Wednesday, 1 June 2016

Tiba-Tiba Saya Dapat Beasiswa Internasional

Kesaksian dari Twin Yoshua-Taiwan|



Shalom teman-teman….!
Nama saya Twin Yoshua dari GBI Babarsari. Saya ingin bersaksi tentang perbuatan Tuhan yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan saya selama saya melanjutkan kuliah di Taiwan.

Berkuliah di luar negeri merupakan impian atau lebih tepatnya visi yang Tuhan taruh dalam hati saya. Ketika akhirnya Tuhan menggenapi visi tersebut, sebenarnya saat itu pula Tuhan mulai memproses saya untuk lebih lagi mengandalkan Tuhan. Untuk berkuliah di Taiwan, Tuhan tidak mengizinkan saya untuk mendapatkan beasiswa penuh, yaitu biaya kuliah tanpa uang saku, termasuk tidak mendapatkan uang asrama. Hari demi hari dan kemudian berganti bulan, saya merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa, sehingga saya tetap dicukupi oleh-Nya.

Di saat pergantian semester, saya harus membayar asrama saya untuk semester berikutnya. Uang yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 7.00.000,- Tetapi saat itu saya belum ada uang sebanyak itu. Saya terpikir untuk bekerja paruh waktu, sehingga saya ingin mengajukan permohonan pembuatan kartu izin kerja. Ketika saya ke bagian kemahasiswaan untuk mendaftar, saya ditolak karena setelah diperiksa di sistem, bagi yang belum membayar asrama tidak boleh mendaftar. Saya tidak putus asa Saudara. Besok paginya saya coba lagi. Karena saya pikir, penjaga-nya berbeda mungkin kebijakannya juga berbeda.

Dan besok paginya, puji Tuhan juga tidak boleh. Di situ saya merasa sedih dan saya memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan. Doanya ada dua, yaitu agar segera mendapatkan uang untuk membayar asrama dan yang kedua agar saya tidak diusir dari asrama.
Minggu demi minggu tidak kunjung mendapat jawaban dari Tuhan. Saya setiap hari membuka email, siapa tahu saya ada email yang berbau pengusiran. Ketika berdoa, Tuhan selalu memberi penghiburan bahwa Dia senantiasa akan menyertai orang yang mengandalkan Dia. Ketika saya di sini melayani Tuhan, Dia juga selalu menghibur, bahwa yang melayani Dia tidak akan dibiarkanNya berjalan sendiri. Saya selalu merasa suka cita ketika saat bersama-sama teman di sini melayani Tuhan. Di sini saya juga berjemaat di GBI, yaitu GBI Taiwan Zhongli.

Sampai suatu saat, saya membuka email saya dan ada pengumuman untuk mendaftarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang berprestasi. Singkat cerita saya mendaftar dan puji Tuhan sekali, nilai saya masuk dalam persyaratan beasiswa tersebut. Seminggu kemudian saya mendapat kabar bahwa saya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut, dan luar biasanya pada awal transfer, langsung dirapel 3 bulan (Maret, April, dan Mei). Jumlahnya cukup untuk membayar asrama dan bahkan dapat untuk membayar acara gereja yang saat itu juga memerlukan biaya pendaftaran.

Saya sangat bersyukur akan kebaikan Tuhan yang begitu luar biasa. Dia tidak hanya hidup, tetapi juga turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihi Dia. Saya percaya bagi teman-teman yang mungkin sebagian besar adalah mahasiswa kadang ragu untuk serius dengan Tuhan atau tidak. Masa muda teman-teman jangan pernah disia-siakan. Serius dengan tanggung jawab kita saat ini (yaitu belajar), minta visi dari Tuhan untuk panggilan hidup kita, dan layanilah Dia di masa mudamu. Karena Dia tidak akan membiarkan anak-anakNya yang telah rela bayar harga untuk pekerjaan-Nya. Semoga kesaksian ini dapat menjadi berkat bagi teman-teman semua.

Salam Influence Generation… Radical in worship and radical in the way of life. God Bless.



No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.