Ditulis oleh: Pdt. Dr. Timotius Hardono
Rut 1:1, Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu
pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki
ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
Di zaman yang seperti ini kita diminta untuk
menjadi seorang yang bijaksana dalam mengambil keputusan. Keluarga Naomi adalah
contoh keluarga yang salah ambil keputusan. Mereka meninggalkan Betlehem, kota
roti. Arti rohaninya adalah Rumah Tuhan. Meninggalkan Betlehem yang
kelihatannya kelaparan, menuju ke Moab, bangsa kafir. Dan Alkitab mencatat
Naomi kehilangan suami dan kedua anak laki-lakinya. Tapi ada berita gembira
buat kita, Tuhan adalah Allah yang setia. Banyak sahabat yang tidak setia,
teman yang tidak setia, saudara kandung yang tidak setia, pendeta yang tidak
setia, juga jemaat yang tidak setia. Tapi Tuhan Yesus setia.
Markus 4:35, Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus
berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Hidup
ini bagaikan menaiki sebuah bahtera. Kepada orang yang baru menikah, diucapkan
selamat menempuh bahtera kehidupan. Hidup ini bagaikan di atas bahtera yang
mengarungi lautan, dan di lautan tidak mungkin tidak ada gelombang. Tapi
dengar, Tuhan berjanji kita sampai kepada pelabuhan perjanjian Tuhan. Naomi
sempat mengalami gelombang kehidupan. Elimelekh, suaminya, salah ambil
keputusan: meninggalkan Betlehem, meninggalkan tanah perjanjian, meninggalkan
rumah roti, meninggalkan Hadirat Tuhan, meninggalkan ibadah, meninggalkan
pelayanan. Mereka menuju Negeri Moab, semaunya sendiri, kelihatan lebih makmur.
Sewaktu Yesus naik perahu bersama murid-murid-Nya,
ada gelombang datang menerjang. Mari kita lihat apa yang dilakukan murid-murid,
seperti yang dilakukan oleh Naomi juga. Markus 4:36-37, Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu
bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus
telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan
yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk
Apa
yang tidak boleh kita lakukan?
1.Meninggalkan
Tuhan dan persekutuan dengan orang-orang yang percaya kepada Tuhan (Ibrani 10:24-25)
Waktu Anda menghadapi krisis, masalah, jangan
tinggalkan persekutuan dengan Tuhan dan saudara seiman.
2. Kuatir, takut, lalu putus
pengharapan (Markus 4:39)
Berani tidak Anda bilang pada sakit-penyakit,
"Diam! Tenanglah!"
Kenapa kau putus asa, putus harap? Tuhan Yesus adalah Tuhan yang setia. Menarik
sekali Firman Tuhan mengatakan bahwa Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Akhirnya Naomi hanya hidup dengan dua menantunya,
Rut dan Orpa. Singkatnya, Naomi hendak kembali ke Betlehem, meninggalkan Rut
dan Orpa. Orpa kembali ke Moab, sementara Rut mengatakan, tidak, ibuku, Tuhanmulah Tuhanku, bangsamulah
bangsaku, aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Rut
itu mengerti Tuhan Yesus yang setia.
Jadi,
yang harus kita lakukan adalah:
1.
Harus percaya (Markus 4:40)
Jangan takut, gentar,
lalu putus asa. Yesus berkata: jangan
takut, mengapa kamu tidak percaya? Karena Orpa tidak percaya, dia
tetap di Moab dan nasibnya tidak pernah berubah. Sedang Rut ikut kembali dengan
Naomi ke tanah Isreal.
2.
Harus mengenal dan bersekutu dengan Tuhan Yesus (Markus 4:41)
Rut mengikuti Naomi. Lalu Naomi mengatakan kepada
Rut, kamu bukan hanya percaya kepada Tuhanku, tapi kau harus mengenal
siapa Tuhanku, dan bersekutu dengan Tuhanku, bahwa Tuhanku sanggup mengubah
nasibmu. Apa yang terjadi kemudian? Rut meminta izin mertuanya untuk pergi
ke ladang untuk memungut jelai-jelai yang jatuh. Bulir-bulir itu milik big
boss Boas. Boas belum menikah. Boas bertanya kepada pegawai-pegawainya, itu
siapa? Pegawainya menjawab, itu perempuan Moab, bekas menantu Naomi. Boas
berkata kepada pegawai-pegawainya, kalau kamu panen, sengaja jatuhkan yang
banyak. Sehingga Rut membawa hasil begitu banyak. Alkitab mencatat akhirnya
Boas menikahi Rut dan lahirlah kakek dari Daud, Obed (Rut 4:17).
Rut orang kafir, melahirkan kakek
dari Daud. Matius 1:5, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Kenapa
nama Rut tertulis? Karena dia percaya, mengenal Tuhan, bersekutu dengan Tuhan. Tuhan Yesus yang setia itu tidak pernah
meninggalkan kita.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.