Saturday, 6 February 2016

Renungan Minggu Ini

Senin, 8 Februari 2016
Reformasi
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 29
Intisari :
Hizkia melakukan reformasi besar-besaran yang diawali dengan re­formasi peribadatan. Raja Hizkia memerintahkan agar orang-orang Lewi menguduskan diri mereka dan menguduskan rumah Tuhan, memperbarui perjanjian dengan TUHAN, serta memulihkan peri­badatan di rumah TUHAN. Saat ini, reformasi gereja juga masih diperlukan, namun dalam bentuk yang ber­beda, yaitu kembali kepada cara berpikir dan cara bertindak yang sesuai dengan Alkitab.

Selasa, 9 Februari 2016                                                                             
Menyatukan atau Memisahkan?
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 30-31
Intisari :                
Mengapa umat Kristen pada zaman ini sulit untuk bersatu? Salah satu penyebabnya adalah karena banyak orang Kristen yang kehilangan ketulusan dalam beribadah. Bila fokus ibadah kita adalah untuk kemu­liaan Tuhan, bukan untuk kemuliaan (kebanggaan) gereja kita, tidak ada alasan untuk tidak bisa bersatu. Iman adalah untuk memperesatukan keluarga Kristus bukan untuk memisahkan satu dengan yang lain.

Rabu, 10 Februari 2016
Jangan Takut
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 32
Intisari :
Yang membedakan orang beriman dengan orang yang tidak beri­man adalah cara kita mengatasi rasa takut yang menghampiri kita. Orang yang tidak beriman akan tunduk terhadap penyebab ketakutan atau mencari bantuan orang lain, sedangkan orang beriman akan bersandar kepada Allah untuk mengatasi ketakutan tersebut. Saat menghadapi an­caman tentara Asyur, Raja Hizkia bersandar kepada Allah sehingga dia bisa menguatkan rakyatnya, dan meyakini bahwa TUHAN yang berperang melawan ten­tara Asyur.
                                
Kamis, 11 Februari 2016
Akibat Dosa
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 33
Intisari :
Penderitaan Raja Manasye sebagai tawanan perang membuat ia bertobat. Ia merendahkan diri di hadapan Allah dan berdoa memohon pengampunan. TUHAN mengabulkan doanya dan mengembalikannya ke Yerusalem menjadi raja. Sayangnya, kerusakan yang timbul akibat dosanya sudah tidak bisa pulih kembali. Kisah yang amat menyedihkan ini merupakan suatu peringatan bagi kita bahwa kehidupan yang berdosa seringkali membawa kerusakan yang sulit untuk diperbaiki.

Jumat, 12 Februari 2016
Peka Terhadap Kehendak Allah
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 35
Intisari :
Banyak hal yang mengagumkan dalam diri Raja Yosia. Sekalipun demikian, menjelang akhir hidupnya, dia kurang peka terhadap kehendak Allah. Raja Yosia mati karena dia tidak menghiraukan peringatan Allah yang disampaikan melalui Raja Nekho. Kisah kematian Raja Yosia ini mengingatkan kita bahwa Allah bisa me­makai siapa saja, termasuk orang yang tidak termasuk umat Allah, untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Sabtu, 13 Februari 2016             
Allah Berkuasa
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 36
Intisari :
Pasal terakhir dalam kitab 2 Tawarikh mengingatkan kita bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu. Bila akhirnya Allah membiarkan Bait Allah diba­kar dan kota Yerusalem diruntuhkan oleh tentara Babel, hal itu bukanlah disebabkan karena Allah tidak mampu melindungi umat-Nya, melainkan karena Allah sedang mengajar umat-Nya. Dalam pasal 36:22 dijelaskan bahwa pengumuman Raja Koresh itu terjadi karena TUHAN menggerakkan hati Koresh. Jelaslah bahwa Allah yang menentukan segala sesuatu yang ter­jadi dalam kehidupan umat-Nya!

                                                                  

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah menulis komentar yang positif.