Memasuki
semester ke dua di 2016 ini, yaitu masuk bulan Juli 2016, adakah kondisi roh
kita tetap menyala-nyala untuk melayani TUHAN?? (Roma 12 : 11). Adakah kita seperti tipe gadis bijaksana yang
terus menjaga pelitanya menyala dan mempunyai minyak dalam buli-bulinya sambil
menantikan kedatangan Mempelai Pria?? (Matius 25:1-13). Sungguh penting menjaga hal-hal tesebut
karena itu dikehendaki TUHAN menjelang kedatangan-NYA kembali. Banyak orang dipanggil, tetapi lebih sedikit
dari itu yang tergolong dipilih,
namun tidak semuanya bisa mempertahankan menjadi kategori yang setia sampai pada kedatangan
TUHAN. Mari membangun diri kita lebih sungguh-sungguh di semester ke dua di
2016 ini.
Menjelang
masuk pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah, TUHAN mau kita mengenakan pakaian
pesta ( matius 22 : 11) : kekudusan
dan kasih
Ada
2 pesan utama dari TUHAN memasuki bulan Juli 2016 ini :
1) Di era penuaian besar-besaran, TUHAN mengkehendaki kita
tidak jadi lemah (Galatia 6:9)
Bapak Pdt. Niko Njotorahardjo, sering mengingatkan bahwa
ada 3 hal untuk kita menjadi kuat : Hadirat TUHAN, Pengurapan dan Bahasa Roh.
TUHAN juga mengingatkan bahwa ada 3 hal yang bisa membuat
kita menjadi lemah (mengancam kita
tidak bisa menuai) :
a)
Intimidasi yang bisa mengakibatkan kita menjadi tawar
hati.
Hari-hari ini memang banyak tantangan dan persoalan yang
tidak sedikit hadir dalam kehidupan kita, namun Amsal 24 : 10 mengingatkan
bahwa jika kita menjadi tawar hati pada masa kesesakan maka kecillah kekuatan
kita (kondisinya menjadi lemah)
b)
Cara Pandang yang salah / keliru
Cara pandang 10 pengintai pesimis untuk bisa mengalahkan
Kanaan (apa yang sudah dijanjikan TUHAN) pernah meng-khamiri hati bangsa Israel
(Bilangan 13)
Bujang Elisa menjadi lemah karena salah cara pandang dan
memberi kesimpulan tentang dirinya ketika pasukan musuh telah mengepung ( 2 Raja 6 : 8 -23 )
Waspadai cara pandang yang salah. Dekat TUHAN, mengenal TUHAN dan terus belajar memandang TUHAN
membuat Daud “perkasa secara rohani” mempunyai kesimpulan yang sungguh luar
biasa seperti yang dituliskan di Mazmur 27 : 2-3)
Jangan
jadi “lemah” di era penuaian besar-besaran.
c)
Pengalihan Fokus
TUHAN kita adalah tipe Pribadi yang menuntaskan semua
rencana-NYA dengan sempurna. Waspadai ketika tanpa disadari secara
terang-terangan iblis sering membuat banyak pengalihan fokus yang bisa “menyita
banyak tenaga dan waktu-waktu” kita sehingga kita berhasil dijadikan
“kelelahan” sedangkan tugas utama yang dikehendaki-NYA atas masing-masing kita
belum tentu bisa dituntaskan dengan tepat.
TUHAN juga mengingatkan bahwa ketika tidak hati-hati
menjaga fokus kita bisa menjadi hamba yang jahat (Matius 24 : 48-51)
2) Ini era peperangan rohani yang semakin besar, TUHAN mau
kita menyadari dan memperhatikan beberapa hal ini :
Peperangan rohani itu bukan teori / pelajaran namun
realita (kenyataan) dan praktek kehidupan yang sedang dijalani sehari-hari.
Jangan sampai kita menjadi “bulan-bulanan / permainan” roh jahat dalam hidup
kita.
Esensi Peperangan bukan hanya menghindari / bisa bertahan
dari serangan-serangan musuh, namun gunakan otoritas dan kuasa TUHAN yang
diberikan kepada kita dalam hidup benar kita tunduk kepada TUHAN (Yakobus 4 :
7)
a) Kenali Musuh kita dan pengaruh-pengaruh atau
senjata-senjatanya :
Okultisme, kepercayaan palsu / ajaran-ajaran sesat, nafsu
/ kenikmatan seksual / penyimpangan-penyimpangan seksual, kecanduan, kecenderungan
berpesta pora, kebencian, iri hati, aborsi, kuasa sakit penyakit, kuasa yang
mematikan, depresi dan bunuh diri.
b) Kenali senjata-senjata peperangan yang TUHAN anugrahkan
kepada kita
*) Perlengkapan Senjata Allah ( Efesus 6 : 13-18)
*) Darah Yesus (Ibrani 9:11-12)
*) Nama Yesus (Markus 16 : 17-18)
*) Kesaksian kita (Wahyu 12:11)
*) Pujian & Penyembahan (Mazmur 149 : 6 -9)
*) Firman TUHAN (Ibrani 4 : 12-13)
*) DOA dan PUASA (Matius 17:21)
*) Kuasa untuk mengikat dan melepaskan (Matius 16:19,
Matius 12 : 29)
TUHAN juga mengingatkan waspadai “degradasi kualitas
rohani” yang bisa melanda banyak anak-anak TUHAN dan hamba-hamba TUHAN
hari-hari ini. Salah satunya degradasi bisa terjadi ketika kita terus tinggal
di zona nyaman yang salah. Hargai dan hormati TUHAN dengan hati yang mudah
dibentuk saat kita mengalami TUHAN bekerja melalui proses atau sistem untuk
membuat kita “melawan arus kenyamanan”
TUHAN
sungguh-sungguh bisa mengenali siapa pelayan-pelayanNYA yang benar-benar mempunyai
mental pasukan yang militan dan mempunyai hati yang cinta TUHAN dengan kualitas
mempelai.
-Jawatan Profetik
GBI Miracle Service Yogyakarta-
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.