Kesaksian dari Yohanes Setiawan-Yogyakarta|
Shalom
anak muda! Gimana kabar kalian? Masih semangat hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus? Atau sudah mulai goyah?
Kalau
masih semangat puji Tuhan Yesus dehh.
Harus selalu semangat sampai hari akhir nanti.
Tapi
kalau ada yang mulai goyah..... Aku mau berbagi pengalamanku bersama Tuhan Yesus. Semoga setelah kalian membaca
pengalamanku bersama Tuhan Yesus kalian
bisa semangat di dalam Tuhan Yesus lagi
yaa.
Mungkin
ada beberapa yang belum kenal sama aku, dan belum baca kesaksianku di tulisanku
sebelumnya tentang Tuhan Yesus mengajak aku hidup sungguh-sungguh di dalam Dia.
Namaku Yohanes Setiawan. Biasa dipanggil Wawan. Waktu aku nulis kesaksian ini
aku sedang berjuang menyelesaikan skripsiku. Dan karena skripsi ini aku jadi punya
pengalaman menarik... Menarik? Sebenernya sedih juga sih. Tapi intinya Tuhan Yesus sangat-sangat baik makanya aku memutuskan
untuk membagikan kebaikan Tuhan Yesus di
dalam waktu-waktuku menyusun skripsi. Semoga kalian terberkati yaa.
Jadi
begini ceritanya.....
Aku
mulai menyusun skripsi sejak akhir 2016. Cuma karena memang belum fokus banget
ke skripsi jadi masih seenaknya kerjainnya, karena waktu itu masih ada urus
KKN.
Singkat
cerita setelah melewati masa KKN dan masuk di Februari 2017 di sini mulailah
fokus sama skripsiku. Awalnya gak ada yang spesial sih dari skripsiku ini. Ya
seperti kebanyakan oranglah ke perpus cari referensi, tanya sana-sini untuk
cari tau cara kerjainnya, googling lahh, pengamatan lahh, cari data lahh.
Awalnya hanya seperti itu. Tapi sejak pertama susun skripsi sudah ada target
yang ingin dicapai. Februari Maret selesaikan skripsinya. Lalu April ujian
pendadaran (ujian skripsi) lalu Mei wisuda... yeeeeyyyyyy cepet banget kan....
Tapi
percaya gaess itu hanya wacana dari seorang Wawan aja. Wkakakakakaka ini yang
salah dari kebanyakan anak muda. Iya kita berdoa meminta penyertaan Tuhan Yesus saat menginginkan sesuatu. Dan
beriman kalau pasti tercapai sesuai doa kita. Aku bisa bilang kalau hal itu
bener bisa terjadi. Asalkan kalian tidak hanya doa doa doa aja. Harus ada
tindakan yang kita lakukan. Seperti halnya saat aku susun skripsi ini. Aku
berdoa sih, cuma aku engga ada
tindakan. Doa terus tiap malam yakin kalau Mei wisuda. Sampai Mei lewat baru
sadar kalau ternyata gak jadi wisuda. Hehehe
Padahal
kalau misalkan di dalam aku berdoa dan aku bertindak dalam ambil bagian kerjain
skripsi pasti aku yakin Mei aku sudah wisuda. Tapi karena aku tidak ada niat
untuk kerjain skripsinya yaudah deh lolos gitu aja harapanku. Tapi aku yakin Tuhan Yesus memperhitungkan setiap doa kita
kok. Tidak ada doa yang tidak membuahkan hasil. Hanya doa untuk mencelakai dan
merugikan orang lain yang tidak Tuhan
Yesus kabulkan. Asalkan doa kita baik pasti Tuhan Yesus mendengar dan akan memberikan
jawaban. Tapi ingat terkadang Tuhan
Yesus juga mengijinkan kita melalui proses sampai akhirnya doa kita dijawab Tuhan Yesus. Kenapa aku bilang kalau Tuhan Yesus memperhitungkan semua doa yang
sudah kita tabur?
Karena
aku sendiri sudah mengalaminya. Setelah gagal wisuda bulan Mei aku baru
menyadari kalau aku tidak mengambil tindakan untuk mengerjakan skripsi sampai Tuhan Yesus datang pun kemungkinan skripsiku
gak akan selesai.
