Friday, 18 August 2017

Hidup Sungguh-Sungguh Setiap Hari dengan Tuhan

Khotbah dari Pdt. Timotius Hardono – Minggu, 13 Agustus 2017


1 Tesalonika 4 : 1 bertuliskan “Akhirnya, saudara-saudra, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi.
2 Petrus 1 : 5 bertuliskan “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan.
Dari kedua ayat di atas, ada dua kesamaan yang ditegaskan di dalamnya yaitu; sungguh-sungguh. Nah, kita diajak untuk lebih sungguh-sungguh lagi mengikut Tuhan setiap harinya. Ada beberapa kunci hidup sungguh-sungguh:
1.      Saudara harus mengerti dan melakukan kehendak Tuhan zaman ini. Sebelum kita melakukan kehendak Tuhan, kita harus terlebih dahulu mengerti apa yang dimau oleh Tuhan. Kita memiliki tugas yang harus diemban di zaman ini.
2.      Roma 12 : 2 bertuliskan “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Melalui ayat ini, kita diharapkan dapat menjadi sesuatu yang berbeda dari dunia ini. Apalagi kita sebagai anak-anak Kristus, jangan sampai kita terpengaruh oleh pergaulan-pergaulan yang salah, melainkan kita harus yang harus mempengaruhi mereka.

Teladan Daud
Dalam hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan kita dapat meneladani dari kehidupan Daud. Di Alkitab dijelaskan bahwa Daud menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan karena ia melakukan kehendak Allah pada zamannya.
Empat alasan mengapa Daud sungguh-sungguh melakukan kehendak Allah pada zamannya:
1.     Ia sangat mengasihi Tuhan dan hidupnya intim dengan Tuhan.
2.     Ia seorang penyembah dan pemuji.
3.     Daud adalah pemazmur yang disenangi bangsa-Nya.
4.      Daud mau bertobat saat ditegur:
- Mau ditegor karena dosanya.
-  Selalu minta ampun dan bertobat.
- Tidak pernah menyalahkan orang lain.
- Tidak pernah melakukan dosa yang sama.
Sama halnya dengan Daud, kita juga bisa jatuh dalam dosa. Hal yang harus kita lakukan hanya datang kepada Tuhan, karena Dia Allah yang selalu menyediakan pengampunan.
Berkat Tuhan yang disediakan bagi Daud sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan, demikianlah hal ini juga disediakan bagi kita:
1.     Semasa hidup Daud, Tuhan membuat bangsa Israel takut akan Tuhan seperti yang Daud lakukan, juga bangsa-bangsa takluk kepadanya.
2.     Daud dipakai oleh Tuhan untuk memberikan inspirasi bagi generasi-generasi sesudah dia, bahkan sampai dengan hari ini tentang Restorasi Pondok Daud sebeagi alat untuk menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan.
3.     Alkitab mengatakan Daud meninggal waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan.
4.     Sampai dengan hari ini orang Yahudi sangat menghormati Daud, dia disebutkan Bapa bangsa Yahudi. Beberapa tahun yang lalu dirayakan hari kelahiran Daud yang ke 3.000.

5.     Karena dosa Salomo, maka kerajaan Israel dikoyakkan oleh Tuhan. Tetapi karena Daud hamba-Ku kata Tuhan, maka suku Daud yaitu suku Yehuda tetap ada sampai sekarang.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.