Monday, 12 October 2015

TRUST HIM, HE WORK

(PERCAYAI  DIA, DIA BEKERJA)

Ditulis oleh: Pdm. Maria Ong, S.Th



Mazmur 37:5
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak”

Berapa banyak diantara kita yang mengharapkan mujizat terjadi dalam hidup kita, keluarga, perkawinan, pekerjaan kita, dan lain sebagainya. Pemazmur berkata serahkan hidupmu pada Tuhan dan percaya, maka Tuhan akan bertindak. Kuncinya agar mujizat terjadi adalah percaya kepada Tuhan. Mengapa kita harus percaya kepada Tuhan? Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Kita percaya kepada Tuhan karena :
-    Tuhan sanggup melakukan segala seuatu.
-    Tidak ada rencana Tuhan yang gagal.
Kita memiliki dan menyembah Allah yang besar, tetapi sering kali kita tidak mengalami kebesaran Tuhan kerana kita tidak percaya kepada-Nya. Itulah mengapa Tuhan Yesus berkata pada murid-murid-Nya, bahwa jika mereka memiliki iman (percaya) yang kecil saja seperti biji sesawi, mereka dapat berkata pada gunung beranjak dan ia akan beranjak. Percaya adalah kata yang mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Kadang logika kita menghalangi kita percaya kepada Tuhan, sehingga kita tidak mengalami mujizat.
Kita akan belajar dari kehidupan Abraham sebagai bapak orang percaya di dalam Kejadian 15:1-6. Pada ayat 1 dikatakan bahwa Tuhan menjumpai Abram dalam suatu penglihatan dan berkata “Jangan takut Abram, Aku perisamu, upah mu akan sangat besar. Saya bayangkan jika Tuhan yang mendatangi saya dan berkata seperti Ia berkata pada Abram pada waktu itu, pasti saya akan sangat senang. Tetapi apa tanggapap Abram atas firman Tuhan itu?  Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." (ayat 2 dan 3). Abram menanggapi negatif firman Tuhan karena memang kenyataan yang ada didepannya seperti itu. Tetapi pada ayat keenaqm dikatakan Abram menjadi percaya. Kepercayaan Abram itulah yang membuat janji Tuhan digenapi dalam hidupnya. Bagaimana cara Tuhan membuat Abram yang tidak menjadi percaya?
Ayat 5 ”Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

1. Keluar dari Tendanya.
Tenda berbicara tentang kehidupan kita, kenyataan yang kita hadapi, dll (2 Korintus 5:2). Kalau kita tetap ada ditenda kehidupan kita maka yang ada hanyalah kita melihat kenyataan yang pahit, tidak ada harapan, sakit, lemah, miskin, gagal, dll. Kita harus keluar dan percaya bahwa Tuhan yang kita sembah sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Nya yang gagal. Tenda juga berbiacara tentang paradigma kita yang salah. Kita harus keluar dari cara berpikir kita yang salah dan mengunakan pikiran Kristus.
                                                                               
2. Pandang ke Langit
Selama Abram ada di tenda, ia hanya melihat kekurangan dan masalahnya. Abram harus keluar dari tenda dan mengalihkan pandangannya ke langit, kepada Tuhan (Kolose 3:1-2). Alihkan pandangan kita dari masalah dan kekurangan kita kepada kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita. Memang kita tidak mampu tetapi Tuhan mampu. Memang kekuatan kita kecil tetapi Tuhan dapat melakukan jauh lebih besar dari apa yang kita doakan dan pikirkan. Arahkan pandangan hanya kepada Tuhan yang sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Nya yang gagal.
                             
3. Hitung Bintang-Bintang

Setelah itu Tuhan meminta Abram menghitung bintang-bintang. Tuhan mau kita bertindak. Mulai melangkah dalam kepercayaan kita untuk menjelang janji dan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Mulai bersyukur, mulai melakukan bisnis baru, mulai mencoba untuk melangkah, mulai berharap sungguh-sungguh pada Tuhan, dll. Matius 11:23 mengajarkan kita untuk ‘berkata’, bertindak sesuai kepercayaan kita. ‘Berkata’ kepada gunung beranjak maka ia akan beranjak. Mari bertindak untuk lebih mempercayai Tuhan dan janji-Nya bagi kita.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.