Saturday, 24 June 2017

Doa Mengubah Segalanya

Kesaksian dari Yohanes Setiawan-Yogyakarta|


Shalom anak muda! Gimana kabar kalian? Masih semangat hidup di dalam  Tuhan Yesus   Kristus? Atau sudah mulai goyah?

Kalau masih semangat puji  Tuhan Yesus dehh. Harus selalu semangat sampai hari akhir nanti.
Tapi kalau ada yang mulai goyah..... Aku mau berbagi pengalamanku bersama  Tuhan Yesus. Semoga setelah kalian membaca pengalamanku bersama  Tuhan Yesus   kalian bisa semangat di dalam  Tuhan Yesus lagi yaa.
Mungkin ada beberapa yang belum kenal sama aku, dan belum baca kesaksianku di tulisanku sebelumnya tentang Tuhan Yesus mengajak aku hidup sungguh-sungguh di dalam Dia. Namaku Yohanes Setiawan. Biasa dipanggil Wawan. Waktu aku nulis kesaksian ini aku sedang berjuang menyelesaikan skripsiku. Dan karena skripsi ini aku jadi punya pengalaman menarik... Menarik? Sebenernya sedih juga sih. Tapi intinya  Tuhan Yesus   sangat-sangat baik makanya aku memutuskan untuk membagikan kebaikan  Tuhan Yesus di dalam waktu-waktuku menyusun skripsi. Semoga kalian terberkati yaa.

Jadi begini ceritanya.....
Aku mulai menyusun skripsi sejak akhir 2016. Cuma karena memang belum fokus banget ke skripsi jadi masih seenaknya kerjainnya, karena waktu itu masih ada urus KKN.
Singkat cerita setelah melewati masa KKN dan masuk di Februari 2017 di sini mulailah fokus sama skripsiku. Awalnya gak ada yang spesial sih dari skripsiku ini. Ya seperti kebanyakan oranglah ke perpus cari referensi, tanya sana-sini untuk cari tau cara kerjainnya, googling lahh, pengamatan lahh, cari data lahh. Awalnya hanya seperti itu. Tapi sejak pertama susun skripsi sudah ada target yang ingin dicapai. Februari Maret selesaikan skripsinya. Lalu April ujian pendadaran (ujian skripsi) lalu Mei wisuda... yeeeeyyyyyy cepet banget kan....

Tapi percaya gaess itu hanya wacana dari seorang Wawan aja. Wkakakakakaka ini yang salah dari kebanyakan anak muda. Iya kita berdoa meminta penyertaan  Tuhan Yesus saat menginginkan sesuatu. Dan beriman kalau pasti tercapai sesuai doa kita. Aku bisa bilang kalau hal itu bener bisa terjadi. Asalkan kalian tidak hanya doa doa doa aja. Harus ada tindakan yang kita lakukan. Seperti halnya saat aku susun skripsi ini. Aku berdoa sih, cuma aku engga ada tindakan. Doa terus tiap malam yakin kalau Mei wisuda. Sampai Mei lewat baru sadar kalau ternyata gak jadi wisuda. Hehehe
Padahal kalau misalkan di dalam aku berdoa dan aku bertindak dalam ambil bagian kerjain skripsi pasti aku yakin Mei aku sudah wisuda. Tapi karena aku tidak ada niat untuk kerjain skripsinya yaudah deh lolos gitu aja harapanku. Tapi aku yakin  Tuhan Yesus memperhitungkan setiap doa kita kok. Tidak ada doa yang tidak membuahkan hasil. Hanya doa untuk mencelakai dan merugikan orang lain yang tidak  Tuhan Yesus kabulkan. Asalkan doa kita baik pasti  Tuhan Yesus mendengar dan akan memberikan jawaban. Tapi ingat terkadang  Tuhan Yesus juga mengijinkan kita melalui proses sampai akhirnya doa kita dijawab  Tuhan Yesus. Kenapa aku bilang kalau  Tuhan Yesus memperhitungkan semua doa yang sudah kita tabur?

Karena aku sendiri sudah mengalaminya. Setelah gagal wisuda bulan Mei aku baru menyadari kalau aku tidak mengambil tindakan untuk mengerjakan skripsi sampai  Tuhan Yesus datang pun kemungkinan skripsiku gak akan selesai.