Tapi
untuk memulai serius kerjain skripsi ini cobaannya sangatlah banyak. Ditambah
ketika aku mulai mau serius kerjain skripsi di situ bab yang sudah menunggu
adalah bab yang susah menurutku. Kesalahan kedua yang aku lakukan setelah
kesalahan pertama tadi adalah aku berdoa sih kalau Tuhan Yesus akan tolong dan bantu aku kerjain
skripsi. Tapi realitanya doaku hanya ketika aku tutup mata lipat tangan dan
ngobrol sama Tuhan Yesus aja. Dalam mengerjakan skripsi aku mengandalkan
manusiaku tanpa mengandalkan Tuhan Yesus
sama sekali dan akhirnya aku mengeluh karena
“susah”. Untuk aku kumpulin niat serius kerjain skripsi aja udah perjuangan
banget. Ditambah waktu udah serius malah mendapati sesuatu yang susah menurut
manusiaku. Jadi aku mau sampaikan sama kalian yang baca tulisan ini. Proses yang
Tuhan Yesus ijinkan untuk kita lewati
tidak selalu. Inget yaaa (((TIDAK SELALU))) lancar dan mudah. Akan ada momen
dimana kita merasa Tuhan Yesus tidak
bersama kita. Padahal Tuhan Yesus selalu bersama-sama kita. Kita
aja yang sok-sokan merasa mampu dan melupakan Tuhan Yesus. Yang namanya kita berserah kepada
Tuhan Yesus itu bukan hanya sekedar doa.
Lagi-lagi muncul kalimat bukan hanya sekedar doa.... Yaa memang kenyataannya
seperti itu. Aku sudah melawatinya gaessss. Kita berserah kepada Tuhan Yesus dalam doa kita. Tetapi dalam
menjalani semuanya kita juga harus menunjukkan kalau kita memang bener-bener
berserah kepada Tuhan Yesus dan
merendahkan manusia kita dengan mengaku kalau kita memang benar-benar tidak
bisa kalau tidak bersama Tuhan Yesus.
Kembali
ke apa yang aku alami ketika aku merasa susah dalam mengerjakan skripsi. Bahkan
Tuhan Yesus sebelum-sebelumnya sudah memakai orang lain untuk menjadi
perpanjangan tangan-Nya untuk menegur aku. Lewat orang tua dan lewat salah satu
orang yang ada di dalam hidupku. Sadar sih ketika diingatkan mereka untuk
mengerjakan skripsi. Karena mereka juga menambah semangatku untuk mengerjakan
skripsi. Lalu karena aku merasa perlu dan butuh bantuan Tuhan Yesus akhirnya berdoa dan Tuhan Yesus mengingatkan hal ini soal berserah
penuh sama Tuhan Yesus. Kalau kita
berserah, ya jangan setengah-setengah. Lalu aku mulai lakukan itu. Dengan
mengandalkan Tuhan Yesus ketika aku
mengerjakan skripsiku. Apakah semuanya langsung lancar tanpa hambatan???
Awalnya aku mikir seperti itu. Ternyata tidak...
Suatu
hari setelah aku menyadari dan berdoa berserah penuh kepada Tuhan Yesus, akhirnya aku dengan semangat
memutuskan untuk pergi ke perpus untuk meminjam buku dan cari referensi. Di sini
lah hambatan kembali datang. Ketika sedang asik membaca dan mencari referensi
tiba-tiba kepalaku pusing tanpa sebab dan alasan yang jelas. Dan karena aku
belum selesai dalam urusan di perpus jadi aku tahan pusing itu. Tiba-tiba Tuhan Yesus bicara
dalam hatiku menyebutkan satu nama teman pelayanan. Aku belum menyadari apa
maksud Tuhan Yesus dengan memberikanaku
nama temanku itu. Lalu karena kepala pusing akhirnya aku memutuskan mengakhiri
kegiatan di perpus. Setelah keluar dari perpus dan kembali ke kost secara
tiba-tiba pusing yang aku rasakan tadi hilang seketika. Aneh kan... Cuma aku
tidak memikirkan hal itu. Bersyukur aja kalau pusingnya sudah hilang. Dan
seperti biasa di kost mulai kerjakan skripsi lagi. Sampai malam hari tiba-tiba
aku mulai kebingungan lagi apa yang selanjutnya harus aku kerjakan dan Tuhan Yesus kembali
bicara di dalam hatiku satu nama yang siang tadi di sampaikan ketika aku ada di
perpus. Dan di situ aku baru menyadari kalau sepertinya orang ini bisa
membantuku untuk menyelesaikan permasalahan yang aku hadapi di dalam skripsiku.
