Sunday, 30 August 2015

Teladan yang Mengubah Dunia

1.      Helen Keller dan Anne Mansfield Sullivan

Helen Keller dan Anne M.S
Helen Adam Keller (1880-1968) adalah pemenang dari Honorary University Degrees Women’s Of Fame, The Presidential Medal Of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidpnya berhasil meraih 2 piala Oscar. Ia  menulis artikel serta buku-buku terkenal yang menjadi literature klasik di Amerika dan diterjemahkan dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke-39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang buta dan tuli, mendirikan American Foundation The Blind dan American Foundation For The Overseas Blind.
Helen Keller ia lahir normal di Tusumbia, Alabama pada 1880. Pada usia 9 bulan, ia diserang penyakit misterius yang menyebabkan dia buta dan tuli. Dia menjadi liar dan tidak dapat diajar pada usia 7 tahun, sehingga orang tuanya bertemu Johanna (Anne) Sullivan Macy untuk menjadi guru pribadi Helen. Helen diajar untuk membaca lewat huruf Braille sampai mengerti maksudnya dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Bagi Hellen hari terpenting dalam hidupnya yaitu saat gurunya Anne Sullivan datang dalam kehidupannya. Dengan tekun Anne mengajar Helen berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, “Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat dan disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati.” Ia pun belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani, dan Latin lewat Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radclife College (cabang Universitas Harvard) khusus wanita. Anne menemani untuk spell textbooks-huruf demi huruf yang diletakkan di tangan Helen. Hanya 4 tahun, Helen lulus Bachelor’s Degree dengan predikat magna cum laude.

2.      Thomas Alva Edison dan Nancy Elliot

Thomas A. Edison
Thomas Alva Edison (1847-1931) adalah seorang penemu dan pengusaha Amerika yang mengembangkan banyak peralatan penting. Ia adalah penemu paling produktif dan pemegang rekor 1093 hak paten atas namanya. Ia menjadi penemu terbesar dunia, karena menemukan 3000 penemuan antara lain: lampu listrik, sistem distribusi listrik, lokomotif listrik, stasiun tenag listrik, mikrofon, kinetoskop (proyektor film), laboratorium riset untuk industry, fonograf (tape-recorder), dan kentograf (kameran film). Ia menemukan 400 macam penemuan dalam waktu 13 bulan. Thomas lahir dari pasangan Samuel Edison dan Nancy Elliot di kota Ohio, 11 Februari 1847. Pada usia 6 tahun 10 bulan, ia masuk SD namun hanya bertahan selama 3 bulan. Gurunya mengeluarkannya dari sekolah karena Thomas dianggap berotak udang (bodoh). “Jika benar anakku berotak udang, baiklah dikeluarkan saja.” Ungkap Nancy, ibunya. Nancy adalah seorang guru SD yang mengasihi Tuhan dan melayani di gereja presbetarian. Nancy percaya dan bersandar pada kuasa Tuhan yang sanggup mengubah kehidupan manusia. Nancy mengarahkan Thomas untuk membaca Alkitab, menulis dan berhitung. Thomas menulis tentang ibunya: “Ia membuat aku, ia selalu benar dan meyakinkan aku dan membuat aku selalu merasa seperti memiliki seseorang untuk hidup dan tidak harus mengecewakannya.”

3.      Smith Wigglesworth dan Polly

Keluarga Smith Wigglesworth
Smith Wigglesworth adalah seorang hamba Tuhan yang membangkitkan 14 orang mati, orang lumpuh berjalan, yang buta dapat melihat, yang tuli dapat mendengar, sakit kanker disembhkan dan berbagai mujizat yang menyertai pelayanannya. Setan-setan diusir dan banyak orang gila disembuhka. Khotbah-khotbahnya penuh kuasa sehingga orang-orang dijamah oleh kuasa Roh Kudus. Smith dijuluki “Manusia satu buku” karena ia hanya membaca Alkitab. Ia pergi dari negara ke negara dan dari benua ke benua untuk memberitakan injil.

Smith tidak pernah mengenyam pendidikan, pada usia 8 tahun ia menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya saat doa malam bersama. Karena tidak sekolah, ia hanya menjadi pekerja ledeng selama beberapa tahun. Smith bertemu dengan seorang penginjil dan pengkhotbah wanita bernama Polly. Ia menikahinya pada saat usia 26 tahun. Lalu Polly mulai mengajarkan  Smith membaca yang benar, hasilnya Smith bisa membaca dan Alkitab menjadi bacaan wajibnya. Polly melihat potensi yang tersembunyi dalam diri Smith dan mendorongnya untuk berkhotbah. Polly berhasil menolong Smith untuk menjadi penginjil kesembuhan terbesar di abad ke-20.

Diolah dari berbagai sumber.

1 comment:

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.