Tapi untuk memulai serius kerjain skripsi ini cobaannya sangatlah banyak. Ditambah ketika aku mulai mau serius kerjain skripsi di situ bab yang sudah menunggu adalah bab yang susah menurutku. Kesalahan kedua yang aku lakukan setelah kesalahan pertama tadi adalah aku berdoa sih kalau  Tuhan Yesus akan tolong dan bantu aku kerjain skripsi. Tapi realitanya doaku hanya ketika aku tutup mata lipat tangan dan ngobrol sama Tuhan Yesus aja. Dalam mengerjakan skripsi aku mengandalkan manusiaku tanpa mengandalkan  Tuhan Yesus   sama sekali dan akhirnya aku mengeluh karena “susah”. Untuk aku kumpulin niat serius kerjain skripsi aja udah perjuangan banget. Ditambah waktu udah serius malah mendapati sesuatu yang susah menurut manusiaku. Jadi aku mau sampaikan sama kalian yang baca tulisan ini. Proses yang  Tuhan Yesus ijinkan untuk kita lewati tidak selalu. Inget yaaa (((TIDAK SELALU))) lancar dan mudah. Akan ada momen dimana kita merasa  Tuhan Yesus tidak bersama kita. Padahal  Tuhan Yesus selalu bersama-sama kita. Kita aja yang sok-sokan merasa mampu dan melupakan  Tuhan Yesus. Yang namanya kita berserah kepada  Tuhan Yesus itu bukan hanya sekedar doa. Lagi-lagi muncul kalimat bukan hanya sekedar doa.... Yaa memang kenyataannya seperti itu. Aku sudah melawatinya gaessss. Kita berserah kepada  Tuhan Yesus dalam doa kita. Tetapi dalam menjalani semuanya kita juga harus menunjukkan kalau kita memang bener-bener berserah kepada  Tuhan Yesus dan merendahkan manusia kita dengan mengaku kalau kita memang benar-benar tidak bisa kalau tidak bersama  Tuhan Yesus.

Kembali ke apa yang aku alami ketika aku merasa susah dalam mengerjakan skripsi. Bahkan Tuhan Yesus sebelum-sebelumnya sudah memakai orang lain untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk menegur aku. Lewat orang tua dan lewat salah satu orang yang ada di dalam hidupku. Sadar sih ketika diingatkan mereka untuk mengerjakan skripsi. Karena mereka juga menambah semangatku untuk mengerjakan skripsi. Lalu karena aku merasa perlu dan butuh bantuan  Tuhan Yesus   akhirnya berdoa dan  Tuhan Yesus mengingatkan hal ini soal berserah penuh sama  Tuhan Yesus. Kalau kita berserah, ya jangan setengah-setengah. Lalu aku mulai lakukan itu. Dengan mengandalkan  Tuhan Yesus ketika aku mengerjakan skripsiku. Apakah semuanya langsung lancar tanpa hambatan??? Awalnya aku mikir seperti itu. Ternyata tidak...