Tanpa pikir panjang langsunglah aku WA orang ini dan benar saja orang ini mau
membantuku untuk menyelesaikan permasalahan yang aku hadapi. Puji Tuhan Yesus banget karena pertolongan Tuhan Yesus tidak pernah terlalu cepat dan
tidak pernah terlalu lama. TEPAT PADA WAKTU-NYA. Saat aku membutuhkan Tuhan Yesus memberikan pertolongan. Dan akhirnya aku
memutuskan untuk besok siangnya bertemu untuk membahas skripsi ini. Tetapi
sebelum aku bertemu oleh orang ini paginya aku pergi ke kampus dulu karena ada
janjian sama dosen pembimbing untuk membahas skripsi. Dan di sini hambatan
kembali terjadi. Persis seperti hari sebelumnya. Pagi itu ketika aku sampai di
kampus dan menunggu dosen tiba-tiba kepalaku kembali pusing. Pada saat itu aku
mulai menyadari kalau ini ada sesuatu yang tidak beres. Akhirnya aku tidak jadi
bertemu dosen dan aku mencari kakak rohaniku supaya aku didoakan. Karena pada
saat itu langsung perasaanku gak enak banget. Tetapi sayangnya kakak rohaniku
tidak bisa ditemuin karena ada urusan. Jadi hanya bisa WA saja. Lalu singkat
cerita kakak rohaniku mau doain aku cuma tidak bertemu berdua. Dan kami atur
jadwal sore ketemu untuk membahas apa yang sebenernya terjadi. Lalu karena aku
sudah janjian mau ketempat orang yang mau membantuku menyelesaikan permasalahan
skripsi akhirnya aku mikir aku ke rumah orang itu saja lalu pinjam kamarnya
untuk aku berdoa sendiri sama Tuhan
Yesus, karena pada saat itu kerinduan di hatiku hanya berdoa saja. Dan sambil
perjalanan aku sambil berdoa sambil menaikkan pujian penyembahan kepada Tuhan Yesus. Dan saat itu juga pas aku di
jalan Tuhan Yesus memberikan kedamaian di hatiku dan pusing yang
tadi aku alami hilang digantikan dengan hari yang penuh kedamaian. Di situ aku
belajar juga kalau untuk kita bertemu Tuhan Yesus tidak
perlu di suatu tempat. Tetapi dimanapun Tuhan Yesus ada
ketika kita sungguh-sungguh mencari Dia. Pas aku sampai ketempat orang yang mau
membantuku soal skripsi akhirnya aku gak jadi pinjam kamar dia. Tetapi kami
langsung membahas skripsi dan permasalahan yang aku hadapi selesai begitu
cepat. Tuhan Yesus sekali
lagi membuktikan kalau kita benar-benar berserah sepenuhnya, Dia tidak akan
membiarkan kita menunggu lama menerima pertolongan-NYA.
Lalu
tibalah sore dan aku bertemu dengan kakak rohaniku. Dan apa yang aku rasakan
kalau ada sesuatu yang tidak beres ternyata benar. Ketika kakak rohaniku
mendoakan aku, dia merasakan ada sesuatu yang mengintimidasi aku, berusaha
mengacaukan fokusku, dan berusaha membuat aku memikirkan kalau skripsiku susah.
Aku tau itu kerjaan iblis yang selalu bertentangan dengan apa yang sudah Tuhan Yesus rancangkan. Tetapi Puji Tuhan Yesus saat itu juga semua ketahuan dan
iblis tidak mengintimidasi lagi. Akhirnya hal-hal yang membuat aku tiba-tiba pusing
bisa seketika tidak pernah muncul lagi. Ingat ketika Tuhan Yesus sudah merancangkan sesuatu yang
baik dihidup kita, pasti iblis akan berusaha untuk membatalkan rancangan Tuhan Yesus atas hidup kita. Tapi kita tidak
usah memusingkan macam-macam cara iblis membatalkan rancangan Tuhan Yesus. Pikirkan aja kalau Tuhan Yesus jauh
lebih hebat dari iblis. Semua yang dirancangkan iblis untuk membatalkan
rancangan Tuhan Yesus tidak akan
berhasil asalkan kita benar-benar hidup dekat dengan Tuhan Yesus.
