Sunday, 6 September 2015

Renungan Minggu Ini


Senin, 07 September 2015

Nantikanlah Tuhan (Mazmur 27)

Abraham menunggu tua, baru mendapat keturunan agar ia belajar beriman. Lazarus menunggu 4 hari agar ia dapat dibangkitkan dari kematian dan memuliakan Allah. Allah dapat menjawab doa dan memenuhi kebutuhan mereka, tetapi ia membuat mereka menunggu karena Ia sedang membangun kerohanian mereka. Begitu pula dengan kita, saat Allah sedang membuat kita menunggu lama untuk jawaban doa dari-Nya, karena Ia ingi membangun kerohanian kita.

Selasa, 08 September 2015

Keruntuhan yang Tak Disangka (Yehezkiel 26)


Bangsa Tirus adalah bangsa maritim yang kuat. Mereka tidak menyangka dikalahkan oleh bangsa Babel lewat serangan darat. Karena bangsa Tirus adalah bangsa yang kuat, keruntuhan kota Tirus menimbulkan kegentaran di kota-kota lain yang terletak di daerah pantai. Memang, sumber keamanan yang sesungguhnya tidak terletak pada kekuatan militer, tetapi terletak pada perlindungan dan penyertaan Allah.

Rabu, 09 September 2015

Jangan Sombong Karena Kaya!  (Yehezkiel 27:1; 28:19)

Kisah penghukuman terhadap Tirus merupakan peringatan agar kita tidak menjadi sombong, saat kita sedang berada dalam kondisi kita makmur (kaya raya). Tuhan bisa saja menurunkan mereka yang berada dalam posisi di atas dengan cara yang tidak tak terduga. Sadarilah bahwa saat kita berada dalam kondisi makmur, kita mudah tergoda untuk merasa bangga terhadap diri sendiri dan melupakan bahwa segala sesuatu yang kita miliki itu merupakan anugerah yang berasal dari Tuhan.
Kamis, 10 September 2015

Allah Membela Umat-Nya (Yehezkiel 28-20:26)

Hari ini mengingatkan agar kita tidak menghina sesama. Menjelek-jelekakan (merendahkan) umat Allah merupakan kesalahan yang serius karena berarti menghina Allah! Bila kita sebagai anak-anak Allah sedang berada dalam posisi terhina, marilah kita meyakini bahwa Allah akan membela kita. Walaupun janji Allah dalam 28:25-26 belum digenapi sepenuhnya, kita bisa meyakini bahwa janji tersebut akan terpenuhi secara sempurna saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kali.

Jumat, 11 September 2015

Pengaruh Ibu (1 Raja-Raja 14:1-31)

Rehabeam pengantin Salomo, ibunya Naama perempuan Amon. Meskipun anak Salomo, pengaruh ibu sangat mempengaruhinya. Pada zaman kerajaan Israel pecah menjadi dua, rakyat melakukan kejahatan dan menyembah berhala. Jika ditelusuri, semua itu bersumber dari asuhan seorang ibu. 

Sabtu, 12 September 2015

Jangan Mengandalkan Manusia (Yehezkiel 29)

Bacaan Alkitab hari ini membicarakan tentang hukuman Allah terhadap bangsa Mesir yang sering menyombongkan diri serta menjadi sumber godaan bagi bangsa Israel untuk mengandalkan Mesir dan tidak mengandalkan Allah. Hal ini mengingatkan kita agar saat kita berada dalam keadaan kuat dan makmur, kita tidak boleh sombong atau mengabaikan Allah. Kita perlu senantiasa mengingat bahwa berkat Allah seharusnya membuat hidup kita dipenuhi oleh rasa syukur.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.