Bahan
FResH
Rabu, 09 Agustus 2017 GBI Miracle Service Yogyakarta
HIDUP
SUNGGUH-SUNGGUH SETIAP HARI DENGAN TUHAN
“Inilah
riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah” (Kejadian 6:9)
Ayat
Bacaan : Kejadian 6:5-12, Ibrani 11:6-7
Bahan
Sharing :
1.
Menurut saudara apa yang dimaksud dengan
“Hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan”?
2.
Menurut saudara apakah ciri-ciri orang
yang hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan?
Dalam
Kejadian 6:9, dijelaskan bahwa Nuh hidup bergaul dengan Allah ini berarti bahwa
Nuh hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan. Tentunya ada alasan mengapa Nuh sampai
dikatakan hidup bergaul dengan Allah. Apakah definisi bergaul dengan Allah?
Apakah ketika kita mau hidup bergaul dengan Allah maka kita harus meninggalkan
segala kehidupan duniawi kita? Apakah kita harus menjadi fulltimer? Tentunya tidak, hidup bergaul dengan Allah itu berarti
dalam segala hal dan dalam segala keadaan, kita perlu memiliki hubungan yang
intim dan erat dengan Tuhan. Bergaul dengan Allah harus juga dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari tidak hanya hari minggu atau pas harinya FResH saja.
Bergaul dengan Allah berarti membawa hadirat Allah ke dalam kehidupan kita
sehari-hari, baik itu di rumah, di kantor, dan di mana saja kita ditempatkan.
Makna
Hidup Sungguh-Sungguh dengan Tuhan :
1. Bergaul Dengan Allah.
Orang
yang hidup sungguh-sungguh setiap hari dengan Tuhan adalah orang yang bergaul
karib dengan Tuhan. Nuh mengasihi Allah dan bergaul karib dengan Allah lebih
dari apapun di dunia ini. Sudahkah kita hidup bergaul dengan Allah dalam
kehidupan iman kita setiap hari? bergaul dengan Allah berarti ada keintiman
dalam relasi dengan Tuhan, ada gairah untuk selalu bersekutu dengan Tuhan dan
memiliki komitmen tetap mengasihi Tuhan apapun resikonya. Sudahkah kita bergaul dengan Allah setiap hari? Sharingkan.
2. Mempercayai Tuhan Sepenuh Hatinya.
Ibrani
11:7 mengatakan bahwa, karena iman Nuh memperoleh petunjuk Allah tentang
sesuatu yang belum kelihatan. Taat mempersiapkan bahtera. Perintah yang
diberikan Tuhan adalah perintah yang sulit dipahami Nuh. Tetapi Nuh tidak mengeluh, menolak, atau membuat alasan. Nuh
memerlukan waktu 100-200 tahun untuk membangun bahtera tersebut. Mengalami
kesulitan dan kelelahan mengerjakan bahtera yang besar dengan jumlah orang dan
perlengkapan terbatas. Tanpa mengerti akan hujan dan tahun-tahun tanpa hujan,
orang-orang bisa menghina Nuh gila. Bisa jadi anak-anak juga malu. Tetapi
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Nuh melakukan semua seperti yang
diperintahkan Tuhan. Nuh tetap mempercayai Tuhan. Ibrano 11:6, “Tanpa iman tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Ada upah
bagi orang yang sungguh mencari Tuhan dan beriman kepada-Nya. Sharingkan
ceritakan tentang pengalaman kehidupan iman saudara.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.