Setelah
permasalahan skripsiku selesai akhirnya aku bisa lanjut ke bab berikutnya. Lalu
mengatur waktu untuk bertemu dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan
skripsi. Seperti biasa ada beberapa dosen yang memang sok sibuk jadi susah
untuk ditemui. Salah satunya ya dosen pembimbingku ini. Tetapi yang namanya
kita sedang butuh pasti kita bela-belain untuk tiap hari datang untuk ketemu.
Tapi dalam hal ini pun Tuhan Yesus tidak
tinggal diam loh. Dan lagi-lagi semua karena doa. Jadi ceritanya malam sebelum besok
aku ke kampus aku ada berdoa sama Tuhan
Yesus supaya dosenku mau ditemuin dan mau memberikan arahan seperti apa
selanjutnya skripsiku. Karena sudah gagal wisuda Mei dan harus mengejar wisuda
Agustus. Makanya setelah Mei itu benar-benar serius kerja skripsi dengan
mengandalkan Tuhan Yesus sepenuhnya. Lalu pagi harinya aku ke kampus
dan semua terjadi seperti apa yang didoakan. GOD is good all the time. Gak rugi
gaesss kalau kita benar-benar hidup mengandalkan Tuhan Yesus.
Dan
akhirnya skripsiku selesai dikerjain sampai semua bab. Dan hari kamis minggu
kedua di bulan Juni aku bimbingan terakhir sama dosen pembimbingku. Dan malam
harinya aku berdoa kembali supaya Jumat ketika aku ke kampus, dosenku ACC
skripsiku. Karena Senin sudah harus daftar pendadaran. Jadi mau gak mau Jumat
harus ACC. Dalam doa aku cuma minta satu hal sama Tuhan Yesus supaya dosenku ACC. Dan saat
berdoa Tuhan Yesus kembali tidak berdiam. Tuhan Yesus bicara
dalam hatiku “tenang aja besok dosenmu akan ACC”. Sangat tenang sih selesai doa
hari Kamis malam itu. Lalu masuk hari Jumat, pagi-pagi aku ke kampus karena
sudah tidak sabar untuk ambil skripsiku. Tapi sampai di kampus dosenku ternyata
tidak ada. Sampai siang aku tunggu dosenku dan tidak ada muncul juga. Lalu perasaan
kuatir mulai muncul karena tidak sesuai dengan yang Tuhan Yesus bicarakan kamis malam lewat doa
itu. Akhirnya aku pulang ke kost dan datang ke pendadaran teman. Saat menunggu
teman ujian pendadaran tiba-tiba Tuhan
Yesus bicara hal yang sama dalam doa Kamis malam kalau Jumat skripsiku akan
ACC. Lalu karena aku pikir temanku masih lama selesai ujian pendadarannya lalu
aku ke kampus lagi mencari dosenku. Dan saat sampai di kampus ternyata dosenku
sudah ada. Tanpa mikir panjang langsung aku ke ruangan dosenku dan sambil
berjalan aku bicara dalam hati untuk menagih apa yang sudah Tuhan Yesus janjikan. Dan benar saja ketika
sampai di dosenku, dosenku langsung bilang kalau skripsiku sudah ACC
selanjutnya bisa daftar pendadaran. Di situ aku rasanya ingin teriak tapi
sungkan sama dosen akhirnya aku keluar ruangan dan bersyukur banget Tuhan Yesus genapi semua yang di janjikan-NYA.
