Thursday, 10 September 2015

Bahan FResH-Rabu, 12 Agustus 2015

Panduan Bahan FResH
Rabu, 12 Agustus 2015
GBI Miracle Service Yogyakarta


1. Mulai dengan PPW
Kaulah Harapan
Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku.. 
Tanpa Tuhan disampingku 
ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku yang menopangku
Reff:
Kupandang wajahMu dan berseru
Pertolonganku datang dariMu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
2. Ice breaker
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan: Mengajarkan kepada kita untuk terus memiliki pengharapan
Sasaran: Mendorong Anggota FResH untuk berpengharapan pada Kristus
4. Menyampaikan Bahan
Akhiri penyampaian bahan dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.
5. Tugas Mingguan Gembala
a.     Bawa dalam doa nama-nama anggotaFResH Anda agar mengalami pertumbuhan rohani dan memiliki karakter yang senantiasa diasah menjadi seperti Kristus.
b.    Doakan juga anggota FResH Anda yang dalam perngumulan, dll.
c.     Pastikan pertumbuhan rohani mereka dan mereka benar-benar melakukan Firman Tuhan dalam hidup mereka melalui kehidupan FResH dan mentoring yang kuat.
d.    Adakan kunjungan untuk anggota Anda yang tidak datang FResH minggu kemarin karena sakit, dengan alasan atau tanpa alasan.
e.    Memotivasi dan mendorong dan menjadi teladan kepada anggota FResH untuk mencari jiwa buat Tuhan

PENGHARAPAN (3)
“Aku tahu , bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." ( Ayub 42: 2 )
Nats: Ayub 17, Ayub 42:2-5, Kisah 9:4-5
Bahan Sharing :
1. Apa yang menjadi harapan Saudara/i?
2. Apakah harapan Saudara/i itu sudah terpenuhi?
3. Kenapa kita masih berharap jika harapan kita belum terpenuhi?
Ayub adalah salah satu tokoh Alkitab yang mengalami penderitaan yang berat dalam waktu seketika. Ia harus kehilangan anak-anaknya, kekayaannya, ditinggalkan istrinya, ditinggalkan sahabat-sahabatnya dan terkena penyakit. Ayub terbiasa memiliki segalanya dan memiliki gaya hidup yang saleh. Namun kesalehan Ayub tidak menghindarkannya dari pencobaan. Ayub pun dicobai oleh iblis. Ia pernah kehilangan pengharapan (17:15). Ayub percaya bahwa sebentar lagi ia akan mati (17:1). Ia memandang dirinya sebagai orang yang telah ditinggalkan Allah. Bahkan Ayub pernah menatang Tuhan (pasal 40). Tetapi akhirnya Ayub mencabut perkataannya dihadapan Tuhan dan disitulah ia dipulihkan (42:5). Di situlah pengharapan Ayub kembali.
Ada beberapa hal yang membuat Ayub memiliki pengharapan kembali:
1.    Ayub tahu bahwa tidak ada rencana Tuhan yang gagal (42:2)
Gagal yang dimaksudkan di sini ialah tidak dapat dibatalkan. Sekali Tuhan memiliki rencana maka tak ada satupun orang di dunia ini yang dapat menggagalkannya. Karena Dialah Sang Pencipta. Itulah yang membedakan rencana Tuhan dengan rencana manusia. Sebelum menjadi Paulus, Saulus berencana untuk melenyapkan para pengikut Tuhan pada waktu itu (Kis 9). Tapi di tengah perjalanan ke Damsyik, ia berjumpa dengan Tuhan (Kis 9:4-5) dan bertobat. Berapa banyak rencana kita yang telah gagal? Sejujurnya dibalik rencana kita yang gagal ada rencana Tuhan yang tidak pernah gagal.
2.    Ayub mengenal Sang Penciptanya (42:5)
Inti dari penderitaan Ayub ialah pengenalannya akan Tuhan. Ayub mengakui bahwa selama ini ia tahu Tuhan hanya dari kata orang saja. Korban yang ia persembahkan setiap hari untuk menguduskan anak-anaknya dari dosa (1:5). Ayub memang melakukan kesalehan di mata Tuhan tetapi sesungguhnya ia tidak mengenal Tuhan. Buktinya ketika masalah menekan hidupnya ia tidak lagi percaya pada Tuhan. Sebenarnya sikap Ayub juga pernah dialami oleh kita. Ketika sang guru memberikan tugas yang sulit kepada muridnya, ia tahu bahwa muridnya sanggup menyelesaikan tugas tersebut. Sedangkan muridnya meragukan tugas itu. Ia tidak tahu bahwa tugas yang diberikan gurunya sanggup ia selesaikan. Hal itu dikarenakan ia belum mengenal gurunya.

Pada saat kita tahu rencana Tuhan tidak pernah gagal dan mengenal Tuhan disitulah letak kekuatan kita untuk berpengharapan.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.