Senin, 8
Februari 2016
Reformasi
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh 29
Intisari :
Hizkia melakukan
reformasi besar-besaran yang diawali dengan reformasi peribadatan. Raja Hizkia
memerintahkan agar orang-orang Lewi menguduskan diri mereka dan menguduskan rumah
Tuhan, memperbarui perjanjian dengan TUHAN, serta memulihkan peribadatan di
rumah TUHAN. Saat ini, reformasi gereja juga masih diperlukan, namun dalam
bentuk yang berbeda, yaitu kembali kepada cara berpikir dan cara bertindak
yang sesuai dengan Alkitab.
Selasa,
9 Februari 2016
Menyatukan
atau Memisahkan?
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh
30-31
Intisari
:
Mengapa umat
Kristen pada zaman ini sulit untuk bersatu? Salah satu penyebabnya adalah
karena banyak orang Kristen yang kehilangan ketulusan dalam beribadah. Bila
fokus ibadah kita adalah untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kemuliaan
(kebanggaan) gereja kita, tidak ada alasan untuk tidak bisa bersatu. Iman
adalah untuk memperesatukan keluarga Kristus bukan untuk memisahkan satu dengan
yang lain.
Rabu, 10
Februari 2016
Jangan Takut
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh 32
Intisari :
Yang membedakan
orang beriman dengan orang yang tidak beriman adalah cara kita mengatasi rasa
takut yang menghampiri kita. Orang yang tidak beriman akan tunduk terhadap
penyebab ketakutan atau mencari bantuan orang lain, sedangkan orang beriman
akan bersandar kepada Allah untuk mengatasi ketakutan tersebut. Saat menghadapi
ancaman tentara Asyur, Raja Hizkia bersandar kepada Allah sehingga dia bisa
menguatkan rakyatnya, dan meyakini bahwa TUHAN yang berperang melawan tentara
Asyur.
Kamis,
11 Februari 2016
Akibat Dosa
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh 33
Intisari :
Penderitaan Raja
Manasye sebagai tawanan perang membuat ia bertobat. Ia merendahkan diri di
hadapan Allah dan berdoa memohon pengampunan. TUHAN mengabulkan doanya dan mengembalikannya
ke Yerusalem menjadi raja. Sayangnya, kerusakan yang timbul akibat dosanya sudah
tidak bisa pulih kembali. Kisah yang amat menyedihkan ini merupakan suatu
peringatan bagi kita bahwa kehidupan yang berdosa seringkali membawa kerusakan
yang sulit untuk diperbaiki.
Jumat, 12
Februari 2016
Peka
Terhadap Kehendak Allah
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh 35
Intisari :
Banyak hal yang
mengagumkan dalam diri Raja Yosia. Sekalipun demikian, menjelang akhir
hidupnya, dia kurang peka terhadap kehendak Allah. Raja Yosia mati karena dia
tidak menghiraukan peringatan Allah yang disampaikan melalui Raja Nekho. Kisah
kematian Raja Yosia ini mengingatkan kita bahwa Allah bisa memakai siapa saja,
termasuk orang yang tidak termasuk umat Allah, untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Sabtu,
13 Februari 2016
Allah
Berkuasa
Bacaan
Alkitab : 2 Tawarikh 36
Intisari :
Pasal terakhir
dalam kitab 2 Tawarikh mengingatkan kita bahwa Allah berkuasa atas segala
sesuatu. Bila akhirnya Allah membiarkan Bait Allah dibakar dan kota Yerusalem
diruntuhkan oleh tentara Babel, hal itu bukanlah disebabkan karena Allah tidak
mampu melindungi umat-Nya, melainkan karena Allah sedang mengajar umat-Nya. Dalam
pasal 36:22 dijelaskan bahwa pengumuman Raja Koresh itu terjadi karena TUHAN
menggerakkan hati Koresh. Jelaslah bahwa Allah yang menentukan segala sesuatu
yang terjadi dalam kehidupan umat-Nya!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.