Tidak
terasa waktu begitu sangat cepat kita sudah masuk di bulan ke sepuluh di tahun ini. Setiap
berganti bulan, kita selalu harus menyadari bahwa kedatanganpun TUHAN semakin
dekat. Alkitab sudah mengatakan bahwa kedatangan TUHAN terjadi pada saat yang
kita tidak menduganya, makanya penting selalu bangun gaya hidup berjaga-jaga.
Masuk
Oktober 2015 ini, TUHAN kuat berpesan tentang 2 hal :
1)
FOKUS
Kita
sekarang ada di tahun Ayin Vav. Semenjak memasuki tahun Ayin yang artinya
“Mata”, ada 2 pengertian yang diingatkan :
a) Mata
TUHAN tertuju kepada kita
Salah satu
pengertiannya adalah bahwa DIA selalu pantau kita, didalamnya terkandung bahwa
sesungguhnya kita tidak perlu takut pada apapun karena TUHAN yang kita sembah
selalu mengawasi menjagai kita
b) Mata
kita juga harus tertuju kepada TUHAN
Mata yang tertuju kepada TUHAN bisa terjagai ketika
kita membudayakan gaya hidup FOKUS.
Di hari-hari akhir ini, ada 2 hal yang menjadi
agenda TUHAN dan TUHAN mau kita harus fokus selalu yaitu :
(1)
Penuaian jiwa-jiwa
Percayalah bahwa
apa yang ada dalam dunia ini tidak ada yang kekal, kecuali jiwa-jiwa kelak
dalam kekekalan di surga atau di neraka.
Tidak salah kita
berbuat terbaik untuk prioritas dan mimpi-mimpi di hidup kita, namun tetap
jagai juga fokus kita pada agenda-NYA bahwa DIA rindu semua orang diselamatkan.
Mari ambil bagian dalam terobosan doa untuk penuaian jiwa-jiwa, memberitakan
kabar keselamatan dan menggembalakan jiwa-jiwa untuk bertumbuh secara rohani.
(2)
Rapture (Pengangkatan)
Berkali-kali
diserukan bahwa kita harus mempersiapkan umat yang layak untuk kedatangan-NYA.
Tentunya mulai dari kita harus terus hidup dalam pertobatan setiap hari yang
kita lalui sehingga kita siap selalu dan bisa juga menuntun orang disiapkan
untuk kedatangan TUHAN kembali.
Ibrani 12 : 14b : “…………
sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan”
Ada hal penting yang sama-sama perlu kita renungkan
bahwa FOKUS bisa dikacaukan oleh 4 hal
:
a) Keadaan
yang lemah
Nasehat awal
yang mendahului ketika Paulus menjelaskan hal peperangan rohani adalah jadilah
KUAT (Efesus 6:10-18)
Siapapun
diantara kita tidak ada yang super secara tenaga dan kapasitas, oleh sebab itu
sangat perlu menjaga stamina roh, jiwa dan tubuh kita.
Yang terpenting
disini adalah pastikan kita intim dengan
TUHAN supaya terus dapat kekuatan baru (yesaya 40:31) dan mengatur waktu dan kegiatan dengan
sangat baik supaya tidak over lelah.
b) Godaan
dosa
Tidak ada satu pun
manusia yang kebal dosa, maka dari itu belajar dar kisah Yusuf yang “lari” (jauhi area dosa) ketika dalam
godaan-godaan dosa yang dihadirkan iblis ke kita (Kejadian 39). Seseorang yang
hidup dalam dosa tidak mungkin fokus lagi pada kehendak hati TUHAN.
c) Banyaknya
masalah
Terkadang TUHAN
ijinkan masalah-masalah hadir di hidup kita dengan tujuan membentuk karakter
dan kedewasaan rohani kita. Pastikan masalah itu ada bukan karena dosa-dosa
atau kesengajaan kesalahan kita.
Terus miliki cara pandang dan respon yang benar
atas setiap masalah yang ada.
“Masalah tidak
boleh tingginya lebih dari lutut kita”.
Ada kekuatan
sangat besar dalam DOA karena melibatkan TUHAN yang tidak terbatas yang
diandalkan.
d) Penyesatan
Makin luar biasa
penyesatan-penyesatan terjadi di akhir zaman. Kuncinya kita harus kuat dalam Firman supaya tidak mudah
diombang-ambingkan atau disesatkan.
2)
KERENDAHAN
HATI
Ada
kuasa yang sangat dahsyat dalam doa, pujian dan penyembahan. Revival di
berbagai bangsa terjadi ketika ada hadirat dan kemuliaan TUHAN yang dahsyat
yang turun melawat bangsa tersebut dan membuat pertobatan jiwa-jiwa dengan
dahsyat, karena memang hanya ROH KUDUS
yang bisa menginsyafkan orang akan dosa, kebenaran dan akan penghakiman
(Yohanes 16:8).
Bahkan
untuk terobosan pribadipun terjadi kuasa TUHAN dahsyat menolong ketika ada
hadirat TUHAN dan kemuliaan TUHAN turun atas hidup kita (pelajaran 2 rasul yang
dalam penjara ketika terus memuji-muji TUHAN – Kisah Para Rasul 16 : 24 - 26).
Namun
ada hal yang penting bahwa ketika kita sedang ada ganjalan di hati terhadap
sesama kita (marah, kecewa, benci, luka, dendam dan penghakiman) maka kerinduan
TUHAN tinggalkan dahulu mezbah korban kita dan berdamai dulu dengan sesama kita
(Matius 5 : 23 - 24) baru mempersembahkan kembali kepada TUHAN.
Renungkanlah
bahwa kita tidak bisa masuk dalam keintiman dengan TUHAN ketika kita menyimpan
ganjalan terhadap sesama kita.
Belajar
dari teladan Daud yang begitu sangat intim dengan TUHAN dalam doa, pujian dan
penyembahan, Daud mempunyai sikap hati yang memberi diri untuk mau dikoreksi
dan di evaluasi oleh TUHAN (Mazmur 26:2).
Kehidupan
hubungan pribadi Daud yang sangat intim dengan TUHAN, ternyata Daud didukung
juga memiliki kerendahan hati yang luar biasa.
Budayakan gaya hidup
rendah hati baik dalam keluarga, studi,
pekerjaan dan pelayanan terhadap siapapun, agar keintiman kita dengan TUHAN
(mezbah doa, pujian dan penyembahan) tidak dirusakan.
-Jawatan
Profetik GBI Miracle Service Jogjakarta-
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.