Suatu hari setelah aku menyadari dan berdoa berserah penuh kepada  Tuhan Yesus, akhirnya aku dengan semangat memutuskan untuk pergi ke perpus untuk meminjam buku dan cari referensi. Di sini lah hambatan kembali datang. Ketika sedang asik membaca dan mencari referensi tiba-tiba kepalaku pusing tanpa sebab dan alasan yang jelas. Dan karena aku belum selesai dalam urusan di perpus jadi aku tahan pusing itu. Tiba-tiba  Tuhan Yesus   bicara dalam hatiku menyebutkan satu nama teman pelayanan. Aku belum menyadari apa maksud  Tuhan Yesus dengan memberikanaku nama temanku itu. Lalu karena kepala pusing akhirnya aku memutuskan mengakhiri kegiatan di perpus. Setelah keluar dari perpus dan kembali ke kost secara tiba-tiba pusing yang aku rasakan tadi hilang seketika. Aneh kan... Cuma aku tidak memikirkan hal itu. Bersyukur aja kalau pusingnya sudah hilang. Dan seperti biasa di kost mulai kerjakan skripsi lagi. Sampai malam hari tiba-tiba aku mulai kebingungan lagi apa yang selanjutnya harus aku kerjakan dan  Tuhan Yesus   kembali bicara di dalam hatiku satu nama yang siang tadi di sampaikan ketika aku ada di perpus. Dan di situ aku baru menyadari kalau sepertinya orang ini bisa membantuku untuk menyelesaikan permasalahan yang aku hadapi di dalam skripsiku. Tanpa pikir panjang langsunglah aku WA orang ini dan benar saja orang ini mau membantuku untuk menyelesaikan permasalahan yang aku hadapi. Puji  Tuhan Yesus banget karena pertolongan  Tuhan Yesus tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlalu lama. TEPAT PADA WAKTU-NYA. Saat aku membutuhkan  Tuhan Yesus   memberikan pertolongan. Dan akhirnya aku memutuskan untuk besok siangnya bertemu untuk membahas skripsi ini. Tetapi sebelum aku bertemu oleh orang ini paginya aku pergi ke kampus dulu karena ada janjian sama dosen pembimbing untuk membahas skripsi. Dan di sini hambatan kembali terjadi. Persis seperti hari sebelumnya. Pagi itu ketika aku sampai di kampus dan menunggu dosen tiba-tiba kepalaku kembali pusing. Pada saat itu aku mulai menyadari kalau ini ada sesuatu yang tidak beres. Akhirnya aku tidak jadi bertemu dosen dan aku mencari kakak rohaniku supaya aku didoakan. Karena pada saat itu langsung perasaanku gak enak banget. Tetapi sayangnya kakak rohaniku tidak bisa ditemuin karena ada urusan. Jadi hanya bisa WA saja. Lalu singkat cerita kakak rohaniku mau doain aku cuma tidak bertemu berdua. Dan kami atur jadwal sore ketemu untuk membahas apa yang sebenernya terjadi. Lalu karena aku sudah janjian mau ketempat orang yang mau membantuku menyelesaikan permasalahan skripsi akhirnya aku mikir aku ke rumah orang itu saja lalu pinjam kamarnya untuk aku berdoa sendiri sama  Tuhan Yesus, karena pada saat itu kerinduan di hatiku hanya berdoa saja. Dan sambil perjalanan aku sambil berdoa sambil menaikkan pujian penyembahan kepada  Tuhan Yesus. Dan saat itu juga pas aku di jalan  Tuhan Yesus   memberikan kedamaian di hatiku dan pusing yang tadi aku alami hilang digantikan dengan hari yang penuh kedamaian. Di situ aku belajar juga kalau untuk kita bertemu  Tuhan Yesus   tidak perlu di suatu tempat. Tetapi dimanapun  Tuhan Yesus   ada ketika kita sungguh-sungguh mencari Dia. Pas aku sampai ketempat orang yang mau membantuku soal skripsi akhirnya aku gak jadi pinjam kamar dia. Tetapi kami langsung membahas skripsi dan permasalahan yang aku hadapi selesai begitu cepat.  Tuhan Yesus sekali lagi membuktikan kalau kita benar-benar berserah sepenuhnya, Dia tidak akan membiarkan kita menunggu lama menerima pertolongan-NYA.

Lalu tibalah sore dan aku bertemu dengan kakak rohaniku. Dan apa yang aku rasakan kalau ada sesuatu yang tidak beres ternyata benar. Ketika kakak rohaniku mendoakan aku, dia merasakan ada sesuatu yang mengintimidasi aku, berusaha mengacaukan fokusku, dan berusaha membuat aku memikirkan kalau skripsiku susah. Aku tau itu kerjaan iblis yang selalu bertentangan dengan apa yang sudah  Tuhan Yesus rancangkan. Tetapi Puji  Tuhan Yesus saat itu juga semua ketahuan dan iblis tidak mengintimidasi lagi. Akhirnya hal-hal yang membuat aku tiba-tiba pusing bisa seketika tidak pernah muncul lagi. Ingat ketika  Tuhan Yesus sudah merancangkan sesuatu yang baik dihidup kita, pasti iblis akan berusaha untuk membatalkan rancangan  Tuhan Yesus atas hidup kita. Tapi kita tidak usah memusingkan macam-macam cara iblis membatalkan rancangan  Tuhan Yesus. Pikirkan aja kalau  Tuhan Yesus jauh lebih hebat dari iblis. Semua yang dirancangkan iblis untuk membatalkan rancangan  Tuhan Yesus tidak akan berhasil asalkan kita benar-benar hidup dekat dengan  Tuhan Yesus.

