Monday, 12 October 2015

Pesan TUHAN Memasuki Oktober 2015

Tidak terasa waktu begitu sangat cepat kita sudah masuk di bulan ke sepuluh di tahun ini. Setiap berganti bulan, kita selalu harus menyadari bahwa kedatanganpun TUHAN semakin dekat. Alkitab sudah mengatakan bahwa kedatangan TUHAN terjadi pada saat yang kita tidak menduganya, makanya penting selalu bangun gaya hidup berjaga-jaga.
Masuk Oktober 2015 ini, TUHAN kuat berpesan tentang 2 hal :
1)      FOKUS
Kita sekarang ada di tahun Ayin Vav. Semenjak memasuki tahun Ayin yang artinya “Mata”, ada 2 pengertian yang diingatkan :
a)      Mata TUHAN tertuju kepada kita
Salah satu pengertiannya adalah bahwa DIA selalu pantau kita, didalamnya terkandung bahwa sesungguhnya kita tidak perlu takut pada apapun karena TUHAN yang kita sembah selalu mengawasi menjagai kita
b)      Mata kita juga harus tertuju kepada TUHAN
Mata yang tertuju kepada TUHAN bisa terjagai ketika kita membudayakan gaya hidup FOKUS.
Di hari-hari akhir ini, ada 2 hal yang menjadi agenda TUHAN dan TUHAN mau kita harus fokus selalu yaitu :
(1)               Penuaian jiwa-jiwa
Percayalah bahwa apa yang ada dalam dunia ini tidak ada yang kekal, kecuali jiwa-jiwa kelak dalam kekekalan di surga atau di neraka.
Tidak salah kita berbuat terbaik untuk prioritas dan mimpi-mimpi di hidup kita, namun tetap jagai juga fokus kita pada agenda-NYA bahwa DIA rindu semua orang diselamatkan. Mari ambil bagian dalam terobosan doa untuk penuaian jiwa-jiwa, memberitakan kabar keselamatan dan menggembalakan jiwa-jiwa untuk bertumbuh secara rohani.
(2)               Rapture (Pengangkatan)
Berkali-kali diserukan bahwa kita harus mempersiapkan umat yang layak untuk kedatangan-NYA. Tentunya mulai dari kita harus terus hidup dalam pertobatan setiap hari yang kita lalui sehingga kita siap selalu dan bisa juga menuntun orang disiapkan untuk kedatangan TUHAN kembali.
Ibrani 12 : 14b : “………… sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan”
Ada hal penting yang sama-sama perlu kita renungkan bahwa FOKUS bisa dikacaukan oleh 4 hal :
a)      Keadaan yang lemah
Nasehat awal yang mendahului ketika Paulus menjelaskan hal peperangan rohani adalah jadilah KUAT (Efesus 6:10-18)
Siapapun diantara kita tidak ada yang super secara tenaga dan kapasitas, oleh sebab itu sangat perlu menjaga stamina roh, jiwa dan tubuh kita.
Yang terpenting disini adalah pastikan kita intim dengan TUHAN supaya terus dapat kekuatan baru (yesaya 40:31) dan mengatur waktu dan kegiatan dengan sangat baik supaya tidak over lelah.
b)      Godaan dosa
Tidak ada satu pun manusia yang kebal dosa, maka dari itu belajar dar kisah Yusuf yang “lari” (jauhi area dosa) ketika dalam godaan-godaan dosa yang dihadirkan iblis ke kita (Kejadian 39). Seseorang yang hidup dalam dosa tidak mungkin fokus lagi pada kehendak hati TUHAN.
c)      Banyaknya masalah
Terkadang TUHAN ijinkan masalah-masalah hadir di hidup kita dengan tujuan membentuk karakter dan kedewasaan rohani kita. Pastikan masalah itu ada bukan karena dosa-dosa atau kesengajaan kesalahan kita.
Terus miliki cara pandang dan respon yang benar atas setiap masalah yang ada.
“Masalah tidak boleh tingginya lebih dari lutut kita”.
Ada kekuatan sangat besar dalam DOA karena melibatkan TUHAN yang tidak terbatas yang diandalkan.
d)     Penyesatan
Makin luar biasa penyesatan-penyesatan terjadi di akhir zaman. Kuncinya kita harus kuat dalam Firman supaya tidak mudah diombang-ambingkan atau disesatkan.

2)      KERENDAHAN HATI
Ada kuasa yang sangat dahsyat dalam doa, pujian dan penyembahan. Revival di berbagai bangsa terjadi ketika ada hadirat dan kemuliaan TUHAN yang dahsyat yang turun melawat bangsa tersebut dan membuat pertobatan jiwa-jiwa dengan dahsyat, karena memang hanya ROH KUDUS  yang bisa menginsyafkan orang akan dosa, kebenaran dan akan penghakiman (Yohanes 16:8).
Bahkan untuk terobosan pribadipun terjadi kuasa TUHAN dahsyat menolong ketika ada hadirat TUHAN dan kemuliaan TUHAN turun atas hidup kita (pelajaran 2 rasul yang dalam penjara ketika terus memuji-muji TUHAN – Kisah Para Rasul 16 : 24 - 26).
Namun ada hal yang penting bahwa ketika kita sedang ada ganjalan di hati terhadap sesama kita (marah, kecewa, benci, luka, dendam dan penghakiman) maka kerinduan TUHAN tinggalkan dahulu mezbah korban kita dan berdamai dulu dengan sesama kita (Matius 5 : 23 - 24) baru mempersembahkan kembali kepada TUHAN.
Renungkanlah bahwa kita tidak bisa masuk dalam keintiman dengan TUHAN ketika kita menyimpan ganjalan terhadap sesama kita.
Belajar dari teladan Daud yang begitu sangat intim dengan TUHAN dalam doa, pujian dan penyembahan, Daud mempunyai sikap hati yang memberi diri untuk mau dikoreksi dan di evaluasi oleh TUHAN (Mazmur 26:2).
Kehidupan hubungan pribadi Daud yang sangat intim dengan TUHAN, ternyata Daud didukung juga memiliki kerendahan hati yang luar biasa.

Budayakan gaya hidup rendah hati baik dalam keluarga, studi, pekerjaan dan pelayanan terhadap siapapun, agar keintiman kita dengan TUHAN (mezbah doa, pujian dan penyembahan) tidak dirusakan. 
-Jawatan Profetik GBI Miracle Service Jogjakarta-

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.