Yesus...
Tatkala namaMu selalu terngiang di sanubari
Bagai deru ombak tepi pantai
Yang senantiasa menepi tiada henti
Serasa damai menyejukkan hati
Bapa...
Itulah
kata yang aku kumandangkan
Kan
kupanjatkan di setiap sela doaku
Terima
kasih hangat pelukmu
Menetramkan
setiap sel dalam tubuhku
Namun tatkala aku sering menyakitiMu
Membuat luka di sekujur tubuhMu
Bagai cambuk yang dihempas
Menyisakan perih menggertakkan gigi
Bapa...
Aku...aku
yang membuat luka itu
Aku
yang membuat diriMu dicambuk
Yang
menembus kulitMu
Menghempas
dagingmu
Maafkan aku Bapa...
Masih menyisakan perih di lukaMu
Yang membuat dirimu terpaku kaku di salibMu
Meringis kesakitan menahan ragamu
Terima
kasih pengorbananMu Bapa...
Kini
aku jadi milikMu
Aku
tlah ditebus oleh darah suciMu
Yang
mengalir, membasahi kayu salibMu
Tak bisa kubalas Bapa...
BayaranMu atas diriku
Hanya sebatas syukur dan terima kasih
Yang keluar dari mulut dan kerongkonganku ini
Tetapi
hanya akan ada satu nama
Yang
menarikku menemui Bapaku yang di surga
Namamu
terkuduskan hingga akhir zaman bumi ini
Yesus...
Demikian
namaMu dipanggil... (Itema)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.