DIA, hati yang semakin suka akan DIA dan hati yang semakin mengasihi TUHAN.

2)                  Persiapan dalam musim penuaian
TUHAN sungguh rindu semua orang tidak ada yang binasa melainkan semua diselamatkan (2 petrus 3 :9). Hati-NYA sangat rindu supaya banyak orang-orang di kota dan bangsa ini bertobat dari jalan-jalan hidup yang hanya membawa kepada kebinasaan dan berbalik untuk hidup dalam kebenaran-NYA. Mari gereja jadi sadar bahwa kita sebentar lagi akan memasuki tahun baru Israel (13 September 2015 – Ayin Vav), masa Yobel besar, akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran sebelum kedatangan-NYA kembali.
Hal yang TUHAN ingatkan berkaitan dengan pesan ini :
a)      Dalam kitab Yoel 3 : 9 - 14 dijelaskan tentang hal penuaian besar-besaran, namun point utama diawali dengan “bersiaplah untuk peperangan”. Sadarilah bahwa TUHAN tidak pernah mengajar peperangan melawan darah daging (Efesus 6 : 10 -12) melainkan melawan iblis yang sangat tidak suka jika ada 1 jiwa saja diselamatkan.
Pastikan stamina rohani kita kuat dan berperang merebut banyak jiwa-jiwa yang kita kasihi yang belum diselamatkan dari tangan iblis sekaligus rajin berdoa untuk kota dan bangsa. Kita tau kita menyembah TUHAN yang telah berjanji akan menjawab doa kita. Pastikan hari-hari ini kita mengerjakan banyak terobosan di dimensi rohani yang pasti akan berdampak kepada terjadinya di dimensi realita.
b)      Dalam Yoel 3 : 14 menjelaskan kuat bahwa pekerjaan penuaian sangat banyak (banyak jiwa butuh diselamatkan) dan waktu yang makin sedikit. Maka dari itu penting suruhlah semua prajurit tampil dan maju (baik yang lama atau yang baru di ladang TUHAN). Amsal 10 : 5 mengajarkan kita untuk menjadi rajin di musim penuaian. Mari memberi diri makin diperlengkapi oleh TUHAN dan memperlengkapi orang-orang yang TUHAN percayakan kepada kita untuk menjadi SIAP dalam era penuaian besar-besaran. Biar kiranya keluarga, divisi / departemen pelayanan kita,  dan FRESH (komunitas keluarga rohani) kita semuanya menuai besar-besaran. Sadarilah semua yang kita punyai dan yang kita kejar dalam dunia ini tidak ada yang kekal, sekali kelak kita akan tinggalkan, tapi milikilah prioritas akan kekekalan yaitu kita terjaga keselamatannya dan jiwa-jiwa diselamatkan.

3)                  Memasuki masa kegoncangan ekonomi
Mari ambil waktu merenungkan kisah Ishak diberkati TUHAN berlimpah-limpah sekalipun ditengah kegoncangan (kejadian 26).

Ishak sebenarnya punya opsi / alternatif pemikiran untuk menyelamatkan diri dari kegoncangan, namun yang sangat bagus ditekankan dari perenungan kisah ini, ketika pribadi TUHAN menampakan diri kepadanya, Ishak  memilih untuk dengar jelas apa tuntunan TUHAN baginya dan taat melakukan hal itu sehingga di area yang TUHAN pimpin, yang dilakukan Ishak diberkati TUHAN berlimpah-limpah. Di masa kegoncangan-kegoncangan akan terjadi dan akan makin besar terjadi, jangan jadikan pemikiran, strategi ataupun kebisaan kita menjadi andalan kita, namun jadikan TUHAN sebagai pokok kekuatan dan pengharapan kita. Percayalah bahwa pengharapan dalam TUHAN tidak akan mengecewakan. Naikkan level kepekaan rohani (harus dekat DIA untuk mengerti tuntunan-NYA) dan naikkan level ketaatan kita, sekalipun kadang yang DIA tuntun tidak seperti kesimpulan solusi pemikiran kita. 

- Dari Jawatan Profetik GBI Miracle Service Jogjakarta-

1 comment:

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.