Setelah permasalahan skripsiku selesai akhirnya aku bisa lanjut ke bab berikutnya. Lalu mengatur waktu untuk bertemu dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan skripsi. Seperti biasa ada beberapa dosen yang memang sok sibuk jadi susah untuk ditemui. Salah satunya ya dosen pembimbingku ini. Tetapi yang namanya kita sedang butuh pasti kita bela-belain untuk tiap hari datang untuk ketemu. Tapi dalam hal ini pun  Tuhan Yesus   tidak tinggal diam loh. Dan lagi-lagi semua karena doa. Jadi ceritanya malam sebelum besok aku ke kampus aku ada berdoa sama  Tuhan Yesus supaya dosenku mau ditemuin dan mau memberikan arahan seperti apa selanjutnya skripsiku. Karena sudah gagal wisuda Mei dan harus mengejar wisuda Agustus. Makanya setelah Mei itu benar-benar serius kerja skripsi dengan mengandalkan  Tuhan Yesus   sepenuhnya. Lalu pagi harinya aku ke kampus dan semua terjadi seperti apa yang didoakan. GOD is good all the time. Gak rugi gaesss kalau kita benar-benar hidup mengandalkan  Tuhan Yesus.

Dan akhirnya skripsiku selesai dikerjain sampai semua bab. Dan hari kamis minggu kedua di bulan Juni aku bimbingan terakhir sama dosen pembimbingku. Dan malam harinya aku berdoa kembali supaya Jumat ketika aku ke kampus, dosenku ACC skripsiku. Karena Senin sudah harus daftar pendadaran. Jadi mau gak mau Jumat harus ACC. Dalam doa aku cuma minta satu hal sama  Tuhan Yesus supaya dosenku ACC. Dan saat berdoa Tuhan Yesus kembali tidak berdiam. Tuhan Yesus bicara dalam hatiku “tenang aja besok dosenmu akan ACC”. Sangat tenang sih selesai doa hari Kamis malam itu. Lalu masuk hari Jumat, pagi-pagi aku ke kampus karena sudah tidak sabar untuk ambil skripsiku. Tapi sampai di kampus dosenku ternyata tidak ada. Sampai siang aku tunggu dosenku dan tidak ada muncul juga. Lalu perasaan kuatir mulai muncul karena tidak sesuai dengan yang  Tuhan Yesus bicarakan kamis malam lewat doa itu. Akhirnya aku pulang ke kost dan datang ke pendadaran teman. Saat menunggu teman ujian pendadaran tiba-tiba  Tuhan Yesus bicara hal yang sama dalam doa Kamis malam kalau Jumat skripsiku akan ACC. Lalu karena aku pikir temanku masih lama selesai ujian pendadarannya lalu aku ke kampus lagi mencari dosenku. Dan saat sampai di kampus ternyata dosenku sudah ada. Tanpa mikir panjang langsung aku ke ruangan dosenku dan sambil berjalan aku bicara dalam hati untuk menagih apa yang sudah  Tuhan Yesus janjikan. Dan benar saja ketika sampai di dosenku, dosenku langsung bilang kalau skripsiku sudah ACC selanjutnya bisa daftar pendadaran. Di situ aku rasanya ingin teriak tapi sungkan sama dosen akhirnya aku keluar ruangan dan bersyukur banget  Tuhan Yesus genapi semua yang di janjikan-NYA. Selesai dibuat Tuhan Yesus terkagum di hari itu akhirnya aku memutuskan untuk hari Selasa aku mendaftarkan skripsiku supaya bisa pendadaran. Dan pada saat itu Tuhan Yesus juga tidak berdiam, tetapi terus memberikan janji-Nya dan selalu mengingatkan supaya aku terus berserah penuh kpd Tuhan Yesus. Lalu Selasa pagi aku ke kampus dan daftar pendadaran. Sambil menunggu dosen pengujiku untuk tanda tangan supaya aku bisa ujian pendadaran. Di sini aku sambil berdoa supaya dosen pengujiku hari itu datang ke kampus. Aku di kampus sejak pagi, sampai sore menjelang pendaftaran pendadaran selesai tetapi dosen pengujiku tidak datang juga. Akhirnya aku memberanikan diri untuk telepon dosenku itu, karena aku sudah panik karena jika sore itu aku tidak daftar berarti aku harus mundur untuk maju ujian pendadarannya. Singkat cerita dosenku angkat dan memberi info kalau hari itu dosenku tidak ke kampus. Selesai sudah harapanku karena tanpa tanda tangan dosen itu aku tidak bisa daftar ujian pendadaran. Tetapi Tuhan Yesus kembali ingatkan tetap berserah kepada-Ku. Memang sih saat itu bisa keluar dari mulutku aku percaya sepenuhnya sama Tuhan Yesus akan tolong. Tetapi kenyataannya dosenku tidak ada di kampus saat itu. Yang berarti aku tidak bisa mendaftarkan diri untuk ujian pendadaran. Tapi Tuhan Yesus untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa Tuhan Yesus menyertai aku sepenuhnya. Tiba-tiba saat telepon belum aku matikan, dosenku berkata kalau silahkan minta tandatangan dosen X, nanti dosen X akan saya hubungi untuk memberikan tandatangan untuk kamu daftar ujian pendadaran. Saat itu aku baru merasa bahwa Tuhan Yesus menolong tepat pada waktunya. Tidak pernah terlambat. Dari hal ini aku belajar bahwa kalau kita berserah sepenuhnya sama Tuhan Yesus berarti kita harus benar-benar percaya bahwa DIA akan menolong kita. Yakin dan percaya saja. Dan Tuhan Yesus sudah membuktikannya kepadaku.

