Saturday, 19 August 2017

Doa Bagi Bangsa 2017

Keluarga Besar Influence Generation
“Perjuanganku lebih mudah mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” – Ir. Soekarno.

Seperti yang dikatakan oleh Ir. Soekarno, seperti itulah yang sedang terjadi di Indonesia. Walaupun sudah berumur 72 tahun di tahun ini, tampaknya warga negaranya belum memiliki kedewasaan yang seutuhnya; berbanding terbalik dengan keindahan alamnya yang sudah tidak diragukan lagi, bahkan negara lain mengakui hal tersebut. Perpecahan karena suku, agama, dan ras, KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), sex bebas, pelecehan seksual, narkoba, terorisme, hal-hal seperti itu sering kali diberitakan di media sosial, bahkan dapat dikatakan Indonesia masuk ke dalam tahap darurat. Indonesia memang sudah terbebas dari penjajahan Belanda dan Jepang, tapi apakah Indonesia sudah terbebas dari penjajahan bangsanya sendiri?

Memohon Pemulihan bagi Indonesia
Sejauh ini, kita sebagai warga negara Indonesia apakah sudah berusaha yang terbaik untuk Indonesia atau hanya sibuk menyalahkan segala sesuatu yang terjadi di Indonesia dan melemparkan kesalahan ke pemerintah? Jika demikian, kita belum bisa dikatakan sebagai warga negara yang baik. Lalu, hal apa yang sebenarnya dapat dilakukan untuk Indonesia? 2 Tawarikh 7 : 14 bertuliskan “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa, dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka”. Selama ini, apakah kita memasukkan Indonesia ke dalam daftar doa kita atau kita hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri? Padahal, kekuatan doa itu luar biasa. Kita tidak harus menjadi presiden, polisi, tentara, atau dokter untuk memberikan kontribusi kepada negara ini. Memberikan waktu untuk mendoakan Indonesia merupakan langkah besar yang dapat diambil dengan harapan akan membawa perubahan yang besar juga bagi Indonesia. Yakobus 5 : 16 bertuliskan “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Tidak hanya berdoa, melainkan harus disertai dengan pengakuan dosa dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Jangan harap hal besar terjadi di Indonesia, kalau pribadi kita sendiri belum merdeka secara utuh.

Kami Berdiri bagi Indonesia
Tepat 17 Agustus 2017, Influence Generation sebuah komunitas anak muda GBI Miracle Service mengadakan Doa Bagi Bangsa. Doa ini dihadiri oleh para mahasiswa dari berbagai macam universitas di Yogyakarta, berbagai macam kampung halaman dan suku. Acara ini menggambarkan bangsa Indonesia, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu (Bhinneka Tunggal Ika). Dalam waktu 2 jam ini para pemuda melepaskan status dan identitas mereka sejenak; mengangkat pujian, merendahkan diri, dan berdoa bagi Indonesia dan bagi generasi. Mereka memiliki kerinduan yang sama yaitu Indonesia boleh dipulihkan oleh Tuhan, ada kegerakan rohani dan revolusi mental atas Indonesia. Doa Bagi Bangsa ini juga bertujuan untuk mendorong anak-anak muda yang berdoa dan bukan hanya saling menyalahkan; mereka mulai belajar untuk memberkati Indonesia dan bukan hanya mengutuki. Tidak hanya berdoa, sama dengan acara 17an lainnya, juga ada perlombaan; yaitu lomba memasukkan bolpen ke dalam botol dan ditutup dengan menyanyikan lagu “Kebyar-Kebyar” serta doa berkat. Dirgahayu RI ke-72!

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.