Ditulis oleh: Pnt.
Joseph Panggabean, S.Th
(1 Korintus
15:3-8)
“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.”
Kebangkitan Kristus menjadi titik kulminasi kekristenan,
tanpa kebangkitan Kristus maka
sia-sialah iman orang percaya. Tanpa kebangkitan maka menjadi sia-sialah
kematian Kristus dan kekristenan menjadi agamawi belaka. Murid murid Yesus
datang ke Kubur untuk merempah-rempah tubuh Yesus, karena tidak mengerti kitab suci (Lukas 24:1-8).
Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus pernah berkata Dia akan disalibkan tetapi akan
bangkit pada hari ke tiga. Bahkan para Nabi telah menubuatkannya jauh sebelum
Kristus ada di dunia. Kebangkita Tuhan Yesus adalah sesuatu yang nyata karena
IA telah menampakkan diri kepada banyak orang.
7
Kesimpulan Utama Tentang Kebangkitan Kristus:
1.
Sesuai Kitab Suci: Iman Kekristenan yang Sesuai Kitab
Suci
Apa yang Tuhan Yesus
lakukan di bumi ini adalah menggenapi atau sesuai dengan apa yang tertulis
dalam Kitab Suci. Kebangkitan Kristus mengajarkan kita untuk kita memiliki iman
hidup kekeristenan yang sesuai dengan kitab suci. Kita harus tetap hidup sesuai
dengan firman Tuhan sekalipun berat dan sukar jalannya.
2.
Menampakkan Diri Kepada Kefas: Jangan Tinggalkan Tuhan
Meskipun Sukar Jalan Hidup Ini
Kefas atau
Petrus adalah rasul Tuhan yang berani. Sejarah mencatat diakhir hidupnya Petrus
disalib terbalik di kota Roma karena imannya kepada Tuhan Yesus. Hal ini
mengajarkan kita untuk kita tidak pernah meninggalkan Tuhan meskipun sukar
jalan-jalan yang akan kita lalui.
3.
Menampakkan Diri Kepada Kedua Belas Murid: Memulihkan
Trauma
Setelah Tuhan
Yesus disalibkan, murid-murid kembali kepada pekerjaan lamanya sebagai nelayan.
Di tengah keputus asaan dan trauma Tuhan Yesus yang telah bangkit menampakkan diri
kepada mereka (Yoh 20:26,29). Kebangkitan Kristus memulihkan segala trauma
dalam hidup kita.
4.
Penampakan Kepada Lima Ratus Murid: Orang Percaya
Menjadi Murid
Kita dipanggil
bukan hanya untuk menjadi orang percaya saja tetapi untuk menjadi murid.
5.
Penampakan Kepada Yakobus: Kematian Bukan Menjadi
Hal Rahasia yang Menakutkan
Yakobus adalah salah satu Rasul yang
karena Injil dibunuh oleh Herodes (Kis
12: 2-3). Hal ini mengajarkan kita bahwa kematian bukanlah rahasia yang
menakutkan, karena kebangkitan Kristus telah mengalahkan kematian.
6.
Kepada Semua Para Rasul: Hidup Bagi Kepentingan Tuhan
Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para
Rasul, ini berbicara tentang kehidupan kekristenan yang senantiasa memilih
melakukan kepentingan Tuhan (Kis 9:
4-5, 22:8, 26:15).
7.
Kepada Rasul Paulus: Hidup yang Memberi Buah, Hidup Maksimal
(Filipi 1:20-22)
Sebagai orang percaya hidup kita harus menghasilkan
buah bagi Tuhan secara maksimal. Seperti Rasul Paulus katakan bahwa jika ia
hidup itu artinya ia harus menghasilkan buah bagi Kristus.
Kebangkitan Kristus harus menjadi dampak dalam keseharian dan semakin mengubahkan orang percaya menjadi seperti Yesus.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.