Thursday, 10 September 2015

Bahan FResH-Rabu, 05 Agustus 2015

Panduan Bahan FResH
Rabu, 5 Agustus 2015
GBI Miracle Service Yogyakarta

1. Mulai dengan PPW
Tuhan Yesus Baik
By E
D A G D
Apapun yang terjadi di dalam hidupku
G D Em A
slalu kuberkata Tuhan Yesus baik
D Bm G G
Dalam segala hal yang terjadi
D D G A D
tetap kuberkata Tuhan Yesus baik
G
Kusembah Kau
D 
Kusembah Kau
Em A D
Tak dapat kumembalas kasihMu
G
Kusembah Kau
Bm G
Kusembah Kau Bapa
Em A D
Kurindu slalu menyenangkanMu

2. Ice breaker
Berbagi:
Masing-masing anggota FresH berbagi tentang pengalaman tentang kehidupan mereka. Pernahkah dengan sabar menantikan janji Tuhan atau menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Gunakan bola untuk menunjuk orang yang bersaksi. Setelah salah satu bersaksi (maksimal 3 menit) mereka berhak menunjuk temennya untuk bersaksi dengan cara melempar bola kearah orang tersebut.

3. Tujuan dan sasaran
Tujuan: Mengajarkan kepada kita agar memiliki pengharapan yang kuat di dalam Tuhan dan dengan sabar menantikan pengharapan di dalam Tuhan.
Sasaran: Mendorong Anggota FResH berani melangkah datang kepada Tuhan Yesus dan memiliki pengharapan kepada Tuhan. Dan dengan sabar menanti-nantikan janji-Nya. Sehingga semakin hari semakin mengenal Tuhan.
4. Menyampaikan bahan
Akhiri penyampaian bahan dengan saling mendoakan satudengan yang lain.
5. Tugas mingguan gembala
a.     Bawa dalam doa nama-nama anggota FResHAnda agar mengalami pertumbuhan rohani dan memiliki karakter yang senantiasa diasah menjadi seperti Kristus.
b.    Doakan jugaa nggota FResH anda yang dalam pergumulan, dll.
c.     Pastikan pertumbuhan rohani mereka dan mereka benar-benar melakukan Firman Tuhan dalam hidup mereka melalui kehidupan FResH dan mentoring yang kuat.
d.    Adakan kunjungan untuk anggota anda yang tidak dating FResH minggu kemarin karena sakit, dengan alas an atau tanpa alasan.
e.    Memotivasi dan mendorong dan menjadi teladan kepada anggota FResH untuk mencari jiwa buat Tuhan

PENGHARAPAN (2)
Ibrani 6:15
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
Nats : Ibrani 6 :13-19
Bahan Sharing :
1.    Apa yang menjadi pengharapan Abraham di perikop diatas? Diskusikan.
2.    Mengapa pengharapan itu membutuhkan kesabaran?
3.    Apakah kita sudah menantikan pengharapan kita dengan penuh kesabaran?pernahkah kita mengalaminya?saksikanlah.
Di dalam perikop diatas diceritakan bahwa abraham memiliki iman pengharapan kepada Tuhan. Pengharapan Abraham didasarkan kepada Janji dan sumpah Tuhan yaitu berdasarkan kehendak Allah. Dan dengan sabar dia menanti janji-Nya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Demikian juga pengharapan kita harus kita tambatkan kepada Tuhan Yesus Kristus. Artinya bahwa kita menaruhkan diri kita beriman kepada satu pribadi yang dapat dipercaya. Tuhan Yesus adalah Pribadi yang patut dipercaya karena Allah tidak pernah berdusta mengingkari janji-janji-Nya.
Tiga  kebenaran dari pengharapan di dalam Ibrani 6:13-19 yaitu :
1.    Pengharapan harus di dasarkan kepada Janji dan Kehendak Allah.
Pengharapan Abraham berdasarkan Janji Allah kepadanya, bahwa ia akan memiliki keturunan yang sangat banyak. Dan Abraham mengimaninya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Abraham memiliki hubungan yang dekat dan mengenal Tuhan dengan benar. Sehingga dia mengerti akan janji Tuhan di dalam hidupnya. Bagaimana supaya kita bisa memiliki pengharapan yang di dasarkan kepada Janji dan kehendak Tuhan?Diskusikan.
2.    Di dalam pengharapan dibutuhkan kesabaran.
Dalam menjalankan hidupnya berdasar pengharapan kepada Tuhan, Abraham menjalankannya dengan kesabaran (ayat 15). Dengan kesabaran itulah justru Abraham mendapatkan jawaban dari pengharapannya. Jadi Jelas bahwa kesabaran merupakan hal yang penting dalam menantikan sebuah pengharapan. Sabar menolong kita untuk menanti waktunya Tuhan dan tidak mengambil tindakan sendiri sesuai pemikiran kita sendiri.
3.    Pengharapan mendatangkan kekuatan.
Pengharapan Abraham memberi pelajaran yang berharga di dalam hidupnya. Penantian Abraham akan janji Tuhan memang tidak menjadi sia-sia. Dia belajar bahwa Tuhan yang dipercayainya bukanlah Tuhan yang layak diragukan janji-Nya. Tetapi Tuhan yang dipercayainya adalah Tuhan yang selalu menepati janji-Nya. Pembelajaran itu membuahkan iman yang kokoh bagi Abraham. Ketika Abraham diminta mempersembahkan anaknya sebagai korban persembahan, dia melakukannya sebab dia percaya penuh kepada Tuhan. Pengharapan yang dimiliki oleh Abraham kepada Allah adalah pengharapan yang memberi dia kekuatan untuk menjalankan hal-hal yang sangat sulit di dalam hidupnya sehingga dia berkemenangan.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.