Selesai dibuat Tuhan Yesus terkagum di hari itu akhirnya aku memutuskan untuk
hari Selasa aku mendaftarkan skripsiku supaya bisa pendadaran. Dan pada saat
itu Tuhan Yesus juga tidak berdiam, tetapi terus memberikan janji-Nya dan
selalu mengingatkan supaya aku terus berserah penuh kpd Tuhan Yesus. Lalu
Selasa pagi aku ke kampus dan daftar pendadaran. Sambil menunggu dosen pengujiku
untuk tanda tangan supaya aku bisa ujian pendadaran. Di sini aku sambil berdoa
supaya dosen pengujiku hari itu datang ke kampus. Aku di kampus sejak pagi,
sampai sore menjelang pendaftaran pendadaran selesai tetapi dosen pengujiku
tidak datang juga. Akhirnya aku memberanikan diri untuk telepon dosenku itu,
karena aku sudah panik karena jika sore itu aku tidak daftar berarti aku harus
mundur untuk maju ujian pendadarannya. Singkat cerita dosenku angkat dan
memberi info kalau hari itu dosenku tidak ke kampus. Selesai sudah harapanku
karena tanpa tanda tangan dosen itu aku tidak bisa daftar ujian pendadaran.
Tetapi Tuhan Yesus kembali ingatkan tetap berserah kepada-Ku. Memang sih saat
itu bisa keluar dari mulutku aku percaya sepenuhnya sama Tuhan Yesus akan tolong.
Tetapi kenyataannya dosenku tidak ada di kampus saat itu. Yang berarti aku
tidak bisa mendaftarkan diri untuk ujian pendadaran. Tapi Tuhan Yesus untuk
kesekian kalinya membuktikan bahwa Tuhan Yesus menyertai aku sepenuhnya.
Tiba-tiba saat telepon belum aku matikan, dosenku berkata kalau silahkan minta
tandatangan dosen X, nanti dosen X akan saya hubungi untuk memberikan
tandatangan untuk kamu daftar ujian pendadaran. Saat itu aku baru merasa bahwa
Tuhan Yesus menolong tepat pada waktunya. Tidak pernah terlambat. Dari hal ini
aku belajar bahwa kalau kita berserah sepenuhnya sama Tuhan Yesus berarti kita
harus benar-benar percaya bahwa DIA akan menolong kita. Yakin dan percaya saja.
Dan Tuhan Yesus sudah membuktikannya kepadaku.
Tuhan
Yesus sudah atur semuanya sesuai pada waktu-Nya.
Bukan waktu kita. Bagian kita juga harus sabar menantikan janji Tuhan Yesus. Percaya saja kalau Tuhan Yesus
kita bukan Tuhan Yesus yang omdo. Tapi Tuhan Yesus yang
tidak pernah ingkar janji.
Ini
pengalamanku sama Tuhan Yesus yang
aku alami mulai akhir Mei sampai pada minggu kedua bulan Juni. Setelah aku
melewati ini semua aku begitu menyadari bahwa hidup kita perlu Tuhan Yesus. Hanya orang bodoh saja yang tidak
mau hidup dekat kepada Tuhan Yesus. Apakah
kalian mau memutuskan hidup dekat Tuhan
Yesus atau sebaliknya ? Itu semua
pilihan kalian. Tetapi jika aku masih diijinkan Tuhan Yesus untuk
melewati semua yang aku tulis di atas dan membagikan semua yang aku alami lewat
tulisan ini berarti Tuhan Yesus sedang
mengajak kalian juga yang membaca tulisan ini untuk benar-benar hidup
mengandalakan Tuhan Yesus saja.
Coba kalian amati semua bagian yang sudah Tuhan Yesus kerjakan di dalam pergumulanku. Semuanya tidak
ada yang merugikan aku. Tuhan Yesus juga
ingin bicara kepada setiap kalian kalau kalian tidak akan rugi jika hidup dekat
kepada Tuhan Yesus sumber
dari segala pengharapan.
“1 Tesalonika 5:17” Tetaplah berdoa gaesss. Kerjakan bagian kita... dan tunggu waktu Tuhan Yesus untuk menggenapi janji-janji-Nya yang membuat kita terkagum atas kehebatan Tuhan Yesus kita.
Sekian
ceritaku bersama Tuhan Yesus yang
bisa aku bagikan kepada kalian. Kalau kalian terberkati bagikan ke semua
teman-teman kalian yang hidupnya mulai tidak menyukai berdoa dan yang hidup
seenaknya sendiri. Ceritakan dan kasih tau kalau hidup dekat dengan Tuhan Yesus jauh
lebih enak dan kita gak akan di kecewakan. Tuhan Yesus memberkati
kalian semua.....
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.