Tuhan Yesus   sudah atur semuanya sesuai pada waktu-Nya. Bukan waktu kita. Bagian kita juga harus sabar menantikan janji  Tuhan Yesus. Percaya saja kalau Tuhan Yesus kita bukan  Tuhan Yesus yang omdo. Tapi  Tuhan Yesus   yang tidak pernah ingkar janji.

Ini pengalamanku sama  Tuhan Yesus   yang aku alami mulai akhir Mei sampai pada minggu kedua bulan Juni. Setelah aku melewati ini semua aku begitu menyadari bahwa hidup kita perlu  Tuhan Yesus. Hanya orang bodoh saja yang tidak mau hidup dekat kepada  Tuhan Yesus. Apakah kalian mau memutuskan hidup dekat  Tuhan Yesus  atau sebaliknya ? Itu semua pilihan kalian. Tetapi jika aku masih diijinkan  Tuhan Yesus   untuk melewati semua yang aku tulis di atas dan membagikan semua yang aku alami lewat tulisan ini berarti  Tuhan Yesus   sedang mengajak kalian juga yang membaca tulisan ini untuk benar-benar hidup mengandalakan  Tuhan Yesus   saja. Coba kalian amati semua bagian yang sudah  Tuhan Yesus   kerjakan di dalam pergumulanku. Semuanya tidak ada yang merugikan aku.  Tuhan Yesus   juga ingin bicara kepada setiap kalian kalau kalian tidak akan rugi jika hidup dekat kepada  Tuhan Yesus   sumber dari segala pengharapan.

“1 Tesalonika 5:17” Tetaplah berdoa gaesss. Kerjakan bagian kita... dan tunggu waktu  Tuhan Yesus untuk menggenapi janji-janji-Nya yang membuat kita terkagum atas kehebatan  Tuhan Yesus   kita.

Sekian ceritaku bersama  Tuhan Yesus   yang bisa aku bagikan kepada kalian. Kalau kalian terberkati bagikan ke semua teman-teman kalian yang hidupnya mulai tidak menyukai berdoa dan yang hidup seenaknya sendiri. Ceritakan dan kasih tau kalau hidup dekat dengan  Tuhan Yesus   jauh lebih enak dan kita gak akan di kecewakan.  Tuhan Yesus   memberkati kalian semua.....

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.