Senin, 19 Oktober 2015
Tuhan di Atas Segalanya (Daniel 6)
Tidak boleh ada kondisi, ancaman, peraturan, undang-undang, ketetapan yang
dapat menghentikan penyembahan kepada Tuhan. Sekalipun konsekuensi dan harga
harus dibayar itu mahal, hubungan dan hak istimewa dengan Tuhan harus menjadi
prioritas. Ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya akan membuat kita menerima
pembelaan-Nya.
Selasa, 20 Oktober 2015
Kedaulatan Allah atas Bangsa-Bangsa (Daniel 7)
Apa yang terbersit dalam benak Anda ketika mendengar kalimat, “Allah
mengontrol segala sesuatu.” Kalimat ini seharusnya memberikan jaminan bahwa
kehidupan ini ada dalam kuasa-Nya, baik kehidupan berbangsa dan bernegara,
kehidupan berkomunitas di masyarakat, maupun kehidupan pribadi Anda sendiri.
Pernyataan ini seharusnya menjadi pernyataan iman bahwa hidup Anda sedang
dijamin oleh Tuhan.
Rabu, 21 Oktober 2015
Jangan Membiarkan Kepahitan Bercokol dalam Hidup Kita (Ayub 10)
Kasih Karunia Allah akan memampukan kita memandang kehidupan kita lebih
baik dan membuat kita lebih berserah dan bergantung kepada-Nya. Kita harus
belajar merespon kepahitan dengan mendekat kepada-Nya dan izinkanlah Roh Kudus
memberikan damai sejahtera dalam diri kita.
Kamis, 22 Oktober 2015
Lengan
Allah yang Perkasa (2 Raja-Raja 3:1-27)
Lewat doa yang diiringi oleh pemetik kecapi, Elisa bernubuat atas nama
Tuhan bahwa armada perang Israel, Yehuda, dan Edom akan selamt; kerajaan dan
bangsa Moab akan hancur lebur di tangan bangsa Israel. Dalam nubuat ini, Elisa
menegaskan Allah Israel itu Allah yang hidup. Lengan Allah adalah lengan yang
berkuasa menghancurkan dan mermukkan musuh-Nya, serta menyelamatkan orang yang
berkenan kepada-Nya.
Jumat, 23 Oktober 2015
Janganlah Kita Menjadi Penghalang Kasih Karunia Allah (Matius 19:1-14)
Bagi Yesus, semua orang, termasuk anak-anak, memiliki hak yang sama di
hadapa Allah. Janganlah hidup kita menjadi penghalang bagi orang lain untuk
datang kepada Yesus. Janganlah kita menjadi penghalang kasih karunia Allah
kepada sesama! Biarkanlah anak-anak datang kepada Yesus, karena mereka sangat
dicintai oleh Yesus. Jangan menghalangi mereka, sebab anak-anak adalah contoh
orang yang layak untuk Kerajaan Allah.
Sabtu, 24 Oktober 2015
Beriman Secara Konkret (2 Raja-Raja 4:1-7)
Iman bersifat konkret, terukur, dan dapat diwujudkan. Dalam
ketidaktahuannya., janda ini patuh melakukan segala intruksi Elisa. Setela itu,
Allah memakai buli-buli itu mengeluarkan minyak dan mengisi semua bejana kosong
yang telah dikumpulkan si janda itu. Di sini kita melihat bagaimana buli-buli
yang tidak bernilai dipakai Allah menyelamatkan dan memelihara hidup keluarga
janda ini. Iman membutuhkan tindakan konkret.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.